Tempat surga menurut al-quran. Foto: istimewa |
Dutaislam.or.id - Kata 'adn (عَدْنٍ)merupakan bentuk masdar (infinitif) dari kata 'adana -ya'dunu/ya'dinu - adnan/udunan. Di dalam Al-Qur'an, kata 'adn (عَدْنٍ)disebut 11 kali, semuanya dirangkaikan dengan kata jannat (jannah). Secara bahasa kata 'adn (عَدْنٍ)antara lain berarti, zabbala (merabuk/memupuk), dan adanabi al-makan (tinggal atau berdiam).
Ahmad Ibnu Faris, mengutip pendapat Al-Khalil, dengan mengemukakan bahwa kata 'adn pada mulanya menunjuk kepada tempat tinggal unta (al-iqamah lil-ibil), kemudian berkembang pemakaiannya menjadi semua tempat tinggal. Perangkaian kata 'adn dengan jannat di dalam Al-Qur'an merujuk kepada makna ini, yakni tempat tinggal atau taman yang kekal abadi.
Baca: 4 Makna Keadilan Menurut M. Quraish Shihab
Secara geografis, kata 'adn (عَدْنٍ)sebagaimana dikemukakan oleh Muhammad Farid Wajdi, berarti suatu daerah di pulau kecil yang berbatu dan diduga sebagai gunung berapi pada zaman dahulu kala di pantai selatan Jazirah Arab, yang kemudian menjadi kota pelabuhan.
Daerah ini pada mulanya menjadi jajahan Inggris yang dibeli dari pemerintahan Oman tahun 1939 M dan dijadikan sebagai tempat latihan perang dan penyimpanan bahan bakar batu bara bagi kapal perang yang menuju Timur. Agaknya kota ini disebut 'adn (عَدْنٍ) karena di sana ada penambangan batu bara yang terletak di tepi pantai dan didiami oleh penduduk.
Karena kata 'adn (عَدْنٍ) di dalam Al-Qur'an semuanya digandengkan dengan kata jannat maka arti kata 'adn yang sebenarnya adalah tempat tinggal atau taman yang kekal yang akan didiami oleh manusia di dalam surga nanti, sebagai balasan dari iman dan amal saleh yang dilakukan selama di dunia. Di bawah surga 'adn itu mengalir sungai dan disediakan tempat-tempat yang baik dan ini merupakan janji Allah swt.
Bagi orang yang beriman (QS. At-Taubah: 72).
وَعَدَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ۚ وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Artinya:
Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.
Al-Qurthubi di dalam menafsirkan hakikat jannatu 'adn, mengemukakan pendapat dari beberapa orang sahabat dan tabiin. Di antaranya,
a) Ata' Al-Khurasani mengartikannya sebagai ibu surga atau surga induk, atapnya adalah arsy (tahta) Tuhan.
b) Ibnu Masud mengartikannya sebagai pertengahan surga atau surga yang terletak di tengah-tengah.
c) Muqatil dan Al-Kalbi mengartikannya sebagai 'surga yang paling tinggi.
Di dalam surga 'adn (عَدْنٍ) itu mengalir sungai yang bernama tasnim dengan taman yang di pagar rapi. Penghuninya adalah para nabi, orang-orang shiddiq, dan syuhada', para pemimpin yang adil, serta siapa saja yang dikehendaki oleh Allah swt. Mereka semua adalah orang-orang yang bersih dari kekafiran dan kemaksiatan (QS. Thaha:76).
Perbedaan nama secara hakikat di atas bukan merupakan perbedaan yang mendasar. Ungkapan Para sahabat dan tabiin tersebut hanya merupakan perbedaan ungkapan kekaguman akan makna surga 'adn (عَدْنٍ). Semua umat manusia sangat merindukannya. Dengan melihat makna asalnya maka 'adn (عَدْنٍ) adalah suatu tempat tinggal di surga yang kekal abadi, Para penghuninya akan tinggal selama-lamanya (QS. Al-Bayyinah: 8). [dutaislam.or.id/ka]
Sumber:
Ensiklopedia Al-Qur'an, Kajian Kosakata, Jilid: I, hlm: 7-8, ditulis oleh Yaswirman.