Cover Kitab Jamius Shaghir PDF. Foto: dutaislam.or.id. |
Oleh Mohammad Khotibul Umam
Dutaislam.or.id - Setiap kaum muslimin pasti tidak terpisahkan dari hadist Nabi Muhammad Saw, karena ia adalah sumber umat Islam setelah Al-Qur'an dalam menentukan hukum syari’at Islam. Sejak dulu banyak ulama yang membukukan hadist dengan berbagai macam metode, mulai dari metode shahifah atau lembaran-lembaran hingga masanid, yaitu buku-buku yang berisi tentang kumpulan hadis dari setiap sahabat secara tersendiri, baik hadist shaḥiḥ, ḥasan, atau dla’îf.
Ada pula yang membukukan hadist berdasarkan semua bab agama. Dan ada salah satu penulisan hadist yang unik adalah Kitab Jami’us Saghir Jami’us Shaghir fi Ahadits an-Nadzir wa Al-Basyir karya Imam As-Suyuthi (w. 911 H). Artinya, judul kitab adalah kumpulan kecil untuk hadist-hadist sang pemberi peringtan dan kabar gembira (Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam). Dalam kitab ini, Imam Suyuti mengumpulkan 10.031 hadits.
Seperti dijelaskan oleh Imam As-Suyuti dalam mukaddimah, Jami'us Shaghir adalah ringkasan dari kitab besar yang bernama Jam’ul Jawami'. Selesai ditulis pada Senin, 7 Rabi’ul Awwal 1401 H.
Kitab Jami’us Shaghir unik karena disusun berdasarkan urutan abjad, sehingga penyusunannya mirip kamus. Dimulai dari huruf alif, ba’ dan ta’ dan seterusnya. Hadist-hadist yang dimulai dengan hamzah atau lainnya begitu pula diurutkan dengan huruf keduanya, sesuai dengan urutan huruf Hija’iyah. Seperti hadist-hadist yang dimulai dengan huruf ba’, huruf berikutnya: ba’ dengan alif, ba’ dengan ba’, ba’ dengan ta’, dan seterusnya.
Sebagian hadist ada yang ditulis lengkap dan ada pula yang tidak, namun mencukupi. Imam Suyuthi juga menerangkan nama sahabat Nabi Muhammad Saw. beserta nama-nama tabi’in bilamana hadist tersebut yang diriwayatkan oleh mereka berstatus mursal. Selain itu, hampir disetiap hadis Imam as-Suyuthi juga menerangkan kualitasnya.
Imam Suyuthi juga memberikan rumus untuk mengetahui siapa perawi hadist dan tingkatannya. Berikut adalah beberapa rumus yang ada pada Kitab Jami'us Shaghir dan sekaligus kitab-kitab yang menjadi rujukannya:
1. خد adalah diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dalam Kitab Al-Adab.
2. تخ adalah diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dalam Kitab At-Tarikh.
3. حب adalah diriwayatkan oleh Imam Ibn Hibban dalam Kitab Shahih Ibn Hibban.
4. خ adalah diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari.
5. م adalah diriwayatkan oleh Imam Muslim.
6. ق adalah diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim.
7. د adalah diriwayatkan oleh Imam Abi Dawud.
8. ت adalah diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi.
9. ن adala diriwayatkan oleh Imam An-Nasa'i
10. ﻪ adalah diriwayatkan oleh Imam Ibn Majah
11. ٤ adalah diriwayatkan oleh Imam Abi Dawud, An-Nasai, At-Tirmidzi dan Ibn Majah
12. ٣ adalah diriwayatkan oleh Imam Abi Dawud, An-Nasai dan At-Tirmidzi
13. حم adalah diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalm Kitab Musnad-nya
14. عم adalah diriwayatkan oleh Abdullah dalam kitab Al-Zawa'id (Musnad Ahmad bin Hanbal)
15. ك adalah diriwayatkan oleh Imam Hakim
16. طب adalah diriwayatkan oleh Imam At-Tabarani dalam Kitab Al-Kabir
17. طس adalah diriwayatkan oleh Imam At-Tabarani dalam Kitab Al-Ausath
18. طص adalah diriwayatkan oleh Imam At-Tabarani dalam Kitab As-Saghir
19. ص adalah diriwayatkan oleh Said bin Manshur dalam Kitab Sunan-nya
20. ش adalah diriwayatkan oleh Ibn Abi Syaibah
21. عب adalah diriwayatkan oleh Abdur Rozaq dalam Kitab Al-Jami’
22. ع adalah diriwayatkan oleh Abi Ya’la dalam Kitab Musnad-nya
23. ق adalah diriwayatkan oleh Imam Ad-Daraqtani
24. فر adalah diriwayatkan oleh Imam Ad-Dailami dalam Kitab Musnad Al-Firdaus
25. حل adalah diriwayatkan oleh Abi Nu’aim dalam Kitab Khilyah
26. هب adalah diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi dalam Kitab Syu’ab Al-Iman
27. هق adalah diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi dalam Kitab Sunannya
28. عد adalah diriwayatkan oleh Ibn 'Adi dalam Kitab Al-Kamil
29. عق adalah diriwayatkan oleh Imam 'Uqail dalam Kitab Adl-Dlu'afa'
30. خط adalah diriwayatkan oleh Imam Khatib
=======
IDENTITAS KITAB:
Nama Kitab : Jami’us Shaghir
Penulis : Al-Imam Jalaludin bin Abi Bakar As-Suyuti
Penerbit : Darul Kutub Ilmiyah
Tahun : 911 H
Tebal : 593 Halaman
Ukuran File : 18 MB
Link Download PDF : Kitab Jami'us Shaghir | Jamius Shaghir Cet Lama
=======
Disamping itu, Imam Suyuti juga memberikan rumus untuk mengetahui kualitas dari macam-macam hadist yang ada pada kitab Jami’us Shaghir. Simbol-simbol tersebut adalah:
1. صح adalah untuk kualitas Shahih.
2. ح adalah untuk kualitas Hasan
3. ض adalah untuk kualitas Dla'if
Pada akhir hadist yang berlebel lam ta'rif lalu nun ada tambahan hadits larangan larangan (المناهي). Pada lembaran-lembaran ini tercantum banyak hadist yang yang didahului kata نهي. Kecuali enam hadist yang terdapat pada akhir huruf nun. Sekalipun enam hadist tersebut dimulai dengan نهيتكم ,نهيت dan نهينا, lembaran hadits المناهي terdapat di bagian akhir urutan hadits awalan huruf nun dan lam ta'rif. Jumlah hadisnya sekitar 248.
Untuk hadis-hadist yang dimulai dengan lam alif لا, baik dalam bentuk pelarangan maupun penyangkalan, terdapat pada huruf lam alif لا itu sendiri. Bukan terdapat pada huruf lam ل.
Hadist-hadist yang dimulai dengan lafadz كان dalam Jami'us Shaghir, terbagi menjadi dua bagian, pertama, mengenai sifat-sifat yang dimiliki oleh Baginda Nabi Muhammad Saw, dan kedua, hadits yang tidak terkait sifat-sifat Nabi. Hadist yang diawali dengan lafadz كان dan tidak terkait sifat-sifat Nabi Saw. ditempatkan pada bab kaf, lalu alif.
Adapun hasits yang menggambarkan sifat-sifat Nabi Saw. tercantum pada bab tersendiri yang diberi judul باب كان وهي الشمائل الشريفة. Bab ini terletak setelah hadist-hadist yang diawali huruf kaf semuanya. Yang dimaksud dengan sifat-sifat Rasulullah Saw. di sini adalah sifat-sifat jasmani (akhlak) dan rutinitas beliau.
Adapun kelebihan-kelebihan yang dimiliki Kitab Jami'us Shaghir di antanya adalah: kitab ini mentakhrij hadist-hadist Nabi dari berbagai kitab. Tidak hanya kitab-kitab hadist yang disebut kodenya, kitab di luar hadits juga dibuat kode tersendiri.
Sayangnya, untuk dapat menemukan hadist dengan cepat melalui kitab ini, haruslah diketahui dengan pasti dan tepat matan pertama dari hadist itu. Menurut M. Syuhudi Ismail, salah satu kelemahan lain dari Kitab Jami’us Saghir tidak dijelaskannya juz dan bagian kitab hadist yang dijadikan rujukan. Sehingga para pemakai kamus hadist tersebut tidak mudah mengetahui letak hadist pada kitab aslinya. Sehingga dalam menggunakan kitab, kamus hadist Jami’us Saghir tetap dibutuhkan. [dutaislam.or.id/ab]
Keterangan:
Resensi ini disertakan dalam Lomba Menulis Resensi Kitab Kuning Periode II tahun 2020, kerjasam Unisnu Jepara dan Duta Islam.
Mohammad Khotibul Umam, tinggal di Kerso, Kedung, Jepara.