Penjelasan kandungan Surat al-Baqarah ayat 22 (sumber: istimewa) |
Dutaislam.or.id - Surat al-Baqarah ayat 22 menjelaskan tentang kekuasaan Allah SWT. Di dalam Surat al-Baqarah ayat 22 disebutkan, bahwa Allah SWT mampu menjadikan bumi sebagai hamparan serta langit sebagai atapnya.
Hamparan bumi tempat manusia hidup makmur di atasnya. Langit yang awannya bergerak di waktu siang hari menjadi atap yang indah. Sedangkan gemerlap bintang dan cahaya rembulan menghiasi keindahan kehidupan di malam hari.
Baca: Tafsir Surat Ali Imran Ayat 104, Sikap Tanggung Jawab
Lantas, Allah SWT menurunkan air dari langit sebagai sumber kehidupan umat manusia. Air menjadi sumber utama untuk keberlangsungan kehidupan semua makluk di dunia. Manusia maupun hewan semuanya membutuhkan air sebagai sumber kehidupannya.
Kekuasaan Allah SWT yang digambarkan di dalam Surat al-Baqarah ayat 22 hanyalah sebagian kecil dari kekuasaanNya. Karena, sejatinya kekuasaan Allah SWT begitu besar dan tidak terbatas.
ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ فِرَٰشًا وَٱلسَّمَآءَ بِنَآءً وَأَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَأَخْرَجَ بِهِۦ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ رِزْقًا لَّكُمْ فَلَا تَجْعَلُوا۟ لِلَّهِ أَندَادًا وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
Baca: Tafsir Surat Al-Maidah Ayat 2, Sikap Tolong Menolong
Surat al-Baqarah ayat 22 ini mengajak umat manusia untuk berpikir bahwa yang mempunyai kuasa tunggal di dunia ini adalah Allah SWT. Sebab, Dia lah Tuhan yang mampu menciptakan bumi sebagai tempat berpijak bagi umat manusia.
Allah SWT lah dzat yang telah menciptakan langit sebagai atap serta menurunkan hujan sebagai kehidupan umat manusia. Allah SWT menciptakan semua itu dengan sendiri, tanpa ada bantuan dari siapapun. Ketika Allah mengatakan jadilah, maka terjadilah seketika.
Oleh karena itu, Surat al-Baqarah ayat 22 ini menegaskan kepada umat manusia agar tidak mensekutukan Allah SWT. Karena, tidak ada makhluk di dunia ini yang menandingi kekuasaanNya. Bahkan, kekuatan makhluk semuanya atas izin Allah.
Dikatakan, bumi laiknya hamparan permadani bagi umat manusia. Tentunya dengan keanekaragaman serta serba-serbi yang ada di dalamnya. Kemudian, di atasnya langit yang membentang luas laksana satu bangunan besar.
Pun demikian dengan langit, terdapat bulan, bintang dan matahari yang menghiasinya tiap siang dan malam. Keindahannya semakin bertambah dengan angin yang berhembus dan awan yang bergelombang laksana ombak di lautan.
Baca: Tafsir Surat An-Nahl Ayat 125, Metode Dakwah Islam
Keindahan serta keagungan ciptaan Allah tersebut menghantarkan umat manusia agar berpikir dan merenungkan semua itu. Manusia diberi akal pikiran agar merenungkan makna serta hikma yang terkandung di dalamnya.
Surat al-Baqarah ayat 22 memberikan pedoman kepada umat manusia dalam berituhan. Umat manusia diperintahkan untuk menyembah Allah SWT sebagai Tuhan yang Maha Esa [dutaislam.or.id/in]