Oleh Faiq Aminuddin
Dutaislam.or.id - Setiap muslim wajib menuntut ilmu sepanjang hidup. Salah satu ilmu yang wajib kita pelajari adalah tatacara beribadah seperti shalat, zakat, puasa dan haji. Salah satu rujukan untuk belajar tatacara beribadah adalah kitab fiqih. Bila bermadzhab atau mengikuti fiqih Imam Syafi'i, maka kita perlu mengaji dan mengkaji kitab-kitab fiqih syafi'iyah.
Salah satu kitab induk dalam madhab Syafi'i adalah Masailut-Ta'lim yang disusun oleh Imam Abdullah bin Abdur Rahman Bafadhal Al-Hadhromi. Kitab yang kadang disebut Muqoddimah Hadromiyah ini, pada tahun 744 H, dikembangkan oleh Imam Ibnu Hajar Al-Haitami menjadi kitab Minhajul Qowim Syarah Masailut-Ta'lim. Pada tahun 2006 M atau 1427 H, Penerbit Darul Minhaj Beirut mencetak dan menerbitkan kembali kitab Minhajul Qowim dengan tata letak dan metode penulisan serta kemasan yang lebih modern.
Bagian awal Kitab Minhajul Qowim ini (hlm: 5-7) berisi pengantar dari penerbit, kemudian pada halaman 8-20 disajikan biografi Imam Abdullah bin Abdur Rahman yang ditulis oleh Muhammad bin Abu bakar.
Selain menyusun kitab Masailut Ta'lim, Imam Abdullah bin Abdur Rahman juga menyusun Kitab Al-Mukhtashor Al-Latifah, Manasikul Hajj, Nazhatul Khatir Fi Adzkaril Musafir, Lawami'ul Anwar wa Hidayal Asror Fi Fadhlil Qoim Bil Ashar, Hilyatul Baroroh Fi Adzkaril Haj Wal Umroh, Al-Hajul Qawathi' Fi Ma'rifatil Washoil Wal Qothi', Risalah fi Awrodil Masa' Washobah, Risalah Fil Falak, Ma'rifatul Qiblah, Majmu'ul Fatawa, Washiyah Nafi'ah, dan Ash-Shilah. Beliau wafat pada tahun 929 H.
Adapun biografi Sang Muallif, Imam Ibnu Hajar Haitami, disajikan pada halaman 21-30. Sebutan lengkap dan nasab Imam Ibnu Hajar Haitami adalah Syihabuddin Ahmad bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin hajar Al-Haitami. Adapun namanya adalah Ahmad. Beliau adalah seorang syaikh yang 'allamah dan faqih (sangat 'alim dan ahli pada bidang fikih).
Imam Ibnu Hajar Haitami lahir pada tahun 909 H dan wafat pada tahun 974 H. Selain kitab Minhajul Qowim, beliau juga menyusun banyak kitab, antara lain; Fathul Mubin bi Syarhi Arbain, Alfatawa Al-Haditsiyyah, Tuhfatul Muhtaj bi Sayrhil Minhaj, dan Mihajul Makkiyah. Selanjutnya pada halaman 31-33 disajikan keterangan tentang naksah yang dijadikan sumber penerbitan kitab ini.
Setidaknya ada empat naskah Minhajul Qowim dan dua naskah Minhajul Qowim yang menjadi sumber penerbitan kitab ini. Pada halaman 34-35 diuraikan metode penyajian kitab seperti tanda atau warna tertentu untuk menandai kutipan dari ayat-ayat Al-Quran atau matan atau sumber lain. Penjelasan ini ditulis oleh Qusyai Muhammad Nuril Al-Hallaq pada tahun 1426 H. Sedangkan foto naskah-naskah asli dari Minhajul Qowim yang menjadi sumber atau rujukan penerbitan kitab ini disajikan pada halaman 37-47.
Adapun karya Imam Ibnu Hajar Haitami dapat kita baca mulai dari halaman 51 yaitu mulai dengan Muqoddimah muallif. Pada bagian pengantar ini, Imam Ibnu Hajar Al-Haitami secara singkat mengungkapkan bahwa kitab Minhajul Qowim disusun salah satunya adalah sebagai jawaban atas permintaan untuk menyusun kitab syarah Muqaddimah Al-Hadrami karya Imam Abdullah bin Abdrur Rahman. Sedangkan bagian yang tidak ada (manqud) pada Kitab Masa'ilut Ta'lim, mulai bab jualbeli, disajikan matan sekaligus syarahnya. Dimulai pada halaman 495.
Penerbit menyajikan kembali matan murni (tanpa syarah) dari Kitab Masailut Ta'lim pada bagian atas halaman (di atas garis). Adapun di bawah garis disajikan kembali potongan-potongan matan Masailut Ta'lim di dalam kurung beserta syarah dari Imam Ibnu Hajar Haitami di luar kurung. Adapun catatan kaki disajikan di bagian bawah syarah dan dibatasi juga dengan garis horizontal.
=======
IDENTITAS KITAB:
Nama Kitab : Minhajul Qowim bi Syarhi Masailit Ta'lim
Penulis : Ibnu Hajar Haitami
Penerbit : Darul Minhaj
Tahun : 2006 M / 1427 H (cetakan I)
Tebal : 668 halaman
Ukuran kertas : 150 x 214 mm
Harga versi cetak: Rp 180.000,-
Ukuran file : 14,3 MB
Link Download PDF: Minhajul Qowim Ibnu Hajar Haitami
=======
Urutan tema pada kitab Minhajul Qowim tidak jauh beda dengan kitab-kitab fiqih pada umumnya. Kitab Minhaju Qowim berisi pembahasan tentang thaharoh (bersuci), najis, tayamum, shalat, sifat shalat, shalat saat perjalanan, shalat Jum'at, shalat khauf, shalat 'id, shalat gerhana, shalat istisqa', jenazah, zakat, zakat tumbuhan, zakat emas dan sejenisnya, puasa, i'tikaf, haji dan umroh, qurban dan aqiqah, jual-beli, ikrar, tanggungan, dan wakaf. Adapun secara rinci daftar isi kitab ini dapat dilihat pada bagian Muhtawa Al-Kitab pada halaman 657-664. Kitab Minhajul Qowim juga menyertakan keterangan tentang tata krama seperti adab saat buang air (qadhil hajat).
Adab Buang Air (Qodhil hajat)
Imam Ibnu Hajar Haitami dalam kitab Minhajul Qowim ini menjelaskan tata krama atau adab qodhil hajat pada pasal tersendiri yang lumayan panjang. Adab qodil hajat antara lain:
- Memakai alas kaki
- Mendahulukan kaki kiri saat masuk WC
- Tidak boleh (makruh) bercakap-cakap bahkan ketika bersin di dalam WC pun dilarang melafalkan hamdalah, cukup di dalam hati tanpa menggerakkan lidahnya.
- Tidak membuka pakaian secara langsung tapi hendak dibuka secara perlahan sambil duduk.
- Tidak melihat ke arah langit atau melihat alat kelaminnya, bermain dengan tanganya, tidak tengak-tengok atau sambil siwakan.
- Tidak berlama-lama duduk di WC agar terhindar dari dari penyakit wasir.
- Setelah selesai isti'jak hendaknya menutup kembali auratnya secara perlahan sebelum berdiri.
- Tidak boleh (haram) qodil hajat di dalam masjid walaupun dimasukkan ke dalam suatu wadah
- Tidak boleh (haram) qodil hajat di atas kuburan
- Tidak boleh (makruh) qodil hajat sambil berdiri kecuali terpaksa seperti dalam rangka pengobatan, tidak ada tempat duduk/jongkok.
- Tidak boleh (makruh) qodil hajat di tempat nongkrong atau berkumpulnya orang kecuali tempat maksiat.
Demikian sebagian isi dari Kitab Minhajul Qowim. Di dunia mayantara ada beberapa jenis kitab Minhajul Qowim yang diiklankan; ada versi cetak seperti terbitan Darul Minhaj yang full bahasa Arab, ada juga yang versi cetak yang sudah dilengkapi dengan makna pesantren atau biasa disebut kitab kuning petuk. Adapun versi PDF Kitab Minhajul Qowim ini dapat diunduh secara gratis DISINI.
Kitab Minhajul Qowim pada tahun 1319 H dikembangkan oleh Syaikh Mahfudz Termas, Pacitan (yang saat itu di Makkah) menjadi kitab yang sangat tebal (beberapa jilid) dengan judul Mauhibatu Dzil Fadhl Syarah Minhajul Qowim.
Kajian kitab oleh para ulama' Indonesia juga dapat kita diikuti di beberapa chanel di Youtube salah satunya di Channel Tambak Beras TV yang merupakan rekaman Pengajian Kitab Minhajul Qowim yang diasuh oleh KH. Abd Fattah Hasyim, Pondok Pesantren Al Fathimiyyah Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur.
Sedangkan dari Jawa Tengah ada Channel Ngaos Yuk yang antara lain berisi pengajian Posonan Kitab Minhajul Qowim oleh Dr. KH. Mohamad Arja Imroni, M.AG, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo Semarang. [dutaislam.or.id/ab]
Keterangan:
Resensi ini disertakan dalam Lomba Menulis Resensi Kitab Kuning Periode II tahun 2020, kerjasama Unisnu Jepara dan Duta Islam.
Faiq Aminuddin, pelayan pelajar Irsyaduth Thullab Tedunan, Wedung, Demak
