Amalan agar cepat ke tanah suci. Foto: istimewa. |
Dutaislam.or.id - Doa agar dimudahkan naik haji ini sudah dipraktikkan oleh para jamaah haji di Indonesia. Bahkan ada yang mengamalkan doa ini agar bisa naik haji tiap tahun. Padahal, haji itu sudah diatur oleh Allah Swt.
Salah satu kunci utama agar cepat berangkat haji adalah doa. Mengapa? Karena kekuatan doa lebih besar dari pada sekedar kekuatan ekonomi. Dan doa orang yang baru datang dari Tanah Suci itu sangat mustajab dikabulkan oleh Allah SWT.
Maka, aktiflah datang ke rumah orang yang baru datang dari Makkah sejak dini, untuk meminta doa agar bisa berhaji seperti dia. Berkah para haji yang baru datang dari tanah suci dirasakan banyak saksi.
Tapi, jika Anda hanya berdoa namun tidak punya keinginan untuk haji, jangan lakukan hal itu. Secara psikologis, hal itu tidak jauh mendukung terkabulnya doa agar cepat haji. Padahal, kecenderungan seorang muslim untuk menunaikan ibadah haji adalah fitrah. Dan karena hukum haji jadi wajib bagi yang sudah mampu melaksanakannya. Simak Al-Qur’an berikut ini, yang mengisahkan Nabi Ibrahim alaihis salam.
“Ya Rabb kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Rabb kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur” (QS. Ibrahim: 37).
Fairuz Abadi rahimahullah membawakan tafsir Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu, “(maka jadikanlah hati sebagian manusia), yaitu hati sebagian manusia, (cenderung kepada mereka) yaitu rindu dan menginginkan (pergi ke Ka’bah / Mekkah) setiap tahun” (Tanwirul Miqbas, hlm. 214).
Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullah berkata, “Allah mewajibkan haji ke Baitullah di mana Allah menempatkan anak keturuan nabi Ibrahim dan Allah menjadikannya suatu rahasia mengagumkan yang memikat di hati. Yaitu orang berhaji (ke Ka’bah) dan tidak ditunaikan terus menerus, namun setiap kali seorang hamba pergi bolak-balik ke ka’bah maka semakin bertambah kerinduannya, semakin besar kecintaannya dan kerinduannya“ (Taisir Karimir Rahman, hlm. 427)
Ingat impian bukanlah mimpi. Jika mimpi itu hanya bunga tidur saja. Tapi, impian adalah cita-cita yang mendekati kenyataan dan Anda punya usaha untuk meraihnya.
Kedua, visualisasikan Anda berangkat haji ke Makkah. Visualisasi adalah mendekatkan impian sedekat-dekatnya dengan mengondisikan diri seolah impian itu akan jadi nyata atau sudah nyata.
Jika kita hanya ingin pergi ke tanah suci, maka kemauan kita mungkin hanya tinggal asa. Tetapi jika kita punya kemauan pergi ke Tanah Suci, maka kemauan itu akan dekat dengan kenyataan. Lalu bagaimana cara membuktikan bahwa kita mau ke Tanah Suci?
Dapat dibuktikan dengan hal-hal berikut:
Ketiga, berdoalah terus-menerus. Kita harus cerdas dalam berdoa, yaitu:
“Ya Tuhan kami semoga Engkau menerima (amalan ibadah kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. Ya Tuhan kami, semoga Engkau berkenan dapat menjadikan kami berdua (suami-istri) orang yang tunduk patuh kepada Engkau serta (menjadikan) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau. dan semoga Engkau selalu berkenan memberikan petunjuk kepada kami agar dapat menunaikan ibadat haji, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah: 127-128)
Atau dengan doa ini:
Artinya:
Ya Allah, berilah karunia-Mu untuk mengunjungi rumah-Mu yang agung dan Rasul-Mu yang mulia, di tahun ini dan setiap tahun, dengan keadaan sebaik-baiknya.”
Amalkan kedua doa yang di atas usai shalat fardhu dan tahajud. Utamanya di sepertiga malam, mengingat hadits berikut ini:
Dari Abu Umamah, dia berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya; wahai Rasulullah, doa apakah yang paling di dengar? Beliau berkata: “Doa di tengah malam terakhir, serta setelah shalat-shalat wajib.” (HR. at-Tirmidzi).
Artinya:
“Ya Allah, wahai Tuhan kami. Limpahkan sholawat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW. Dengan berkah sholawat, sampaikanlah kami berkunjung ke rumah-Mu yang mulia untuk menunaikan haji dan menziarahi makam Nabi-Mu dalam kelembutan ketentuan Ilahi. Dalam afiat, selamat sejahtera, tercapai segala yang dicita-cita. Limpahi juga sholawat, salam dan keberkahan atas sekalian keluarga dan sahabat-nya. Amin”.
Jika ingin amalan khusus agar cepat naik haji, ini tatacaranya:
Setelah rampung tahajud, berdoalah dengan bahasa Arab atau dengan bahasa yang Anda mengerti dengan menyampaikan aduan kepada Allah Swt bahwa Anda sangat ingin melaksanakan ibadah haji agar dipercepat waktunya. (sumber)
Amalan adalah ijazah dari KH Syaroni Ahmadi Kudus yang cara mengamalkannya didapatkan dari para guru beliau, diamalkan tiap malam hingga berangkat haji.
Keempat, jangan lupa istiqomah sedekah karena sedekah adalah kunci jawaban bagi orang-orang beriman atas berbagai masalah yang menjerat hidupnya. Manfaat sedekah antara lain: melapangkan rezeki, menolak ba’la, dan lain-lain.
Dan kelima adalah Tawakkal Ilallah, yakni pasrah pada Allah SWT secara totalitas. Ini merupakan jurus ampuh kelima untuk mempercepat langkah kaki kita ke Tanah Suci. Kepasrahan total pada Allah ini bukti ketundukan kita pada-Nya, bukti kelemahan kita di hadapan-Nya, dan bukti bahwa kita mengagungkan dan meninggikan-Nya.
Jika kelima hal di atas sudah dilaksanakan semua, maka kini tinggal menunggu surat tanah saja jika tidak segera berangkat naik haji. Jika Anda ingin mengamalkan, silakan komentar "Qobiltu" di kotak komentar di yang ada di bawah ini. [dutaislam.or.id/ab]
Maka, aktiflah datang ke rumah orang yang baru datang dari Makkah sejak dini, untuk meminta doa agar bisa berhaji seperti dia. Berkah para haji yang baru datang dari tanah suci dirasakan banyak saksi.
Tapi, jika Anda hanya berdoa namun tidak punya keinginan untuk haji, jangan lakukan hal itu. Secara psikologis, hal itu tidak jauh mendukung terkabulnya doa agar cepat haji. Padahal, kecenderungan seorang muslim untuk menunaikan ibadah haji adalah fitrah. Dan karena hukum haji jadi wajib bagi yang sudah mampu melaksanakannya. Simak Al-Qur’an berikut ini, yang mengisahkan Nabi Ibrahim alaihis salam.
رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ
“Ya Rabb kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Rabb kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur” (QS. Ibrahim: 37).
Fairuz Abadi rahimahullah membawakan tafsir Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu, “(maka jadikanlah hati sebagian manusia), yaitu hati sebagian manusia, (cenderung kepada mereka) yaitu rindu dan menginginkan (pergi ke Ka’bah / Mekkah) setiap tahun” (Tanwirul Miqbas, hlm. 214).
Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullah berkata, “Allah mewajibkan haji ke Baitullah di mana Allah menempatkan anak keturuan nabi Ibrahim dan Allah menjadikannya suatu rahasia mengagumkan yang memikat di hati. Yaitu orang berhaji (ke Ka’bah) dan tidak ditunaikan terus menerus, namun setiap kali seorang hamba pergi bolak-balik ke ka’bah maka semakin bertambah kerinduannya, semakin besar kecintaannya dan kerinduannya“ (Taisir Karimir Rahman, hlm. 427)
Agar Dimudahkan Naik Haji
Dalam Buku Lima Langkah Cepat Haji, disebutkan caranya, yang pertama, kita harus punya impian dan kemauan kuat. Tanamkan betul-betul impian ingin ke tanah suci, bahwa ke tanah suci bukanlah mimpi.Ingat impian bukanlah mimpi. Jika mimpi itu hanya bunga tidur saja. Tapi, impian adalah cita-cita yang mendekati kenyataan dan Anda punya usaha untuk meraihnya.
Kedua, visualisasikan Anda berangkat haji ke Makkah. Visualisasi adalah mendekatkan impian sedekat-dekatnya dengan mengondisikan diri seolah impian itu akan jadi nyata atau sudah nyata.
Jika kita hanya ingin pergi ke tanah suci, maka kemauan kita mungkin hanya tinggal asa. Tetapi jika kita punya kemauan pergi ke Tanah Suci, maka kemauan itu akan dekat dengan kenyataan. Lalu bagaimana cara membuktikan bahwa kita mau ke Tanah Suci?
Dapat dibuktikan dengan hal-hal berikut:
- Menabung baik dilakukan di rumah atau di bank tertentu yang menyediakan tabungan haji,
- Membuat paspor,
- Fala Rofats, wala fusuqo, wala jidal (ayat ini berkenaan dengan niat jamaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci, hendaknya meninggalkan perkataan-perkataan yang seronok (rafats) yang mengundang birahi, perbuatan fasiq dan caci maki, bertengkar, rebut, dan sebagainya),
- Siapkan foto Anda (menyiapkan foto berlatar belakang warna putih dan menampakkan 80% wajah Anda merupakan salah satu syarat untuk bisa berangkat umrah dan haji),
- Ikuti acara-acara manasik haji atau umrah,
- Hapalkan doa-doa ibadah haji/umrah.
Ketiga, berdoalah terus-menerus. Kita harus cerdas dalam berdoa, yaitu:
- Cerdas dalam redaksi (redaksinya harus jelas, tepat, dan mengena; susunlah kalimat yang enak dan pas dalam berdoa; anggaplah dalam berdoa kita sedang “curhat” dengan Allah Swt.),
- Cerdas dalam tempat (berdoalah di tempat-tempat yang memang Allah Swt. dan Rasul-Nya kabarkan, bahwa tempat-tempat tersebut adalah tempat yang jika seorang hamba berdoa, maka doanya dijabah oleh Allah Swt.; tempat mustajab dalam berdoa telah disebutkan di atas namun jika Anda belum kesampaian ke sana, maka mintalah didoakan oleh jamaah haji yang mau berangkat ke tanah suci; tulis di kertas agar ia membacakannya di depan Ka’bah), dan
- Cerdas dalam waktu (waktu-waktu dimana doa-doa kita mustajab, antara lain: saat berbuka puasa, saat sahur, saat siang hari ketika berpuasa, antara azan dan istiqomah, setelah sholat wajib, sepertiga malam terakhir, saat didzalimi, dan lain-lain).
Doa dari Al-Quran Agar Cepat Naik Haji
Berikut ini merupakan doa dalam Al-Qur’an agar segera dipanggil Allah Swt. untuk melaksanakan ibadah haji,
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ. رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
“Ya Tuhan kami semoga Engkau menerima (amalan ibadah kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. Ya Tuhan kami, semoga Engkau berkenan dapat menjadikan kami berdua (suami-istri) orang yang tunduk patuh kepada Engkau serta (menjadikan) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau. dan semoga Engkau selalu berkenan memberikan petunjuk kepada kami agar dapat menunaikan ibadat haji, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah: 127-128)
Atau dengan doa ini:
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنَا زِيَارَةَ بَيْتِكَ اَلْمُعَظَّمْ وَرَسُوْلِكَ اَلْمُكَرَّمْ فِى هَذَا الْعَامْ وَفِى كُلِّ عَامْ بِاَحْسَنِ الْحَالْ
Artinya:
Ya Allah, berilah karunia-Mu untuk mengunjungi rumah-Mu yang agung dan Rasul-Mu yang mulia, di tahun ini dan setiap tahun, dengan keadaan sebaik-baiknya.”
Amalkan kedua doa yang di atas usai shalat fardhu dan tahajud. Utamanya di sepertiga malam, mengingat hadits berikut ini:
Dari Abu Umamah, dia berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya; wahai Rasulullah, doa apakah yang paling di dengar? Beliau berkata: “Doa di tengah malam terakhir, serta setelah shalat-shalat wajib.” (HR. at-Tirmidzi).
Sholawat Agar Cepat Naik Haji
Selain rutin memanjatkan doa di atas, amalan lain yang bisa mempermudah kita mengunjungi tanah suci adalah dengan memperbanyak membaca sholawat yang disebut banyak orang sebagai Sholawat Hajjiyyah karena berisi permohonan agar kita disegerakan dan dimampukan untuk menunaikan ibadah haji ke Makkah. Ini teks Sholawat Hajjiyyah yang dimaksud:
اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تُبَلِّغُنَا بِهَا حَجَّ بَيْتِكَ الْحَرَامِ، وَزِيَارَةِ قَبْرِ نَبِيِّكَ عَلَيْهِ اَفْضَلُ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ فِي لُطْفٍ وَعَافِيَةٍ وَسَلاَمَةٍ وَبُلُوْغِ الْمَرَامِ، وَعَلَي آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارِكْ وَسَلِّمْ
Artinya:
“Ya Allah, wahai Tuhan kami. Limpahkan sholawat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW. Dengan berkah sholawat, sampaikanlah kami berkunjung ke rumah-Mu yang mulia untuk menunaikan haji dan menziarahi makam Nabi-Mu dalam kelembutan ketentuan Ilahi. Dalam afiat, selamat sejahtera, tercapai segala yang dicita-cita. Limpahi juga sholawat, salam dan keberkahan atas sekalian keluarga dan sahabat-nya. Amin”.
Jika ingin amalan khusus agar cepat naik haji, ini tatacaranya:
- Tahajud tiap malam (2 rakaat, masing-masing rekaat membaca Surat Al-Kafirun dan Al-Ikhlash)
- Istighfar (Astagfirulllahal adhim) 70 kali setelah tahajud.
- Sholawat Nabi (ShollaAllah ala Sayyidina Muhammad) 100 kali.
- Tahlil (Lailahaillallah) 100 kali, dan wiridan lafadz
- Ya Syakur hingga 1000 kali.
Setelah rampung tahajud, berdoalah dengan bahasa Arab atau dengan bahasa yang Anda mengerti dengan menyampaikan aduan kepada Allah Swt bahwa Anda sangat ingin melaksanakan ibadah haji agar dipercepat waktunya. (sumber)
Amalan adalah ijazah dari KH Syaroni Ahmadi Kudus yang cara mengamalkannya didapatkan dari para guru beliau, diamalkan tiap malam hingga berangkat haji.
Keempat, jangan lupa istiqomah sedekah karena sedekah adalah kunci jawaban bagi orang-orang beriman atas berbagai masalah yang menjerat hidupnya. Manfaat sedekah antara lain: melapangkan rezeki, menolak ba’la, dan lain-lain.
Dan kelima adalah Tawakkal Ilallah, yakni pasrah pada Allah SWT secara totalitas. Ini merupakan jurus ampuh kelima untuk mempercepat langkah kaki kita ke Tanah Suci. Kepasrahan total pada Allah ini bukti ketundukan kita pada-Nya, bukti kelemahan kita di hadapan-Nya, dan bukti bahwa kita mengagungkan dan meninggikan-Nya.
Jika kelima hal di atas sudah dilaksanakan semua, maka kini tinggal menunggu surat tanah saja jika tidak segera berangkat naik haji. Jika Anda ingin mengamalkan, silakan komentar "Qobiltu" di kotak komentar di yang ada di bawah ini. [dutaislam.or.id/ab]