Penjelasan Surat al-Mujadalah ayat 11 (sumber: istimewa) |
Dutaislam.or.id - Surat al-Mujadalah ayat 11 menegaskan kepada umat Islam menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh. Sehingga, ia mampu mengajarkan ilmunya kepada khalayak umum.
Salah satu tugas orang berilmu adalah menyampaikan serta menularkan ilmunya kepada orang lain. Beban moral seorang yang mengajar adalah ia harus benar-benar menjaga perilakunya.
Sebagai seorang guru, ustadz atau kiai merupakan suri tauladan bagi keluarga dan masyarakatnya. Ia harus menjadi pioner dalam berbuat kebaikan. Di samping itu, seorang guru harus tetap mengupgrade wawasan dan pengetahuannya.
Baca: Asbabun Nuzul Surat An-Nahl Ayat 36, Keniscayaan dalam Berdakwah
Menurut Imam al-Ghazali, tugas utama guru adalah menyempurnakan, membersihkan, menyucikan, serta mengantarkan hati manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah. Berkaitan dengan konsep ini, guru dituntut untuk tazkiyatun nafs karena guru adalah contoh dan teladan siswa.
Guru harus berupaya membersihkan dan menjauhkan diri dari sifat-sifat tercela dan hal-hal yang kotor, menghiasi diri dengan akhlak mulia, serta beriman dan beribadah kepada Allah yang dilakukan secara bertahap dan konsisten. Ia bukan hanya pengajar dan pendidik, tetapi juga mencakup bagaimana dapat mengantarkan para siswa agar mereka menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah.
Begitu mulianya peran dan tanggung jawab berat yang dipikulnya. Islam memandang tugas guru sebagai profesi yang mulia. Islam bahkan menempatkan orang-orang beriman dan berilmu pengetahuan pada derajat yang lebih tinggi dibandingkan dengan manusia lainnya.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Baca: Tafsir Surat Al-baqarah Ayat 45, Mediasi dengan Shalat
Apabila direnungkan, tugas dan peranan mulia seorang guru hampir sama dengan tugas para nabi. Dalam suatu syair, al-Syauki menambahkan bahwa guru ditempatkan setingkat dengan derajat seorang rasul.
قم للمعلم وفه التبجيلا # كاد المعلم أن يكون رسولا
“Berdiri dan hormatilah guru dan berilah penghargaan, seorang guru itu hampir saja merupakan seorang Rasul.”
Rasulullah SAW sebagai pendidik pertama dalam Islam bertugas membacakan, menyampaikan, dan mengajarkan ayat-ayat Allah kepada manusia, menyucikan diri dari dosa, menjelaskan mana yang halal dan haram, serta menceritakan manusia di masa lalu, mengaitkannya dengan kehidupan pada zamannya, dan memprediksikan kehidupan di masa mendatang.
Dengan demikian jelas bahwa secara umum tugas dan tanggung jawab seorang guru laksana seorang rasul, yang mengantarkan siswa menjadi manusia terdidik dan mampu menjalankan tugasnya sebagai khalifah fil ardh baik tugas kemanusiaan maupun tugas ketuhanan. [dutaislam.or.id/in]