Iklan

Iklan

,

Iklan

Diplomasi “Ngalah” Berstrategi (Ebook Perjanjian Hudaibiyah PDF Download)

Duta Islam #02
29 Jun 2020, 15:49 WIB Ter-Updated 2024-08-17T17:41:37Z
Download Ngaji Gus Baha
download ebook siroh nabawiyah - perjanjian hudaibiyah
Buku Islam Agama Perdamaian; Pelajaran dari Perjanjian.

Oleh M Saiful Mujab

Dutaislam.or.id - Enam tahun pasca hijrah ke Madinah, Muhammad tidak pernah melihat tanah kelahirannya kembali.  Muhammad amat rindu sampai terbawa bermimpi. Dalam mimpinya itu, beliau bersama para sahabat masuk Makkah, dengan nyaman dapat melaksanakan thawaf mengitari Ka’bah, sai’, dan diakhiri dengan  tahallul. Mimpi itu kemudian dibenarkan oleh Allah dengan turunnya surat Al Fath ayat 27. Tekad untuk ke Makkah semakin bulat.

Demikian salah satu isi buku Islam Agama Perdamaian; Pelajaran dari Perjanjian Hudaibiyah yang ditulis oleh Ahmad Sarwat, Lc. MA. Buku ini menceritakan sejarah perjanjian Hudaibiyah yang perlu diketahui seorang muslim.

Baca: Flahdisk Isi Ribuan Ebook PDF

Singkat cerita, 1.500 orang rombongan dengan baju ihram beserta ternak dan hewan kurban berangkat ke Makkah. Namun setelah 7 hari perjalanan, mereka dihadang di Hudaibiyyah, beberapa kilometer sebelum masuk Makkah.

Kafir Quraisy Makkah mengharamkan peziarah Madinah menginjakkan kaki di wilayah kekuasaannya. Padahal Ka’bah terbuka bagi orang yang mau beribadah. Namun dendam dan aura permusuhan masih membara. Terlalu banyak nyawa berjatuhan dan harta dikorbankan lima tahun terakhir, terutama dalam perang Khandaq, Uhud, dan Badr.

Setelah diplomasi personal dari kedua kubu gagal, dibuatlah Perjanjian Hudaibiyah. Perjanjian ini melukai perasaan Muslim sejak perumusan teksnya. Terlebih isinya yang dirasa terlalu menguntungkan pagan Makkah dan sangat merugikan Muslim Madinah. Namun jika dianalisa mendalam, Perjanjian Hudaibiyyah sebenarnya adalah strategi diplomasi jitu Muhammad yang memiliki pemikiran amat jauh ke depan.

Pertama, meskipun Muslim Madinah tidak dapat masuk Makkah tahun ini, pada tahun berikutnya mereka dapat bebas melaksanakan ibadah haji dan umrah. Kedua, pembelot dari Makkah ke Madinah harus dikembalikan dan tidak berlaku sebaliknya. Ini menguntungkan karena Madinah akan bersih dari penyusup dan sebaliknya, pembelot (Muslim) dari Makkah yang dikembalikan dapat menjadi mata-mata di Makkah. Selain itu, orang Makkah yang masuk Islam bisa berhijrah ke selain Madinah. Hal ini menjadi pintu-pintu dakwah yang baru.

Keuntungan terbesar dari perjanjian ini adalah kesepakatan gencatan senjata selama 10 tahun. Secara ekonomi, dana perang dapat dialokasikan untuk pengembangan ekonomi. Dari sisi dakwah, umat Islam bebas mengirimkan surat ajakan masuk Islam ke delapan kerajaan besar. Meskipun hanya satu raja yang masuk Islam, tapi persahabatan dengan negara lain terjalin dengan baik.

Hal ini membuka pintu dakwah damai dengan penduduk negara-negara tersebut. Dunia militer Madinah juga semakin tangguh dalam dua tahun. Tanpa ada korban jiwa perang, dan banyaknya orang masuk Islam, terutama beberapa panglima perang kafir Makkah, menambah kekuatan militer umat Islam.

Sayangnya, perjanjian ini dirusak sendiri oleh Kafir Makkah yang semakin hari kekuatannya melemah. Artinya, gencatan senjata berakhir. Muhammad mengambil tindakan tegas dengan Fathu Makkah yang damai padahal bukan sulit jika ingin menumpas musuh-musuh di Makkah. Dari sinilah Islam semakin menyebar luas.

======
Judul Buku : Islam Agama Perdamaian; Pelajaran dari Perjanjian Hudaibiyyah
Penulis Buku : Ahmad Sarwat, Lc. MA
Penerbit Buku : Rumah Fiqih Publishing
Cetakan : Kedua, 14 Desember 2018.
Link Download: Buku Islam Agama Perdamaian; Pelajaran dari Perjanjian Hudaibiyyah
======

Ahmad Syarwat dapat merangkum peristiwa Hudaibiyyah dengan baik dalam buku saku setebal 48 halaman ini. Sepertiga awal buku ini Ahmad Syarwat mencoba memantik asumsi bahwa Islam agama kekerasan dengan menuliskan ayat-ayat jihad, perang, dan nafar. Hal ini disayangkan karena  sepertiga buku ini habis untuk mengkopi ayat al Qur’an dan terjemahannya. Berikutnya ada timeline beberapa perang besar yang terjadi pada masa Muhammad dengan penjelasan singkat.

Buku kecil ini cukup informatif bagi yang belum banyak tahu tentang Hudaibiyyah. Bagi yang sudah familiar, ia dapat mengarahkan pada referensi penting, dan membantu merangkum bacaan-bacaan besar tentang Hudaibiyah menjadi satu kejadian yang mudah diingat. [dutaislam.or.id/mj/gg]

Iklan