Iklan

Iklan

,

Iklan

Makna Sholeh dan Ishlah Menurut Gus Baha'

11 Mar 2021, 03:58 WIB Ter-Updated 2024-08-11T19:54:00Z
Download Ngaji Gus Baha

 

makna sholeh dan sholehah dalam alquran
Makna kata sholeh menurut Gus Baha'. Foto: dutaislam.or.id.


Dutaislam.or.id - Gus Baha' cukup heran dengan fenomena akhir zaman yang mengategorikan sholeh tanpa kriteria yang jelas. Ada kiai yang pintar ceramah, tanpa punya pesantren, ia bisa masyhur yang dikenal shalih. 


Meski hal itu bukanlah kesalahan, tapi cukup ironis bila dibandingkan dengan banyaknya ulama' shalih di desa-desa yang tidak dikenal khalayak hanya karena tidak dekat dengan media. 


Baca: Flashdisk MP3 Ngaji Bersama Gus Baha'


Bagi Gus Baha', agama itu tidak selalu membutuhkan keshalehan. Yang penting adalah mengajak orang berbuat shalih walau kita sendiri, misalnya, belum bisa disebut shalih se-shalih-nya. 


"Selain sholah (baik/صلاح), harus ada ishlah (upaya memperbaiki/إصلاح) dalam agama," ujar Gus Baha, seperti dikutip Dutaislam.or.id dari MP3 Gus Baha' Ngaji Tafsir Jalalain Surat An-Nisa' ayat 24-32. (Download MP3). 


Dalam Al-Qur'an, Nabi Syu'aib as. berkata kaumnya seperti ini: 


إِنْ أُرِيدُ إِلَّا ٱلْإِصْلَٰحَ مَا ٱسْتَطَعْتُ


Artinya:

"Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan". (QS. Hud: 88). 


Baca: Flashdisk Kitab Kuning PDF Bebas Ongkir


Setiap Nabi selalu diutus sebagai pemberi kabar gembira dan peringatan (bayiran wa nadhiran), yang secara logika pasti ada objek sasarannya. Karena itulah, dalam agama ada amar ma'ruf nahi mungkar. [dutaislam.or.id/ab]


Iklan