Iklan

Iklan

,

Iklan

Download Terjemah Kitab Al-Munqidl Minad Dhalal (PDF Drive) - Sanggahan Al-Ghazali ke Kelompok Puritan

6 Des 2023, 12:13 WIB Ter-Updated 2024-08-17T18:44:47Z
Download Ngaji Gus Baha
kitab al-munqidh minad dholal ghazali pdf
Kitab Al-Munqidl Minad Dhalal. Foto: dutaislam.or.id.


Dutaislam.or.id - Munculnya berbagai model dakwah yang sering kali mengandalkan dalil-dalil tertentu seringkali bertentangan dengan visi kenabian yang seharusnya mengejar tujuan hidup bertauhid yang terhubung dengan kemanusiaan dan peradaban umat manusia. 


Contohnya adalah pola hidup yang berlandaskan kebenaran yang berasal dari Allah dan disampaikan kepada para Nabi, yang seharusnya memberikan pencerahan pada akal, indera, dan perilaku positif manusia.


Baca: Flashdisk Terjemah Kitab Kuning 32 GB


Perilaku positif dalam konteks ini adalah perilaku yang tidak terjebak dalam hawa nafsu dan kepentingan golongan yang cenderung memprioritaskan pembenaran yang bersifat sementara. Hal ini mencakup kebenaran yang bersifat sementara karena didasarkan pada dominasi imajinasi, syahwat, madzhab pemikiran, pengikut Imam Ma'shum, logika, argumentasi, pengakuan terhadap musyahadah, dan mukasyafah.


Kelompok-kelompok ini seringkali menyatakan bahwa mereka tidak melakukan taklid (peniruan buta), tetapi dalam praktiknya, mereka justru terjebak dalam taklid buta. Cara berpikir seperti ini menunjukkan bahwa mereka cenderung memandang diri mereka terlalu tinggi, menutupi kelemahan mereka secara berlebihan, semata-mata untuk mendapatkan pengakuan publik, yang pada kenyataannya, merupakan kebohongan publik.


Al-Ghazali memiliki pandangan yang berbeda terhadap kelompok-kelompok tersebut. Dalam Kitab Al-Munqidl, dia lebih memilih untuk mempercayai pengetahuan yang bersumber dari cahaya kenabian. Baginya, pengetahuan yang tidak berasal dari Nabi bersifat nisbi dan rentan mengalami perubahan serta pergantian prinsip yang tidak selalu dapat dipercaya. 


Al-Ghazali mengamati bahwa kelompok-kelompok tersebut tidak percaya sepenuhnya pada ide-ide mereka sendiri dan lebih memilih untuk tunduk pada keraguan yang mereka rasakan. Bila Anda ingin mengunduhnya Kitab Al-Munqidl minad Dhalal Imam Ghazali (WWS), silakan ke link berikut ini: 



Dalam Kitab Al-Munqidl, Al-Ghazali menyatakan bahwa akal, indera, dan perilaku positif yang tercerahkan dan terbebas dari hegemoni relativitas keempat kelompok yang melakukan taklid buta hanya dapat ditemukan kembali dalam cahaya kenabian. Dari cahaya kenabian ini muncul sinar kewahyuan dan keutamaan jejak pengikut kenabian, yang dalam konteks Indonesia, tercermin dalam keteguhan Walisongo dan cucu-cucunya dalam mempertahankan NU dan Pesantren.


Al-Ghazali memberikan contoh pada pengikut-pengikut berbagai aliran pemikiran, seperti pengikut Bathiniyah, Dzahiriyah, para filosof, zindiq, ilmu kalam, kesufian, dan ahli ibadah. Semua kelompok ini hanya mendapatkan pemahaman yang bersifat sementara dari apa yang mereka anut. 


Oleh karena itu, untuk menguji kebenaran dari keempat kelompok dan aliran pemikiran tersebut, Al-Ghazali menegaskan pentingnya kembali kepada cahaya kenabian dan kebenaran fitrah yang tidak hanya bergantung pada klaim kebenaran subjektif atau kebenaran komunal yang berpotensi menjadi virus keberagamaan dalam umat Islam. [dutaislam.or.id/ab]


Iklan