Bantuan korban banjir di Kabupaten Karawang dari Ponpes Al-Ittihad, Karawang, Ahad (28/02/2021). Foto: dutaislam.or.id. |
Dutaislam.or.id - Pondok Pesantren Al-Ittihad Cianjur pimpinan KH. Kamali Abdul Ghani yang juga Wakil Rois Syuriah PWNU Jawa Barat (Jalan Raya Bandung Rawabango Desa Bojong Kecamatan Karangtengah Kabupaten Cianjur) menyalurkan bantuan bagi korban terdampak banjir akibat luapan sungai Cibeet di Kampung Jambal Rt. 06 Rw. 02, Desa Wanakerta, Teluk Jambe Barat, Karawang, Ahad (28/02/2021).
Bahrul Fikri, sumber dari pihak Kesiswaan Al-Ittihad menuturkan, pondok pesantren menyalurkan sejumlah bantuan berupa uang dan pakaian layak pakai guna meringankan beban orangtua santri yang terdampak banjir di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Baca: LPBI NU Bantu 400 Warga Dampak Banjir Jakarta
"Bantuan diantarkan langsung oleh tim yang terdiri dari Kesiswaan, Wali Kelas dan Wali Gedung dengan menggunakan kendaraan pesantren ke lokasi yang berjarak sekitar 123 km dari Cianjur menuju Teluk Jambe Barat Karawang," ucapnya.
Dikatakan, tim yang membawa bantuan bagi orangtua santri terdampak banjir di Teluk Jambe Barat, Karawang, dilepas langsung oleh Kepala SMK M. Adi Sastra Nugraha.
Abdul Holiq, orangtua santri dari Idris Haqiqi yang menjadi korban terdampak banjir mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar pondok pesantren Al-Ittihad yang telah menyisihkan sebagian rezekinya.
Baca: Ketika NU Banjir Fitnah, Ini Jawaban KH Machrus Ali Lirboyo
Dirinya berharap, bantuan yang diberikan bisa meringankan beban keluarganya yang terkena musibah. Ia terus mendoakan agar Pondok Pesantren Al-Ittihad Cianjur dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi agama dan bangsa baik dalam skala lokal maupun nasional.
Diketahui, banjir yang melanda Teluk Jambe Barat Karawang terjadi pada Jumat, 19 Februari 2021 sekitar pukul 15.00, baru surut pada Ahad, 21 Februari 2021.
Tim Search and Rescue (SAR) gabungan telah mengevakuasi 84 warga korban banjir di Kecamatan Teluk Jambe Barat, Karawang, Jawa Barat. Mereka terdiri atas orang dewasa, lanjut usia (lansia), anak-anak, dan bayi. [dutaislam.or.id/wan-ab]