Ilustrasi cara amalkan doa hizib. Foto: dutaislam.or.id. |
Dutaislam.or.id - Dalam sebuah hadits, Rasulullah Saw bersabda, "Doa merupakan senjata bagi orang yang beriman". Berdasarkan hadits ini, muncul doa-doa khusus yang digunakan sebagai senjata untuk pertahanan diri atau perlindungan dari gangguan musuh, baik dari kalangan jin maupun manusia. Bentuk-bentuk doa tersebut kemudian diberi nama sesuai dengan tujuan dan karakteristiknya, antara lain:
Hizib berasal dari bahasa Arab ‘Hizb’ yang berarti golongan, bagian, pertolongan, wirid, dan senjata. Hizib adalah kumpulan ayat-ayat Al-Quran, dzikir, doa, dan shalawat yang disusun tanpa menggunakan hawa nafsu yang buruk untuk diamalkan dengan membacanya.
Menurut istilah, Hizib bisa diartikan sebagai beberapa bacaan wirid yang merupakan doa untuk diamalkan oleh kaum muslimin sebagai senjata atau perisai diri dari berbagai kejahatan, baik yang datang dari manusia, setan, jin, maupun makhluk lainnya.
Tujuan Hizib adalah untuk diamalkan agar seseorang menjadi dekat dengan Allah. Dalam kajian epistemologi, doa Hizib diartikan sebagai serangkaian doa yang biasa dibaca dan diwiridkan oleh kaum sufi dan ahli tarekat, yang berfungsi sebagai senjata untuk menghadapi musuh yang berusaha memperdaya mereka.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menerima Hizib, yaitu:
- Penerima harus memiliki tekad yang kuat untuk mengamalkannya.
- Penerima harus dalam keadaan sadar dan sehat ruhani.
- Hizib harus digunakan untuk tujuan yang bermanfaat, bukan sekadar untuk uji coba atau kesombongan.
Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menggunakan Hizib, yaitu:
- Untuk menegakkan dan memelihara aturan agama Islam, baik yang wajib maupun yang sunnah.
- Selalu berusaha memperbaiki kualitas amalan wajib dan sunnah.
- Terus menerus menimba ilmu pengetahuan yang benar untuk tujuan yang benar pula.
Berikut adalah beberapa macam doa hizib yang bisa Anda amalkan:
- Hizib Nashor
- Hizib Basmalah
- Hizib Madzlum
- Hizib Maghlub
- Hizib Yamani
- Hizib Barqi
- Hizib Lathif
- Hizib Autad
- Hizib Ar-Rifa’i
- Hizib An-Nash Asy-Syadzili
- Hizib An-Nur
- Hizib Sakron
- Hizib Sulaiman
- Hizib Al-Mughni
- Hizib Al-Bahri
- Hizib Al-Iqbal
- Hizib Al-Fatihah
- Hizib Al-Hauqalah
- Hizib Al-Maghribi, dll.
Demikian penjelasan tentang definisi hizib dan syarat mengamalkannya. [dutaislam.or.id/ab]