Berkomunikasi Sesuai Ajaran Islam

Penjelasan cara berkomunikasi dalam Islam (sumber: istimewa)

Manusia diberi banyak kelebihan oleh Allah SWT dibandingkan dengan makhluk lainnya. Di antara kelebihan yang paling besar adalah diberikannya akal dan pikiran agar dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik untuk dikerjakan. Kemampuan akal serta pikiran ini membawa manusia untuk berkomunikasi yang baik dengan sesamanya.

Dutaislam.or.id - Manusia berhubungan dengan yang lain dengan cara menjalin komunikasi yang baik. Sebab, komunikasi merupakan kunci dalam membina hubungan masyarakat menjadi lebih baik. Berkomunikasi dalam bergaul, dalam Islam sangat ditekankan bagaimana cara berkomunikasi dengan baik dan sopan.

Efektivitas dalam berkomunikasi sangat menyangkut dan berkaitan dengan kontak sosial manusia dalam masyarakat. Artinya, kontak atau cara berhubungan di masyarakat sangat beragam. Sehingga, membutuhkan kecakapan dalam berkomunikasi sesuai dengan kultur yang ada.

Menurut Moh. Rafiq dalam jurnal Analyitic menjelaskan, hal yang sangat menonjol dalam proses komunikasi adalah perbandingan antara pesan yang disampaikan dengan pesan yang diterima. Informasi yang disampaikan tidak hanya tergantung pada jumlah, akan tetapi sejauh mana informasi itu dapat dimengerti. Tujuannya adalah bagaimana mewujudkan komunikasi yang efektif dan efisien.

Dalam perspektif Islam, komunikasi di samping untuk mewujudkan
hubungan secara vertikal kepada Allah SWT juga untuk menegakkan komunikasi secara horizontal terhadap sesama manusia. Komunikasi dengan sesama manusia akan berjalan baik jika melalui penekanan hubungan sosial yang tercermin dalam berbagai aspek kehidupan manusi.

Bagi umat Islam etika yang dijadikan dasar adalah al-Quran dan Sunnah, yang menjadi pedoman utama serta menuntun dan mengajarkan manusia kepada perbuatan yang baik dan menjauhi perbuatan yang dilarang. Dalam berkomunikasi, Allah SWT telah mengaturnya dalam al-Quran seperti perintah untuk saling nasehat menasehati agar manusia agar manusia menanti kebenaran dan menetapi kesabaran.

Berkomunikasi yang baik, harus sesuai dengan norma apa yang dianut dan diyakini, khususnya bagi umat Islam. Jadi komunikasi yang baik adalah komunikasi yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam al-Quran dan Sunnah. Oleh karena itu, dalam kehidupan sehari-hari etika sangat berpengaruh bagi setiap orang, di mana etika yang baik itu merupakan akhlak yang baik dimiliki oleh seorang.

Perbedaaan etika dengan akhlak, moral dan susila dapat dilihat pada sifat dan pembahasannya. Etika lebih bersifat teoritis dan memandang tingkah laku manusia secara umum, sedangkan moral dan susila lebih bersifat praktis yang ukurannya adalah bentuk perbuatan, selain itu sumber yang dijadikan patokan untuk menentukan baik burukpun berbeda.

Sedangkan akhlak berdasarkan al-Quran dan al-Sunnah, etika berdasarkan pikiran sedangkan moral dan susila berdasarkan kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Baik buruknya seorang tercermin dari etika dan kebiasaan yang dilakukan secara sengaja, baik itu sesama manusia ataupun semesta dan etika kepada Allah SWT.

Islam menekankan berkomunikasi sangat santun dan terarah. Anjuran tentang etika dalam berkomunikasi dalam Islam banyak dijelaskan di hadis dan al-Quran. Melalui cara berkomunikasi, kebaikan seseorang dapat dilihal serta dinilai orang lain. Oleh karena itu, Islam turut mengatur cara berkomunikasi dengan baik. [dutaislam.or.id/in]