Ilustrasi orang-orang sedang dzikir di masjid. Foto: dutaislam.or.id. |
Dutaislam.or.id - Salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk dibaca setelah sholat fardhu adalah doa dan dzikir yang memohon kedekatan dengan Rasulullah Saw. Amalan ini bukan hanya sekadar bacaan, namun juga cara kita untuk memperkuat hubungan spiritual dengan Nabi Muhammad Saw serta meraih rahmat dan keberkahan dari Allah Swt.
Berikut adalah doa yang diajarkan, yang diambil dari ayat Al-Qur'an, Surah At-Taubah ayat 128-129, serta dilanjutkan dengan membaca shalawat kepada Rasulullah Saw.
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ. فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Terjemah:
"Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang yang beriman. Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: 'Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung.'" (QS. At-Taubah: 128-129)
Ayat ini mengandung makna yang dalam tentang kecintaan dan belas kasih Rasulullah Saw kepada umatnya. Rasulullah Saw sangat menginginkan keselamatan dan kebaikan bagi kita, umatnya. Namun, jika ada yang berpaling dari kebenaran, kita diajarkan untuk sepenuhnya menyerahkan diri kepada Allah Swt dengan keyakinan bahwa hanya Dia yang mencukupi segala kebutuhan kita.
Setelah membaca ayat di atas, dilanjutkan dengan membaca shalawat:
صَلَّى اللهُ عَلَيْكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ
Terjemah:
"Semoga Allah melimpahkan rahmat ta'zhim kepadamu, wahai Rasulullah."
Shalawat ini adalah bentuk penghormatan dan cinta kita kepada Rasulullah Saw, sekaligus memohon keberkahan dan rahmat dari Allah Swt. Dengan sering mengucapkan shalawat, kita diharapkan dapat semakin dekat dengan beliau Saw di dunia dan akhirat.
Hikayat As-Syibliy
Suatu hari, seorang ulama besar bernama Asy-Syibliy datang menemui Ibnu Mujahid. Tanpa ragu, Ibnu Mujahid langsung memeluk dan mencium kening Asy-Syibliy di antara kedua matanya. Orang-orang yang menyaksikan perbuatan tersebut pun bertanya kepada Ibnu Mujahid mengapa ia melakukan hal itu. Ibnu Mujahid lalu menjelaskan bahwa ia pernah bermimpi bertemu dengan Rasulullah Saw.
Dalam mimpinya, Rasulullah Saw menjemput Asy-Syibliy dan mencium keningnya. Ibnu Mujahid lantas bertanya kepada Rasulullah Saw mengapa beliau melakukan hal itu, dan beliau menjawab, "Karena setiap selesai shalat fardhu, Asy-Syibliy selalu membaca ayat dan shalawat tersebut."
Ketika Ibnu Mujahid menanyakan langsung kepada Asy-Syibliy, ternyata benar bahwa Asy-Syibliy senantiasa membaca doa dan shalawat ini setelah shalat fardhu.
Hal ini menunjukkan betapa besar keutamaan membaca doa dan shalawat ini. Bukan hanya membawa ketenangan dan keberkahan di dunia, tetapi juga mendekatkan kita kepada Rasulullah Saw di akhirat kelak.
Mari amalkan doa ini dengan ikhlas dan khusyuk, serta teruslah mengirimkan shalawat kepada Rasulullah Saw. Semoga kita semua termasuk dalam golongan umat yang mendapatkan syafaat beliau di akhirat nanti. Aamiin. [dutaislam.or.id/ab]