Suasana pembacaan Al-Qur'an di NU Ranting Ngabul, Jumat (18/06/2021). Foto: NU Ngabul. |
Dutaislam.or.id - Dalam rangka haul punden Datuk Jokosari, Pengurus NU Ranting Ngabul, Tahunan, Jepara menggelar khataman Al-Qur'an bersama 53 hafidz/hafidzah yang tersebar di seluruh desa Ngabul.
Acara dilakukan di 11 lokasi (9 masjid plus mushalla Balaidesa dan Makam Mbah Datuk Jokosari) pada Jumat Kliwon, 18 Juni 2021. Sementara itu, masing-masing mushalla sudah menyelenggarakan tahlilan haul bersama lingkungan pada malam hari sebelum khataman Al-Qur'an serentak digelar sejak pagi hingga siang hari.
Menurut Ketua NU Ngabul, Kiai Nur Halim Al-Hafidz, khataman sengaja digelar sebagai bagian dari cara batiniyah mengetuk rahmat dari Allah agar musim pancaroba bisa dihadapi oleh warga Jepara, khususnya warga Ngabul, Tahunan, Jepara.
"Selain ikhtiar lahiriyah, kita harus berikhtiar secara batiniyah. Salah satunya ya dengan kegiatan khataman serentak oleh JHQ NU Ngabul ini," terang Nur Halim saat ditemui di Komplek Makam Datuk Jokosari, Ngabul, Jumat (18/06/2021) jelang Jum'atan.
Ia berharap, setelah khataman Al-Qur'an nanti, warga Ngabul dilindungi Allah dan diberikan kesehatan. "Selama dua pekan terakhir, LazisNU Ngabul sudah memberikan bantuan kepada 22 orang meninggal, dan waktunya hampir bersamaan. Semoga ini bukan musibah," tambah Nur Halim.
Khataman Al-Qur'an serentak yang digelar di puluhan lokasi dalam waktu bersamaan baru pertama kali diinisiasi oleh Pengurus NU Ngabul tahun ini. Ia berharap tahun depan semakin semarak seiring digelarnya Haul Tahunan Kabumi bersama Pemdes Desa Ngabul.
Baca: Mobil Hampir Terguling Demi Kaderisasi IPNU-IPPNU Cianjur
Atas nama NU Ngabul, Nur Halim mengucapkan terimakasih kepada Pak Sholehan, SE., Petinggi Ngabul, yang sangat mendukung giat NU hingga mengijinkan mushalla Balaidesa Ngabul bisa dibuat ngaji Al-Qur'an pada Jumat siang itu.
Berkat dukungan petinggi dan perangkat beserta seluruh seluruh nadzir masjid-mushalla, lembaga dan Banom NU Ranting NU Ngabul, syiar Islam dan giat ngaji di Ngabul makin meluas dan dirasakan oleh warga Ngabul. "Ini cara kami untuk tetap beraswaja dan memberikan manfaat di tengah pandemi," pungkas Nur Halim. [dutaislam.or.id/ab]