Iklan

Iklan

,

Iklan

Daftar Makam yang Diba'alwikan di Pekalongan, Jateng

Duta Islam #05
31 Agu 2024, 09:13 WIB Ter-Updated 2024-08-31T02:13:27Z
Download Ngaji Gus Baha
makam-makam keramat di pekalongan yang namanya dibaalwikan
Ilustrasi pemalsuan makam di Pekalongan. Foto: istimewa.


Dutaislam.or.id - Di wilayah Bumi Kalingga Pekalongan, terdapat sejumlah makam keramat yang di-Ba'alwi-kan nasabnya. Padahal, makam-makam ini tidak hanya dihormati oleh masyarakat setempat, tetapi juga sering menjadi tujuan ziarah bagi mereka yang ingin mencari berkah atau sekadar mengenang jasa para leluhur. 


Baca: Tes DNA, Habib Agus Abu Bakar Arsal Al-Habsy Siap Copot Gelar Dzurriyah Nabi


Berikut ini adalah beberapa makam yang namanya ditulis dengan gelar-gelar Ba'alwi di Pekalongan. 


  1. Mbah Wali Tanduran - Diganti sebagai salah satu tokoh keramat dengan garis keturunan yang diyakini sampai kepada Ba'alwi.
  2. Ki Gede Kajongan - Diganti juga sebagai Habib Thoha bin Yahya, seorang tokoh spiritual yang dihormati di wilayah Kajongan.
  3. Ki Gede Cempaluk - Dinamai Ahmad Qosasi, yang dianggap bernasab yang sampai kepada Ba'alwi.
  4. Ki Ageng Welo - Diganti juga sebagai Habib Alwi bin Abdurrahman, makam beliau menjadi tempat yang sering dikunjungi oleh para peziarah.
  5. Ki Gede Penatas Angin - Salah satu tokoh yang nasabnya dihubungankan ke atas dengan nasab Ba'alwi.
  6. Ki Gede Jokodono - Dinami Habib Abdurrahman bin Ali Ba'alwi.
  7. Ki Gede Jurang Bencarung - Diganti sebagai Habib Alwi bin Yahya, dianggap keturunan Ba'alwi.
  8. Ki Gede Angfusono - Ditulis namanya sebagai Habib Abu Bakar bin Thoha bin Yahya
  9. Ki Gede Ceper - Nasabnya juga ditulis hingga berujung pada Ba'alwi.
  10. Siti Ambariyah - Diganti juga sebagai Sayyidah Fatimah, Ba'alwi.
  11. Leluhur Krapyak - Dianggap sebagai Habib Syech Assegaf, namun ada indikasi bahwa makam ini adalah makam palsu.
  12. Mbah Buyut Wayah - Menjadi Habib Muhyidin bin Yahya, seorang tokoh keramat yang dihormati oleh masyarakat setempat.
  13. Ki Ageng Pekalongan - Makamnya berada di Wonobodro, diganti juga sebagai Habib Maksum bin Tholib bin Yahya.
  14. Pangeran Dharmo Kusumo - Diganti sebagai Sayyid Husain, seorang tokoh keramat yang berpengaruh.
  15. Raden Djojo Hadiningrat - Diba'alwikan dengan nama Syarif Abdurrahman.
  16. Raden Pakunegoro - Diganti sebagai Abdurrahman Maulana Yusuf, seorang tokoh spiritual dengan garis keturunan yang dihubungkan dengan Ba'alwi.
  17. Mbah Buyut Sabuk Alu - Diganti sebagai Habib Abdurrahman, padahal beliau seorang tokoh yang dihormati di wilayah tersebut.


Makam-makam ini menjadi simbol penting bagi masyarakat Pekalongan, tidak hanya sebagai tempat ziarah, tetapi juga sebagai pengingat akan sejarah dan warisan budaya. [dutaislam.or.id/ab]

Iklan