Cover Sirojuth Thalibin PDF. Foto: dutaislam.or.id. |
Dutaislam.or.id - Umat Muslim yang pernah menimba ilmu agama di pesantren pasti mengenal atau bahkan memiliki kitab berbahasa Arab berjudul Sirojut Thalibin karya Syekh Ihsan Dahlan al-Jampesi. Kitab ini merupakan syarah dari karya besar Imam Al-Ghazali, Minhajul Abidin, seorang ulama dan filsuf terkemuka pada masa abad pertengahan.
Disusun pada tahun 1933, Sirojut Thalibin pertama kali diterbitkan pada 1936 oleh penerbitan dan percetakan An-Banhaniyah di Surabaya, yang bekerja sama dengan Mustafa Al Baby Halabi, sebuah percetakan ternama di Kairo, Mesir.
Baca: Flashdisk Kitab Kuning PDF 32 GB
Kitab ini terdiri dari dua juz, di mana juz pertama memiliki 419 halaman dan juz kedua sebanyak 400 halaman. Pada perkembangannya, Sirojut Thalibin dicetak oleh Darul Fikr di Beirut, Lebanon, di mana setiap juz dibuat menjadi satu jilid dengan penambahan halaman.
Keberadaan kitab ini tidak hanya terbatas di Indonesia atau negara-negara mayoritas Muslim, melainkan juga menyebar ke negara-negara non-Muslim seperti AS, Kanada, dan Australia, khususnya di perguruan tinggi yang memiliki jurusan filsafat, teosofi, dan Islamologi.
Kitab ini menjadi referensi penting di mancanegara dan mendapat pengakuan luas dari kalangan ulama Timur Tengah, bahkan dijadikan buku wajib di beberapa program pascasarjana Universitas Al Azhar Kairo, Mesir.
Bukan hanya itu, kitab ini juga dikenal di berbagai majelis taklim Muslim di Afrika dan Amerika, menunjukkan daya tarik dan relevansinya di seluruh dunia. Di Indonesia, Sirojut Thalibin menjadi buku panduan di hampir seluruh pondok pesantren, menjadikannya bagian integral dari kurikulum pembelajaran yang mendalam tentang tasawuf dan akhlak.
Dalam pengantar kitab versi penerbit Darul Kutub Al-Ilmiyah, nama Syekh Ihsan Al-Jampesi digantikan dengan penambahan biografi Syekh Ahmad Zaini Dahlan. Meskipun demikian, isi kitab tetap tidak mengalami perubahan. Kitab ini juga juga menjadi bahan kajian di berbagai majelis taklim di Afrika dan Amerika.
Sirojut Thalibin tidak hanya menyajikan konsep tasawuf klasik, tetapi juga memberikan interpretasi yang relevan dengan zaman modern. Sebagai contoh, konsep uzlah atau pengasingan diri dari kesibukan duniawi diinterpretasikan oleh Syekh Ihsan sebagai bukan sekadar menyepi, melainkan ikut serta dalam kehidupan masyarakat majemuk sambil menjaga diri dari godaan dunia.
Kitab ini menjadi jendela bagi pembaca untuk memahami ajaran tasawuf dalam konteks zaman sekarang. Bila Anda ingin mengunduhnya dalam versi PDF lengkap, silakan download via link Drive di bawah ini:
Terimakasih. Semoga bermanfaat. [dutaislam.or.id/ab]