 |
| Ilustrasi Aksi Massa 212. Foto: CNNIndonesia.com. |
Dutaislam.or.id - Sekelompok orang dengan membawa nama 'syar'i' akan menggelar aksi di depan Istana, Jakarta Pusat, Sabtu (28/09/2019) besok. Mereka menamakan aksinya dengan Aksi Mujahid 212 dengan jargon selamatkan negeri.
Dilihat dari namanya, mereka adalah bagian dari pendukung aksi 212 2017 silam. Aksi itu diketuai Ustadz Edy Mulyadi.
Rencana aksi tersebut sebelumnya sudah dihembuskan ke publik dengan nama 'Parade Tauhid Indonesia 2019'. Entah, namanya kini diganti menjadi 'Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI'.
Sebelunya mereka juga telah merencanakan aksi di Jalan Asia Afrika pada pukul 06.00 lalu bergerak ke Monas. Rencana itu berubah. Mereka akan berkumpul di Bundaran HI mulai pukul 08.00 WIB dan akan bergerak menuju Istana.
"Perubahan nama dan rute ini terjadi untuk menyesuaikan dengan perkembangan situasi dan kondisi yang dinamis," kata Edy, Jumat (27/09/2019) dikutip dari Detik.com.
Dengan karkater yang sama dengan aksi 212, Aksi Mujahid 212 ini mengatasnamakan umat Islam.
"Dengan perubahan ini, kami ingin kembali menegaskan bahwa umat Islam bersama arus besar perubahan yang digelorakan mahasiswa dan para pelajar SMU. Kami ingin memberikan kontribusi maksimal untuk perubahan Indonesia menjadi lebih baik," papar Edy. [dutaislam.or.id/pin]
Dilihat dari namanya, mereka adalah bagian dari pendukung aksi 212 2017 silam. Aksi itu diketuai Ustadz Edy Mulyadi.
Rencana aksi tersebut sebelumnya sudah dihembuskan ke publik dengan nama 'Parade Tauhid Indonesia 2019'. Entah, namanya kini diganti menjadi 'Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI'.
Sebelunya mereka juga telah merencanakan aksi di Jalan Asia Afrika pada pukul 06.00 lalu bergerak ke Monas. Rencana itu berubah. Mereka akan berkumpul di Bundaran HI mulai pukul 08.00 WIB dan akan bergerak menuju Istana.
"Perubahan nama dan rute ini terjadi untuk menyesuaikan dengan perkembangan situasi dan kondisi yang dinamis," kata Edy, Jumat (27/09/2019) dikutip dari Detik.com.
Dengan karkater yang sama dengan aksi 212, Aksi Mujahid 212 ini mengatasnamakan umat Islam.
"Dengan perubahan ini, kami ingin kembali menegaskan bahwa umat Islam bersama arus besar perubahan yang digelorakan mahasiswa dan para pelajar SMU. Kami ingin memberikan kontribusi maksimal untuk perubahan Indonesia menjadi lebih baik," papar Edy. [dutaislam.or.id/pin]
