Iklan

Iklan

,

Iklan

Perbedan antara Suci dan Bersih (Ebook Fiqih PDF Download)

Duta Islam #02
4 Agu 2020, 12:32 WIB Ter-Updated 2024-08-17T17:57:01Z
Download Ngaji Gus Baha
Buku Antara Suci dan Bersih

Dutaislam.or.id - Islam adalah agama yang sangat menghargai kesucian. Bahkan kesucian termasuk bagian dari keimanan. Shalat yang menjadi salah satu ibadah wajib bagi umat Islam menjadi tidak sah jika tidak bersuci dari hadats dan najis. Lalu, tahukah Anda apa beda antara suci dan bersih?

Buku Antara Suci dan Bersih yang ditulis oleh Maharati Marfuah, Lc menyajikan informasi penting mengenai masalah suci dan bersih. Buku ini mengkaji bagaimana perintah bersuci dalam Islam dan bagaimana kedudukan kesucian dalam syariah.

Selain dua hal tersebut, yang juga sangat penting untuk kita ketahui, adalah fiqih tentang bersuci. Kita harus tahu bahwa ada dua model bersuci, yaitu suci dari hadats dan suci dari najis. Kemudian kita pun perlu mempelajari media apa yang bisa digunakan untuk bersuci.

Terkait dengan perbedaan suci dan bersih, hal ini ditulis oleh Maharati di bab ketiga. Di situ ia menyebutkan bahwa tidak selamanya benda yang suci itu bersih, dan sebaliknya juga, tidak selamanya benda yang suci itu bersih.

Maharati mengkategorikan perkara tersebut menjadi tiga, yaitu suci tidak bersih, bersih tidak suci, serta suci dan bersih. Contoh suci tidak bersih adalah tanah. Ketika baju kita terkena tanah itu dianggap kotor, tetapi hakikatnya tanah itu suci, sehingga tidak mengapa jika kita shalat dengan baju yang kotor terkena tanah. (hlm. 19)

=======
Judul Buku : Antara Suci dan Bersih
Penulis : Maharati Marfuah, Lc
Penerbit : Rumah Fiqih Publishing
Tebal : 52 hlm
Tahun : 2020
Link Download: Buku Antara Suci dan Bersih pdf
=======

Contoh bersih namun tidak suci adalah ketika baju kita terkena air liur anjing. Seumpama baju tersebut hanya dicuci sekali menggunakan sabun yang banyak, tentu dapat dianggap bersih karena tidak ada lagi air liur tersebut. Namun oleh syariah ini masih dikategorikan tidak suci karena najis air liur harus dicuci tujuh kali salah satunya menggunakan tanah.

Sedangkan untuk contoh suci dan bersih tentu kita semua bisa menyontohkan, karena sebagian besar yang dianggap suci itu juga bersih, begitupun sebaliknya, yang dianggap najis juga termasuk kotor. Baju yang dicuci tentu suci dan bersih, sedangkan baju yang terkena najis tahi ayam misalnya sudah pasti najis dan kotor.

Mengenai media untuk bersuci dibedakan menjadi dua, bersuci dari hadats dan bersuci dari najis. Bersuci dari hadats dibagi menjadi dua lagi yaitu hadats besar dan kecil. Hadats besar harus disucikan dengan cara mandi janabat, sedangkan hadats kecil cukup dengan wudhu. Dan apabila tidak ada air maka bisa diganti dengan tayamum.

Untuk bersuci dari najis dapat menggunakan air. Air sebagai media bersuci pun menjadi pembahasan tersendiri di buku ini. Dari aspek jenis dan hal-hal eksternal yang dapat mempengaruhinya hingga mengandung implikasi hukum yang berbeda, secara umum air dibagi menjadi empat jenis yaitu: air muthlaq, air musta’mal, air musakkhan, dan air mukhtalath.

Karena keterbatasan ruang tentunya saya tidak bisa menjelaskan itu semua. Namun jangan khawatir, kami telah menyediakan link ebook buku ini yang dapat Anda download secara gratis. Buku ini meskipun kaya akan informasi namun cukup ringkas dan kecil sehingga Anda akan langsung menyelesaikan buku ini dengan sekali duduk. [dutaislam.or.id/umi/gg]

Iklan