Penjelasan kandungan Surat at-Tahrim ayat 6 (sumber: istimewa) |
Dutaislam.or.id - Surat at-Tahrim ayat 6 menegaskan bahwa yang pertama kali mendapatkan perhatian adalah diri sendiri. Terutama dalam peningkatkan kualitas iman dan ibadah.
Setelah itu, pendidikan orangtua kepada keluarganya menjadi perhatian yang utama. Di dalam Surat at-Tahrim ayat dijelaskan, orangtua senantiasa menjaga keluarganya.
Surat at-Tahrim ayat 6 mendorong orangtua agar memperhatikan keluarganya, mulai dari istri dan anak-anak. Perhatian utama orangtua kepada keluarga merupakan kunci kesuksesaan dalam membina rumah tangga.
Baca: Tafsir Surat Al-Hijr Ayat 94, Dakwah Terang-Terangan
Surat at-Tahrim ayat 6 menunjukkan bahwa Islam tidak hanya membincang urusan agama. Namun, mengatur persoalan pendidikan keluarga.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”(QS. at-Tahrim: 6).
Ayat di atas sebagai tuntunan bagi umat Islam untuk meneladani nabi dalam menjaga keluarganya. Tuntunan tersebut meliputi tentang menjaga diri dan keluarga dari api neraka.
Seluruh keluarga yang menjadi tanggung jawab orang tua harus dijaga dari api neraka. Karena dalam Surat at-Tahrim ayat 6 dijelaskan, bahan bakarnya adalah manusia dan batu-batuan yang dijadikan berhala.
Kemudian, di neraka tersebut dijaga oleh malaikat yang bertugas menyiksa para penghuni neraka. Ia berpringarai kasar dan kejam ketika menyiksa manusi-manusia yang durhaka kepada Tuhannya.
Baca: Tafsir Surat Yusuf 58, Perjumpaan Nabi Yusuf dengan Saudaranya
Para malaikat ini menyiksa orang-orang tersebut sesuia dengan dosa yang dilakukannya. Mereka tidak kurang dan tidak lebih melaksanakan tugas sebagai penyiksaan sesuai dengan perintah Allah.
Begitu beratnya siksa yang dibebankan kepada orang-orang yang durhaka.
Surat at-Tahrim ayat 6 menggambarkan bahwa dakwah serta pendidikan harus diawali dari rumah. Artinya, ayat ini menekankan orangtua untuk memperhatikan keluarganya.
Tanggung jawab ini berlaku untuk laki-laki dan perempuan. Meskipun, secara redaksional ayat tersebut tertuju kepada laki-laki. Akan tetapi yang dimaksudkan itu meliputi perempuan juga.
Dengan demikian, ayah dan ibu bertanggungjawab atas perkembangan anaknya. Begitu pula keduanya bertanggungjawab atas perilaku satu sama lain. Sehingga, rumah tangganya dinaungi nilai-nilai agama serta dipenuhi hubungan yang harmonis. [dutaislam.or.id/in]