 |
| Terjemah Kitab Ibanatul Ahkam. |
Dutaislam.or.id - Kitab Bulughul Maram, yang ditulis oleh ulama mutakhir Ibnu Hajar Al-Asqalani (773–852 H), meraih banyak pujian dari kalangan intelektual setelahnya. Sejumlah ulama juga berupaya mensyarahi kitab ini, dan di antaranya, Sayyid Alawiy Al-Malikiy (1328 – 1391 H) yang menonjol dengan kitab syarahnya, Ibanatul Ahkam.
Banyaknya komentator terhadap Bulughul Maram disebabkan oleh sifatnya sebagai kitab hadits yang membahas fiqh. Daya tarik ulama terhadap kitab ini muncul karena pengarangnya, Ibnu Hajar Al-Asqalani, merupakan ahli hadits yang cakap, mengundang banyak ulama untuk mengkaji dan mengkritisi karya-karyanya.
Baca: Flashdisk Kitab Kuning Terjemah 32 GB
Situasi serupa juga berlaku pada Sayyid Alawiy Al-Malikiy, yang merasa terdorong untuk memberikan kritik sesuai dengan keahliannya di bidang hadits dan fiqh terhadap kitab Bulugh Al-Maram. Karena karya beliau muncul pada era modern, sistematika penulisannya mungkin disesuaikan dengan konteks zaman, yang kemudian membedakannya dari kitab-kitab syarah sebelumnya.
Kitab ini sangat mendukung pemula dalam memahami hadits, terutama yang terdapat dalam Bulugh Al-Maram. Kemudahan ini mencakup pemahaman terhadap perawi hadits, makna hadits dari segi lafadz, dan makna hadits dari perspektif fiqh. Struktur penulisan kitab ini dirancang dengan sangat representatif sehingga mudah dipahami.
Bila Anda ingin membaca terjemahnya lengkap, dari jilid 1 hingga jilid 4, atau terjemah Bulughul Marom sekaligus, silakan klik link Drive di bawah ini:
Lebih lanjut, kitab ini berorientasi pada kombinasi fiqh dan hadits. Hal ini tercermin dalam cara penjelasan yang mengkombinasikan makna hadits dengan pandangan tokoh atau ulama madzhab, tanpa memberikan justifikasi atau pembenaran eksklusif pada salah satu pendapat. [dutaislam.or.id/ab]
