Iklan

Iklan

,

Iklan

Menjadi Kaya dengan Membaca Surat Waqi'ah [Beserta Doanya]

1 Mar 2022, 16:08 WIB Ter-Updated 2024-08-13T13:39:12Z
Download Ngaji Gus Baha
doa surat al waqiah manfaat nya untuk kaya
Doa setelah membaca Surat Al-Waqi'ah. Foto: dutaislam.or.id.


Oleh M. Abdullah Badri


Dutaislam.or.id - Setelah menjelaskan tentang "Mengikat Nikmat dengan Cara Bersyukur Kepada Allah", kini beranjak pada pasal selanjutnya: Menjadi Kaya dengan Surat Waqi'ah Beserta Doanya.  


Salah satu pembuka rezeki adalah memperbanyak membaca Al-Qur'an. Dalam sebuah hadits riwayat Abu Hurairah dijelaskan begini: 


القرأن غني لا فقر بعده ولا غني دونه


Artinya:

"[Membersamai] Al-Qur'an itu kaya, yang tidak akan fakir setelahnya. Tiada kekayaan tanpanya". (HR. Abu Ya'la dan Thabrani). 


Anas bin Malik juga meriwayatkan hadits, 


أن البيت الذي يقرأ فيه القرأن يكثر خيره والبيت الذي لا يقرأ فيه القرأن يقل خيره


Artinya: 

"Rumah yang di dalamnya dibacakan Al-Qur'an, kebaikannya bertambah banyak. Rumah yang tidak dibacakan Al-Qur'an di dalamnya, kebaikannya sedikit". (HR. Abul Bazzar). 


Pembaca sekalian, saudaraku, di sini aku jelaskan beberapa ayat dan surat yang bila dibaca bisa menjadi penyebab datangnya rezeki dan kekayaan: 


1. Surat Al-Waqi'ah

Surat ini disebut juga sebagai surat Al-Ghina (kekayaan). Ia termasuk surat yang terbukti bisa memperluas rezeki. Riwayat Ibnu Mas'ud menyatakan, ia pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda, 


من قرأ سورة الواقعة كل ليلة لم تصبه فاقة أبدا


Artinya:

"Barangsiapa membaca Surat Al-Waqi'ah tiap malam, maka ia tidak akan tertimpa kemiskinan selamanya". (HR. Al-Haris di Musnadnya). 


Diriwayatkan, ketika Abdullah bin Mas'ud sakit jelang wafatnya, Sayyidina Ustman bin Affan menjenguk. Ia bertanya, "apa yang engkau resahkan?"


"Dosaku," jawabnya. 


"Lalu, apa yang kau inginkan?"


"Rahmat Rabbku".


"Perlukah aku memanggil dokter?"


"Dokter justru membuatku sakit"


"Adakah sesuatu yang perlu aku berikan padamu?"


"Aku tidak memerlukannya," jawab Abdullah bin Mas'ud. 


"Pemberian itu untuk anak-anak perempuan setelahmu, loh".


"Apakah engkau khawatir anak-anak perempuanku akan menjadi fakir? Aku sudah mengajarkan kepada anak-anak perempuanku membaca surat Al-Waqi'ah tiap malam. Sebab, aku pernah mendengar Rasulullah bersabda: 'Barangsiapa membaca Surat Al-Waqi'ah tiap malam, maka ia tidak akan tertimpa kemiskinan selamanya'". Demikian jawab Ibnu Mas'ud. 


[Riwayat ini ada dalam Kitab As-Syu'b oleh Al-Baihaqi dan Kitab At-Targib wa Al-Tarhib oleh Al-Mundziri]. 


Baca: Inilah Pekerjaan Para Sahabat Rasulullah Saw


Tentang Surat Al-Waqi'ah ini, sahabat Anas bin Malik ra. juga meriwayatkan hadits dimana Rasulullah juga bersabda: 


سورة الواقعة سورة الغنى فاقرءوها وعلموها أولادكم


Artinya:

"Surat Al-Waqi'ah adalah surat kaya. Bacalah, dan ajarkanlah surat itu kepada anak-anak kalian". 


Masih dari riwayat sahabat Anas bin Malik ra. Rasulullah Saw. bersabda: 


علّموا نساءَكم سورة الواقعة فإنها سورة الغنى


Artinya:

"Ajarilah istri-istri kalian Surat Al-Waqi'ah. Karena sesungguhnya ia adalah surat kekayaan". (HR. Al-Daylami dalam musnad Al-Firdaus). 


Seorang tabi'in bernama Masruq berkata: 


من سرَّهُ أن يعلم علم الأوّلين والأخرين فليواظبْ على سورة الواقعة


Artinya:

"Siapa saja yang ingin mengetahui ilmu orang-orang terdahulu dan orang-orang yang akan, biasakanlah membaca Surat Al-Waqi'ah". 


Amalan para Ulama Salaf

Termasuk amalan para ulama salaf shalih adalah membaca Surat Al-Waqi'ah tiap pagi dan sore setelah shalat Ashar serta menjelang berangkat tidur. Setelah membaca Surat Al-Waqi'ah, mereka membaca doa di bawah ini: 


اَللَّهُمَّ صُنْ وُجُوْهَنَا بِالْيَسَارِ.وَلاَتُهِنَّابِالْاِقْتَارِ. فَنَسْتَرْزِقَ طَالِبِيْ رِزْقِكَ وَنَسْتَعْطِفَ شِرَارَ خَلْقِكَ وَنَشْتَغِلَ بِحَمْدِ مَنْ اَعْطَانَا وَنُبْتَلَى بِذَمِّ مَنْ مَنَعَنَا وَاَنْتَ مِنْ وَرَاءِ ذَلِكَ كُلِّهِ اَهْلُ الْعَطَاءِ وَالْمَنْعِ. اَللَّهُمَّ كَمَاصُنْتَ وُجُوْهَنَا عَنِ السُّجُوْدِ اِلاَّ لَكَ فَصُنَّا عَنِ الْحاَجَةِ اِلاَّ اِلَيْكَ بِجُوْدِكَ وَكَرَمِكَ وَفَضْلِكَ ,يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ (ثلاثا). اَللَّهُمَّ اغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.


Artinya: 

"Ya Allah, jagalah wajah kami dengan kekayaan, dan jangan hinakan kami dengan kemiskinan sehingga kami harus mencari rizki dari para pencari rizki-Mu, dan minta dikasihani oleh manusia ciptaan-Mu yang berbudi buruk dan sibuk memuji orang yang memberi kami dan tergoda untuk mengecam yang tidak mau memberi kami. Padahal Engkau di balik semua itu adalah yang berwenang untuk memberi atau tidak memberi. Ya Allah, sebagaimana Engkau menjaga wajah kami dari sujud kecuali kepada-Mu, maka jagalah kami dari keperluan selain kepada-Mu, dengan kedermawanan-Mu, kemurahan-Mu, dan karunia-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara semua penyayang. Cukupkanlah kami dengan karunia-Mu dari siapa pun selain Engkau. Semoga Allah merahmati junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya dan para sahabatnya, juga semoga Allah memberi keselamatan." 


Terjemahan selanjutnya bisa Anda baca di: Manfaat Membaca Surat Thoha. [dutaislam.or.id/ab]


Keterangan:

Artikel ini adalah terjemahan Kitab Kaifa Takunu Ghaniyyan karya Habib Sa'ad Al-Aidrus yang ditulis oleh M. Abdullah Badri. Redaksi Duta Islam menyunting sekedarnya agar mudah dipahami pembaca.


Iklan