Iklan

Iklan

,

Iklan

Dalil Imam Berbalik Hadap Kanan Usai Shalat

Duta Islam #05
14 Agu 2024, 06:26 WIB Ter-Updated 2024-09-03T06:59:46Z
Download Ngaji Gus Baha
dalil imam shalat balik kanan setelah shalat
Ilustrasi imam balik kanan setelah shalat jamaah. Foto: dutaislam.or.id.


Oleh Ma'ruf Khozin

'
Dutaislam.or.id - Setelah selesai salat, kiai-kiai di pesantren biasanya melakukan dzikir. Saat membaca istighfar, mereka masih menghadap kiblat, dan beberapa saat kemudian baru berbalik menghadap ke arah kanan. Mengapa mereka tidak langsung berbalik setelah salam? Apakah ada dasar hukumnya? Ada. Ini:

ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ، ﻗﺎﻟﺖ: ﻛﺎﻥ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺇﺫا ﺳﻠﻢ ﻟﻢ ﻳﻘﻌﺪ ﺇﻻ ﻣﻘﺪاﺭ ﻣﺎ ﻳﻘﻮﻝ: اﻟﻠﻬﻢ ﺃﻧﺖ اﻟﺴﻼﻡ ﻭﻣﻨﻚ اﻟﺴﻼﻡ ﺗﺒﺎﺭﻛﺖ ﺫا اﻟﺠﻼﻝ ﻭاﻹﻛﺮاﻡ

Diriwayatkan dalam hadits yang diceritakan oleh Aisyah r.a., ia berkata, "Setelah salam, Nabi SAW tidak duduk kecuali hanya seukuran membaca, 'Allahumma Anta as-Salam...'" (HR. Muslim).

Ahli hadits, Abdurrauf Al-Munawi, menjelaskan:

ﺃﻱ ﻟﻢ ﻳﻤﻜﺚ ﻣﺴﺘﻘﺒﻞ اﻟﻘﺒﻠﺔ ﺇﻻ ﺑﻘﺪﺭ ﻣﺎ ﻳﻘﻮﻝ ﺫﻟﻚ ﻭﻳﻨﺘﻘﻞ ﻭﻳﺠﻌﻞ ﻳﻤﻴﻨﻪ ﻟﻠﻨﺎﺱ ﻭﻳﺴﺎﺭﻩ ﻟﻠﻘﺒﻠﺔ ﻭﺟﺮﻯ اﺑﻦ ﺣﺠﺮ ﻋﻠﻰ ﻧﺤﻮﻩ

Maksudnya, Nabi Saw tidak berdiam diri menghadap kiblat lebih lama dari bacaan doa tersebut. Setelah itu, beliau berpindah posisi, dengan arah kanan menghadap ke jemaah dan arah kiri menghadap kiblat. Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam kitabnya, dalam Faidl al-Qadir (5/142).

Praktik ini menunjukkan bahwa Nabi Saw hanya menghadap kiblat dalam waktu singkat setelah salam sebelum berbalik ke arah kanan. Tradisi ini diikuti oleh para kiai di pesantren, sebagai bentuk keteladanan dari sunnah Nabi Saw. [dutaislam.or.id/ab]

Ma'ruf Khozin, anggota Aswaja NU Center PWNU Jatim. Artikel disunting seperlunya oleh Redaksi Dutaislam.or.id

Iklan