Cover Kitab Bahjatul Wasail Makna Pesantren. Foto: dutaislam.or.id. |
Dutaislam.or.id - Kitab Bahjatul Wasa'il bi Syarhil Masail adalah sebuah karya monumental dari seorang ulama terkemuka Nusantara, yaitu Syaikh Abu Abdul Mu’thi Muhammad Nawawi bin Umar bin Arabi al-Bantani Al-Jawi al-Syafi'i Al-Qadiri (1230-1314 H./ 1815-1897).
Kitab ini berfungsi sebagai syarah (penjelasan) untuk kitab Masail atau dikenal juga sebagai Ar-Risalah al-Jami'ah Baina Ushuluddin wal Fiqh wat Tashawwuf yang ditulis oleh al-Sayyid Ahmad bin Zain bin ‘Alawi bin Ahmad al-Habsyi (1069-1145 H).
Dengan judulnya yang mengandung arti, kitab ini membahas tiga bidang ilmu utama dalam Islam, yaitu: Usuluddin, Fiqah, dan Tasawuf. Pembahasan dalam kitab ini mencakup dasar-dasar keimanan, rukun Islam, serta ibadah seperti shalat, puasa, zakat, haji, dan akhlak.
Baca: Flashdisk 32 GB Kitab Kuning Makna Pesantren
Bidang tasawuf dalam kitab ini melibatkan pemeliharaan hati dan anggota tubuh, dengan merujuk kepada nash Al-Qur'an dan Hadits.
Melalui kajian dan amalan dari isi kitab ini, diharapkan pembaca dapat meningkatkan kesempurnaan iman, Islam, dan ihsan hingga mencapai taraf muttaqin. Penting untuk dicatat bahwa tiga bidang ilmu ini membentuk satu kesatuan yang harus dihayati oleh setiap muslim dalam kehidupan sehari-hari.
Jika Anda ingun mendownloadnya, silakan ke link Drive di bawah ini. Ada Bahjatul Wasa'il kosongan maupun makna pesantren Bahasa Jawa.
=====
=====
Oleh karena itu, perkataan, perbuatan, gerak-geri, dan perilaku kita sehari-hari seharusnya mencerminkan ruh Islam. Ada sebuah ungkapan yang menyatakan, "Siapa yang mengamalkan fiqih tanpa tasawuf, maka dia zindiq, dan siapa yang mempraktikkan tasawuf bersamaan dengan fiqih, maka benarlah jalannya."