Jalan terbukanya rezeki dari Allah. Foto: istimewa. |
Dutaislam.or.id - Setelah menjelaskan tentang "Pekerjaan Para Sahabat Rasulullah Saw", kini beranjak pada pasal selanjutnya: Taqwa, Jalan Terbukanya Rezeki dan Penyebab Jadi Kaya.
Taqwa adalah jalan paling dekat dan wasilah paling gampang untuk memudahkan segala hal yang sulit. Ini sesuai dengan firman Allah Swt. dalam Al-Qur'an:
وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Artinya:
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya". (QS. At-Thalaq: 2-3)
وَأَنْ لَوِ اسْتَقَامُوا عَلَى الطَّرِيقَةِ لَأَسْقَيْنَاهُمْ مَاءً غَدَقًا
Artinya:
"Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezeki yang banyak)". (QS. Jin: 16).
Makna istiqamah (pada ayat di atas) adalah engkau meninggalkan segala hal yang dilarang dengan melakukan segala hal yang engkau diperintah. Maksiat bisa membawa kepada kekafiran serta penilap segala kenikmatan. Baca: Pekerjaan Halal dan Terpuji dalam Islam.
Ditulis dalam sebuah syair:
إذا كنت في نعمة فارعها - فإن المعاصي تزيل النعم
Artinya:
"Bila engkau dalam anugerah nikmat, maka jagalah (dengan bersyukur). Banyaknya maksiat itu bisa menghilangkan nikmat-nikmat".
Saudaraku, kadang engkau melihat orang bergelimang harta, bisa meraih banyak kenikmatan, padahal, ia melanggengkan maksiat. Tetapi -yakinlah- ini tidak akan berlangsung lama hingga semua itu menjadi malapetaka sebelum dia mati. Baca: Kewajiban Mencari Rezeki Halal dan Barokah Menurut Islam.
Apalagi maksiatnya adalah dosa besar seperti durhaka kepada orangtua, berbuat zina, memakan harta orang lain dengan cara bathil dan lainnya. Kami (penulis) menyaksikan hal itu dengan mata telanjang. Hidup adalah madrasah (pelajaran). [dutaislam.or.id/ab]
Keterangan:
Artikel ini adalah terjemahan Kitab Kaifa Takunu Ghaniyyan karya Habib Sa'ad Al-Aidrus yang ditulis oleh M. Abdullah Badri. Redaksi Duta Islam menyunting sekedarnya agar mudah dipahami pembaca. Pasal selanjutnya berjudul: Syukur Kepada Allah dan Pintu Rezeki.