Iklan

Iklan

,

Iklan

Adakah Ziarah Wada' (Pamitan) Makam Nabi?

Duta Islam #05
24 Agu 2024, 09:55 WIB Ter-Updated 2024-08-24T02:55:53Z
Download Ngaji Gus Baha
ilustrasi ziarah perpisahan makam rasulullah di madinah
Ilustrasi ziarah wada' makam Rasulullah Saw. Foto: dutaislam.or.id.


Oleh KH. Mohammad Ma'ruf Khozin


Dutaislam.or.id - Adakah ziarah perpisahan makam Rasulullah Saw? Ya, ada. Istilah ini cukup populer di kalangan Jemaah Haji Indonesia. Ziarah ini diambil dari tata cara yang dilakukan oleh sahabat. Nanti saya sebutkan di bagian akhir. Terlebih dahulu saya kutipkan penjelasan salah satu ulama besar dari Mazhab Syafi'i, Imam Nawawi (676 H): 


فَصْلٌ فِي زِيَارَةِ قَبْرِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَذْكَارِهَا: إِعْلَمْ أَنَّهُ يَنْبَغِي لِكُلِّ مَنْ حَجَّ أَنْ يَتَوَجَّهَ إِلَى زِيَارَةِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، سَوَاءٌ كَانَ ذَلِكَ طَرِيْقَهُ أَوْ لَمْ يَكُنْ، فَإِنَّ زِيَارَتَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَهَمِّ الْقُرُبَاتِ وَأَرْبَحِ الْمَسَاعِي وَأَفْضَلِ الطَّلَبَاتِ (الاذكار للامام النووي 204)


Terjemah:

(Fasal) Menjelaskan ziarah ke makam Rasulullah Saw dan bacaan zikirnya. Ketahuilah bahwa dianjurkan bagi orang yang melakukan haji untuk datang ziarah kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, baik menjadi arah jalannya atau tidak, sebab ziarah ke makamnya adalah ibadah yang paling penting, perjalanan yang menguntungkan dan permintaan yang paling utama (Imam an-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar: 205)


Ketika hendak pulang juga dijelaskan oleh Imam Nawawi:


ﻭﺇﺫا ﺃﺭاﺩ اﻟﺨﺮﻭﺝ ﻣﻦ اﻟﻤﺪﻳﻨﺔ ﻭاﻟﺴﻔﺮ اﺳﺘﺤﺐ ﺃﻥ ﻳﻮﺩﻉ اﻟﻤﺴﺠﺪ ﺑﺮﻛﻌﺘﻴﻦ، ﻭﻳﺪﻋﻮ ﺑﻤﺎ ﺃﺣﺐ ﺛﻢ ﻳﺄﺗﻲ اﻟﻘﺒﺮ ﻓﻴﺴﻠﻢ ﻛﻤﺎ ﺳﻠﻢ ﺃﻭﻻ، ﻭﻳﻌﻴﺪ اﻟﺪﻋﺎء، ﻭﻳﻮﺩﻉ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﻳﻘﻮﻝ


Terjemah:

"Jika hendak keluar dari Madinah dan bepergian maka dianjurkan pamitan ke masjid dengan 2 rakaat, berdoa dengan yang ia inginkan, kemudian mendatangi makam Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Didahului dengan Salam, berdoa dan BERPAMIT kepada Nabi shalallahu alaihi wasallam seraya berdoa: 


 اﻟﻠﻬﻢ ﻻ ﺗﺠﻌﻞ ﻫﺬا ﺁﺧﺮ اﻟﻌﻬﺪ ﺑﺤﺮﻡ ﺭﺳﻮﻟﻚ، ﻭﻳﺴﺮ ﻟﻲ اﻟﻌﻮﺩ ﺇﻟﻰ اﻟﺤﺮﻣﻴﻦ ﺳﺒﻴﻼ ﺳﻬﻠﺔ ﺑﻤﻨﻚ ﻭﻓﻀﻠﻚ، ﻭاﺭﺯﻗﻨﻲ اﻟﻌﻔﻮ ﻭاﻟﻌﺎﻓﻴﺔ ﻓﻲ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭاﻵﺧﺮﺓ، ﻭﺭﺩﻧﺎ ﺳﺎﻟﻤﻴﻦ ﻏﺎﻧﻤﻴﻦ ﺇﻟﻰ ﺃﻭﻃﺎﻧﻨﺎ ﺁﻣﻨﻴﻦ


Terjemah:

"Ya Allah jangan jadikan ini sebagai akhir kedatangan ke Kota Mulia Rasul-Mu. Mudahkan bagiku kembali kedua ke Tanah Haram dengan kemudahan dari anugerah-Mu. Beri aku rezeki ampunan dan kesehatan di dunia dan akhirat. Kembalikan kami ke negara kami dalam keadaan selamat dan membawa banyak pahala, juga aman" (Kitab Al-Adzkar: 205)


Mana dalil istinbathnya? Yaitu Sahabat Abdullah bin Umar:


عن اﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﺃﻧﻪ ﻛﺎﻥ ﺇﺫا ﺃﺭاﺩ ﺃﻥ ﻳﺨﺮﺝ ﺩﺧﻞ اﻟﻤﺴﺠﺪ ﻓﺼﻠﻰ، ﺛﻢ ﺃﺗﻰ ﻗﺒﺮ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻘﺎﻝ: «اﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ، اﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻚ ﻳﺎ ﺃﺑﺎ ﺑﻜﺮ، اﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻚ ﻳﺎ ﺃﺑﺘﺎﻩ»، ﺛﻢ ﻳﺄﺧﺬ ﻭﺟﻬﻪ ﻭﻛﺎﻥ ﺇﺫا ﻗﺪﻡ ﻣﻦ ﺳﻔﺮ ﻳﻔﻌﻞ ﺫﻟﻚ ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﺪﺧﻞ ﻣﻨﺰﻟﻪ


Terjemah:

Dari Ibnu Umar bahwa jika ia hendak keluar (Madinah) maka ia masuk ke Masjid, salat dua rakaat, lalu datang ke makam Nabi dan berkata: "Salam untukmu wahai Rasulullah, Abu Bakar dan ayahku". Lalu berangkat. Jika Ibnu Umar datang dari perjalanan maka ia melakukan hal tersebut sebelum masuk ke rumahnya (Mushanaf Ibni Abi Syaibah)


Inilah dalil bahwa ketika akan meninggalkan Madinah berpamitan ke makam Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. [dutaislam.or.id/ab]


KH. Mohammad Ma'ruf Khozin, Ketua Aswaja Center PWNU Jawa Timur

Iklan