Iklan

Iklan

,

Iklan

Felix Siauw Mengada-Ngada Soal Agama Difitnah dan Diperlakukan Semena-Mena

Duta Islam #03
22 Okt 2019, 18:45 WIB Ter-Updated 2024-08-19T01:27:56Z
Download Ngaji Gus Baha
Ustadz HTI Felix Siauw. Foto: Istimewa.

Dutaislam.or.id - Ustadz HTI Felix Siauw membuat narasi tandingan soal agama yang tidak perlu dibela. Melalui tulisan tersebut, Felix berusaha menjelaskan mengapa harus membela tuhan dan agama. Menurut Felix membela agama dan rasul bukan Allah dan Rasul lebih lemah melainkan soal cinta.

Narasi itu diposting di Facebooknya dengan judul "Tuhan Tak Perlu Dibela". "Membela Allah dan Rasul, bukan berarti mereka lebih lemah, tapi ini soalan cinta. Yang mengharuskan gejolak dalam dada saat Allah dan Rasul dinistakan, atau ditempatkan yang tak semestinya," tulis Felix.

Demikian juga membela agama. Menurut Felix, membela agama bukan berarti agama tidak berdaya. Melainkan karena cinta yang mengharuskan tidak diam ketika agama difitnah dan dituduh serta diperlakukan semena-mena.

"Menolong agama, bukan berarti agama ini tak berdaya, tapi ini tentang rasa cinta pada agama, yang membuat kita tak bisa diam, saat agama ini dituduh, difitnah dan diperlakukan semena-mena," kata Felix.

Pendapat Felix di atas apabila dipahami secara sekilas memang akan terlihat benar dan masuk akal. Namun yang menjadi persoalan adalah soal contoh kasus yang terjadi yang kemudian dinilai menjadi dalil dalam membela agama.

Dalam narasi di atas Felix mengatakan membela agama saat Allah dan Rasul dinistakan dan tidak ditempatkan sebagaimana mestinya. Pertanyaanya adalah bagaimana semestinya Allah dan rasul itu ditempatkan? Kemudian Felix juga mengatakan bahwa membela agama bukan karena agama lemah tapi karena cinta saat agama dituduh dan difitnah serta diperlakukan semena-mena. Pertanyannya, siapa yang menuduh Islam dan memperlakukannya semena-mena?

Umat Islam punya pandangan yang beragam dalam memahami Islam. Semua pandangan itu memiliki rujukan sendiri dan yang pasti tidak keluar dari nash Al-Qur'an maupun Hadis. Sehingga apabila ada orang yang mengatakan membela agama hanya karena perbedaan cara pandang dengan kelompok lain, maka itu sama halnya dengan memonopoli kebenaran.

Dan yang terpenting adalah bahwa tidak ada kelompok Islam di Indonesia yang telah menyudutkan bahkan menfitnah agama. Contoh yang diberikan Felix hanyalah mengada-ngada.

Fakta terjadi adalah hanya perbedaan pendapat dalam memandang agama dalam hal ini Islam. Dari perbedaan itu masing-masing kelompok yang berbeda seharusnya saling menghargai, bukan lantas menyebut kelompok lain telah menyudutkan dan menfitnah agama.

Klaim demikian tidak pernah dimiliki oleh kelompok manapun kecuali kelompok HTI dan Felix adalah pelakukanya yang kerap menyerang pemahaman kelompok lain dengan mengatasnamakan Islam. Sehingga seolah-olah orang yang tidak sepaham dengannya berarti tidak sepaham dengan Islam. [dutaislam.or.id/pin

Iklan