Sarasehan kebangsaan PW Ansor Jateng di Pendopo Jepara. Foto: istimewa. |
Dutaislam.or.id - Sejumlah tokoh meramaikan 'Sarasehan Kebangsaan' yang digagas PW GP Ansor Jawa Tengah pada kegiatan Kemah Bhakti di Pendopo Kabupaten Jepara, Jumat (8/11/2019) malam.
Mereka antara lain Rektor Unisnu Jepara H. Sa’dullah Assaidi, Binmas Polda Jateng Kombes Budi Utomo, dan Asisten Teritorial Kodam Jateng Kol. Inf. Jaelani, Ketua Umum PP GP Ansor, H. Yaqut Cholil Qoumas, Komisioner KPU RI Hasyim Asy’ari, Ketua PP GP Ansor Korwil Jateng DIY Mujiburrohman, Rais Syuriah PCNU KH Ubaidillah Noor Umar, Ketua PCNU KH Hayatun Abdullah Hadziq serta Syeikh Zakariya dari Mesir.
Dalam sambutannya Ketua PC Ansor Jepara H Samsul mengatakan Kemah Bhakti ini sebagaimana tindak lanjut Kemah Bhakti yang ke 2 di batang tahun 2017 lalu. Jepara menjadi juara umum dan otomatis menjadi tuan rumah saat ini.
Baca: Fix, Muktamar NU ke-34 Akan Dilaksanakan di Lampung
"Kemah Bhakti ini bertepatan dengan banyak event yang sangat indah. Baik Hari Santri Nasional, Sumpah Pemuda, Maulid Nabi dan Hari Pahlawan. Tentunya kita mengambil topik semangat perjuangan yang kita nanti-nantikan," katanya.
Dalam sambutan kedua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah, H. Sholahuddin Aly mengatakan, keyakinan iman dan keamanan menjadi nomor satu. Dengan mempunyai keimanan bisa di epksresikan dengan khidmat kepada Ahlussunnah Wal Jamaah dan NKRI.
"Serangkaian acara Kemah Bhakti menjadi ikhtiar kita semua kepada Ahlussunnah Wal Jamaah dan NKRI dalam meyakinkan komitmen kita untuk menjaga Persatuan Republik Indonesia," ungkap Gus Sholah.
Dalam sambutan ketiga Sekda Jepara yang mewakili PLT Bupati Jepara menyampaikan bahwa Jepara merupakan kota paling ujung Jawa Tengah. Banyak potensi dan budaya yang ada seperti pahlawan R.a Kartini, Ukiran, Kain Tenun Troso dan Monel.
Dia juga mengatakan, generasi penerus bangsa yang aktif di media sosial sangatlah rentan terombang ambingkan dalam alur dan paham-paham yang menggrrogoti Pancasila dan NKRI.
"Banyak sekali yang tidak mengetahui asal mausul sebab suatu masalah hingga terbawa arus kesalahan dalam mengambil informasi. Maka dari itu perlu bagi pemuda Ansor dan Banser ikut andil dalam menjaga keutuhan negara," tandasnya. [dutaislam.or.id/ka]
Mereka antara lain Rektor Unisnu Jepara H. Sa’dullah Assaidi, Binmas Polda Jateng Kombes Budi Utomo, dan Asisten Teritorial Kodam Jateng Kol. Inf. Jaelani, Ketua Umum PP GP Ansor, H. Yaqut Cholil Qoumas, Komisioner KPU RI Hasyim Asy’ari, Ketua PP GP Ansor Korwil Jateng DIY Mujiburrohman, Rais Syuriah PCNU KH Ubaidillah Noor Umar, Ketua PCNU KH Hayatun Abdullah Hadziq serta Syeikh Zakariya dari Mesir.
Dalam sambutannya Ketua PC Ansor Jepara H Samsul mengatakan Kemah Bhakti ini sebagaimana tindak lanjut Kemah Bhakti yang ke 2 di batang tahun 2017 lalu. Jepara menjadi juara umum dan otomatis menjadi tuan rumah saat ini.
Baca: Fix, Muktamar NU ke-34 Akan Dilaksanakan di Lampung
"Kemah Bhakti ini bertepatan dengan banyak event yang sangat indah. Baik Hari Santri Nasional, Sumpah Pemuda, Maulid Nabi dan Hari Pahlawan. Tentunya kita mengambil topik semangat perjuangan yang kita nanti-nantikan," katanya.
Dalam sambutan kedua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah, H. Sholahuddin Aly mengatakan, keyakinan iman dan keamanan menjadi nomor satu. Dengan mempunyai keimanan bisa di epksresikan dengan khidmat kepada Ahlussunnah Wal Jamaah dan NKRI.
"Serangkaian acara Kemah Bhakti menjadi ikhtiar kita semua kepada Ahlussunnah Wal Jamaah dan NKRI dalam meyakinkan komitmen kita untuk menjaga Persatuan Republik Indonesia," ungkap Gus Sholah.
Dalam sambutan ketiga Sekda Jepara yang mewakili PLT Bupati Jepara menyampaikan bahwa Jepara merupakan kota paling ujung Jawa Tengah. Banyak potensi dan budaya yang ada seperti pahlawan R.a Kartini, Ukiran, Kain Tenun Troso dan Monel.
Dia juga mengatakan, generasi penerus bangsa yang aktif di media sosial sangatlah rentan terombang ambingkan dalam alur dan paham-paham yang menggrrogoti Pancasila dan NKRI.
"Banyak sekali yang tidak mengetahui asal mausul sebab suatu masalah hingga terbawa arus kesalahan dalam mengambil informasi. Maka dari itu perlu bagi pemuda Ansor dan Banser ikut andil dalam menjaga keutuhan negara," tandasnya. [dutaislam.or.id/ka]