 |
| Ilustrasi ramainya ziarah ke makam para wali di Nusantara. Foto: dutaislam.or.id. |
Dutaislam.or.id - Ziarah ke makam para wali Allah dan ulama besar merupakan salah satu tradisi sunnah yang bertujuan untuk mengingat kematian, merenungi kehidupan setelah dunia, serta mengambil berkah dari doa yang dipanjatkan di tempat-tempat suci tersebut. Saat berziarah, terdapat tata cara dan adab yang harus dijaga sebagai bentuk penghormatan kepada wali Allah yang telah mendahului kita.
Salah satu bentuk adab yang dilakukan saat menziarahi makam para wali adalah mengucapkan salam dengan penuh rasa hormat dan takzim. Berikut adalah bacaan salam yang dianjurkan ketika berziarah ke makam para wali Allah dan Walisongo:
Berikut Bacaan Salamnya:
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا وَلِـيَّ اللَّه. اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا حَبِيْبَ اللَّه. اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا حَبِيْبَ رَسُوْلِ اللَّه. أَنْتُمْ فِـيْ مَقَامٍ آمِنِيْن. وَحَضْرَةِ حَبِيْبِ رَبِّ الْعَالَمِيْن. اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا (sebutkan nama walinya) وَ مَنْ حَوْلَكُمْ مِنْ أَمْوَاتِ الْمُسْلِمِيْن. أَنْتُمُ السَّابِقُوْنَ، وَ نَحْنُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُوْنَ.
Artinya:
"Salam sejahtera semoga dilimpahkan kepada kalian, wahai Wali Allah. Salam sejahtera semoga dilimpahkan kepada kalian, wahai Kekasih Allah. Salam sejahtera semoga dilimpahkan kepada kalian, wahai Kekasih Rasulullah. Kalian berada di tempat yang aman dan tentram di sisi Kekasih Tuhan Pemelihara alam semesta. Salam sejahtera semoga dilimpahkan kepada kalian, wahai (sebutkan nama wali). Kalian telah mendahului kami, dan insya Allah, kami akan menyusul kalian (pada saatnya nanti).”
 |
| Teks bacaan salam masuk makam para waliyullah. |
Bacaan salam ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan, tetapi juga pengingat bahwa suatu saat, kita semua akan mengikuti jejak mereka, berpindah ke alam akhirat. Pengucapan salam ini merupakan doa bagi para penghuni kubur, agar mereka mendapatkan kedamaian, rahmat, dan kasih sayang Allah SWT.
Qasidah yang Dibaca Saat Ziarah
Setelah mengucapkan salam, para peziarah juga dianjurkan membaca qasidah atau syi'ir sebagai bentuk pengagungan kepada wali Allah yang diziarahi. Berikut adalah qasidah yang biasa dibaca saat berziarah:
سَلاَمُ اللَّهِ وَالرَّحْمَةْ * عَلَيْكُمْ يَا وَلِيَّ اللَّهْ
أَتَيْنَاكُمْ وَزُرْنَاكُمْ * وَقَفْنَا يَا وَلِـيَّ اللَّهْ
سَعِدْنَا اِذْ لَقِيْنَاكُمْ * قَصَدْنَا يَا وَلِيَّ اللَّه
تَوَسَّـلْنَا بِكُمْ ِلِلَّهْ * أَجِيْبـُوْا يَا وَلِيَّ اللَّه
رَجَوْنَا مِنْ مَزَايَاكُمْ * لِتَدْعُوْا يَا وَلِيَّ اللَّه
إِلَى الرَّحْمَنِ مَا يُرَامْ * دَيْنَا يَا وَلِيَّ اللَّه
طَلَبْنَا وُسْعَةَ اْلأَرْزَاقْ * حَلاَلاً يَا وَلِيَّ اللَّه
وَحِجَّ الْبَيْتِ فِى الْحَرَامْ * مِرَارًا يَا وَلِـيَّ اللَّه
وَحُسْنًا فِى احْتِتَامِنَا * كِرَامًا يَا وَلِـيَّ اللَّه
عَسَى نَرْضَى عَسَى نَحْظَى * بِقُرْبٍ يَا وَلِيَّ اللَّه
وَصَلَّى سَلَّمَ عَلَى * مُحَمَّدْ يَا وَلِـيَّ اللَّه
وَحَمْدًا لِلْمُهَيْمِنِ * وَشُكْرًا يَا وَلِـيَّ اللَّه
Artinya:
"Wahai Wali Allah! Salam sejahtera dan rahmat Allah semoga dilimpahkan kepadamu. Wahai Wali Allah! Kami sengaja datang untuk menziarahimu, dan sekarang kami berdiri di hadapanmu. Kami merasa beruntung dan bahagia bertemu denganmu. Kami bermaksud menjadikan engkau sebagai perantara untuk menyampaikan permohonan kami pada Allah, dan kiranya engkau tidak keberatan. Wahai Wali Allah! Dengan keistimewaan kedudukan yang engkau miliki, maka kami berharap kiranya engkau sudi mendoakan, dan menyampaikan kepada Allah segala permohonan yang kami inginkan.
1. Kami memohon kepada Allah agar diberi rezeki yang halal dan melimpah.
2. Kami memohon agar diberikan kemudahan untuk menunaikan ibadah haji.
3. Kami memohon agar diberi khusnul khotimah dan kemuliaan di akhir hidup kami.
4. Semoga Allah meridhai kami dan mengabulkan segala hajat kami.
Wahai Wali Allah! Sholawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad. Segala puji dan syukur kami haturkan kepada Allah yang Mengawasi seluruh makhluk.”
Walhasil, ziarah ke makam para wali merupakan kesempatan berharga untuk mendekatkan diri kepada Allah, serta mengambil pelajaran dari kehidupan para wali yang penuh dengan perjuangan dan pengabdian kepada agama. Bacaan salam dan qasidah di atas tidak hanya menjadi doa bagi para wali, tetapi juga doa untuk diri kita sendiri, memohon kebaikan dan keselamatan dalam menjalani hidup di dunia dan akhirat.
Melalui ziarah ini, kita diajak untuk selalu mengingat kematian dan merenungi bahwa kehidupan ini adalah persiapan menuju kehidupan yang lebih kekal di akhirat. Dengan menjaga adab dan melafalkan doa serta qasidah, kita berharap semoga Allah Swt senantiasa memberikan kita berkah dan ridho-Nya. [dutaislam.or.id/ab]
