Kisah H. Suyuthi Jawa dalam Kitab Ma'mu' Fatawa war Rosa'il. Foto: dutaislam.or.id. |
Oleh M Abdullah Badri
Dutaislam.or.id - Majmu' Fatawa war Rosa'il yang artinya "Kumpulan Fatwa dan Kajian" ini berisi tentang masalah-masalah yang ditulis oleh ayahanda Sayyid Muhammad, yakni Sayyid Alawi bin Abbas Al-Maliki, semasa hidup beliau.
Jadi, dalam kitab ini, Sayyid Muhammad Al-Maliki sebagai yang mengumpulkan. Makanya, dalam kitab ini, nama beliau disebut sebagai "jamma'aha" (yang mengumpulkan), bukan "allafaha" (yang mengarang).
Memori masalah di zaman ayahanda Sayyid Muhammad masih hidup, istilahnya, dihidupkan kembali menngingat pentingnya masalah. Misalnya, Sayyid Alawi pernah ketamuan orang Jawa bernama Haji Suyuthi, yang meminta jawaban hukum menulis kalimat penting (misalnya Al-Qur'an) di kafan mayit saat dikuburkan agar Malai'kat Munkar dan Nakir tidak menanyainya di kuburan.
Baca: Jual Kitab Kuning Makna Gandul Pesantren dan Buku Bertema Islam Lainnya
Penanya yang dimaksud Sayyid Alawi ini tidak dijelaskan lebih lanjut profilnya. Intinya, apa yang ditanyakan Haji Suyuthi Al-Jawi -begitu ia disebut dalam kitab- sebetulnya tidak berdasarkan asal hadits dan Al-Qur'an.
Sayyid Alawi menjelaskan, kemungkinan, masalah yang ditanyakan oleh Haji Suyuthi itu bermula dari sebuah kitab berjudul Nawadirul Ushul, karangan Hakim Turmudzi. Sayyid Alawi heran, mengapa kitab itu cukup banyak beredar di Jawa, padahal banyak riwayat Hakim Turmudzi yang dipertanyakan. Di Hijaz, kala itu, kitab Nawadirul Ushul tidak banyak beredar.
Baca: Download PDF Kitab Mafahim Yajib An Tushohhhah - Sayyid Muhammad bin Alwi
Sayyid Alawi lebih lanjut menjelaskan, Hakim Turmudzi berbeda dengan Imam Turmudzi. Ini salah satu cerita yang dimuat dalam Kitab Majmu' Fatawa war Rosa'il yang dikumpulkan oleh Sayyid Muhammad Al-Maliki. (hlm: 39-40).
Jawaban atas masalah lain juga sangat banyak. Misalnya, apa makna "maqolid" dalam ayat "Lahu Maqolidus Samawati wal Arld". Hadits tentang goncangnya Arasy saat mendengar ada orang bercerai, juga disebut dla'if oleh Sayyid Alawi bin Abbas. [dutaislam.or.id/ab]
Keterangan:
Jika ingin membacanya dalam format PDF, silakan download melalui link yang tersedia di bawah ini. Bila ingin membeli kitab karya Sayyid Muhammad Al-Maliki, silakan langsung ke: Jual Kitab karya Sayyid Muhammad Al-Maliki.
Dutaislam.or.id - Majmu' Fatawa war Rosa'il yang artinya "Kumpulan Fatwa dan Kajian" ini berisi tentang masalah-masalah yang ditulis oleh ayahanda Sayyid Muhammad, yakni Sayyid Alawi bin Abbas Al-Maliki, semasa hidup beliau.
Jadi, dalam kitab ini, Sayyid Muhammad Al-Maliki sebagai yang mengumpulkan. Makanya, dalam kitab ini, nama beliau disebut sebagai "jamma'aha" (yang mengumpulkan), bukan "allafaha" (yang mengarang).
Memori masalah di zaman ayahanda Sayyid Muhammad masih hidup, istilahnya, dihidupkan kembali menngingat pentingnya masalah. Misalnya, Sayyid Alawi pernah ketamuan orang Jawa bernama Haji Suyuthi, yang meminta jawaban hukum menulis kalimat penting (misalnya Al-Qur'an) di kafan mayit saat dikuburkan agar Malai'kat Munkar dan Nakir tidak menanyainya di kuburan.
Baca: Jual Kitab Kuning Makna Gandul Pesantren dan Buku Bertema Islam Lainnya
Penanya yang dimaksud Sayyid Alawi ini tidak dijelaskan lebih lanjut profilnya. Intinya, apa yang ditanyakan Haji Suyuthi Al-Jawi -begitu ia disebut dalam kitab- sebetulnya tidak berdasarkan asal hadits dan Al-Qur'an.
Sayyid Alawi menjelaskan, kemungkinan, masalah yang ditanyakan oleh Haji Suyuthi itu bermula dari sebuah kitab berjudul Nawadirul Ushul, karangan Hakim Turmudzi. Sayyid Alawi heran, mengapa kitab itu cukup banyak beredar di Jawa, padahal banyak riwayat Hakim Turmudzi yang dipertanyakan. Di Hijaz, kala itu, kitab Nawadirul Ushul tidak banyak beredar.
Baca: Download PDF Kitab Mafahim Yajib An Tushohhhah - Sayyid Muhammad bin Alwi
Sayyid Alawi lebih lanjut menjelaskan, Hakim Turmudzi berbeda dengan Imam Turmudzi. Ini salah satu cerita yang dimuat dalam Kitab Majmu' Fatawa war Rosa'il yang dikumpulkan oleh Sayyid Muhammad Al-Maliki. (hlm: 39-40).
Jawaban atas masalah lain juga sangat banyak. Misalnya, apa makna "maqolid" dalam ayat "Lahu Maqolidus Samawati wal Arld". Hadits tentang goncangnya Arasy saat mendengar ada orang bercerai, juga disebut dla'if oleh Sayyid Alawi bin Abbas. [dutaislam.or.id/ab]
Keterangan:
Jika ingin membacanya dalam format PDF, silakan download melalui link yang tersedia di bawah ini. Bila ingin membeli kitab karya Sayyid Muhammad Al-Maliki, silakan langsung ke: Jual Kitab karya Sayyid Muhammad Al-Maliki.