Alam semesta perspektif al-qur'an. Foto: istimewa |
Dutaislam.or.id - Kata 'alamin ( عٰلَمِيْنَ ) adalah bentuk jamak dari 'alam ( عٰالَمِ ). Di dalam Al-Qur'an hanya ada kata 'alamin ( عٰلَمِيْنَ ) di dalam bentuk jamak. Kata ini terulang di dalam Al-Qur'an sebanyak 73 kali tersebar di dalam 30 surat.
Kata 'alamin ( عٰلَمِيْنَ ) di dalam Al-Qur'an diartikan oleh ulama sebagai kumpulan makhluk Tuhan yang berakal atau yang memiliki sifat-sifat yang mendekati makhluk yang berakal (tumbuh, bergerak, dan merasa). Arti ini didasarkan pada kata 'alamin ( عٰلَمِيْنَ ) yang merupakan bentuk jama' al-mudzakkar yang biasa dikhususkan untuk makhluk berakal. Karena itu, dikenal alam malaikat, alam manusia, alam jin, alam tumbuh-tumbuhan, dan lain-lain. Akan tetapi tidak dikenal istilah alam batu dan alam tanah karena batu dan tanah tidak memenuhi kriteria di atas. Menurut Muhammad Abduh, seorang mufasir Mesir, itulah kesepakatan orang Arab dalam penggunaan kata 'alamin ( عٰلَمِيْنَ ). Mereka tidak menggunakannya untuk segala yang ada.
Kata 'alamin ( عٰلَمِيْنَ ) (jamak) yang terdapat di dalam Al-Qur'an seperti disebutkan di atas tidak sama dengan istilah alam yang dimaksud teolog, filosof Muslim, dan kosmolog modern. Kaum teolog mendefinisikan alam sebagai segala sesuatu selain Allah, sementara kaum filosof cenderung mendefinisikannya sebagai kumpulan jauhar yang tersusun dari materi ( maddah = ماده ) dan bentuk ( shurah = صوره ) yang ada di bumi dan di langit. Kosmolog modern menggambarkan alam sebagai susunan beribu-ribu galaksi (galaksi: gugusan bermiliar-miliar bintang).
Dari sejumlah 73 kali kata 'alamin ( عٰلَمِيْنَ ) di dalam Al-Qur'an, 42 kali yang terdapat di dalam 20 surat, didahului oleh kata rabb ( رَب ), sedangkan sisanya 31 kali di dalam 7 surat tidak didahului oleh kata rabb ( رَب ).
Kata rabb ( رَب ) berarti pendidik dan pemelihara. Kata rabb ( رَب ) melukiskan Tuhan dengan segala sifat-Nya yang dapat menyentuh makhluk-Nya, seperti pemberian rezeki, pengampunan, kasih sayang, juga amarah, ancaman, dan siksa. Dengan demikian, apa pun bentuk perlakuan Tuhan kepada makhluk-Nya sama sekali tidak terlepas dari pemeliharaan dan pendidikan-Nya sekalipun perlakuan-Nya menurut kaca mata manusia itu sesuatu yang negatif.
Banyak kata 'alamin ( عٰلَمِيْنَ ) yang didahului kata rabb ( رَب ) yang menggambarkan bahwa melalui sifat-sifat alam manusia akan dapat memahami tanda-tanda yang merupakan bukti-bukti kebesaran Maha Pencipta seluruh alam. [dutaislam.or.id/ka]
Sumber:
Ensiklopedia Al-Qur'an, Kajian Kosakata, Jilid: I, hlm: 17, ditulis oleh Sirajuddin Zar