Kitab Al-Adab Fiddin Makna Pesantren. |
Dutaislam.or.id - Kitab Al-Adab fid Din merupakan salah satu karya dari Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali, ulama besar yang dikenal dengan puluhan karya yang mendalam dan berpengaruh dalam dunia Islam.
Kitab ini secara khusus membahas mengenai adab atau tata krama yang harus dimiliki oleh seorang Muslim dalam menjalani kehidupan beragama. Untuk memperkaya pemahaman pembaca, kitab ini telah diberi tambahan catatan (taqrirot) oleh KH. Yasin Asmuni, seorang ulama Nusantara dari Kediri.
Salah satu topik utama yang dijelaskan dalam kitab ini adalah adab seorang syarif—yakni seorang yang dianggap mulia karena keturunannya. Menurut Imam Al-Ghazali, seorang syarif harus menjaga perilakunya dengan penuh kehormatan dan integritas.
Ia tidak boleh menjadikan status nasab atau garis keturunannya sebagai sarana untuk mencari keuntungan materi. Tindakan semacam itu dianggap merendahkan kehormatan keluarganya dan leluhurnya yang terhormat.
Imam Al-Ghazali juga menekankan bahwa seorang syarif harus memiliki rasa hormat yang tinggi terhadap orang-orang yang berilmu, baik dalam ilmu fiqih, Al-Qur'an, maupun disiplin ilmu lainnya.
Selain itu, syarif juga harus dikenal dengan akhlaknya yang bersih. Misalnya, dalam keadaan marah sekalipun, ia harus mampu menjaga lisannya dan tidak melontarkan kata-kata kasar atau mengumpat sembarangan. Inilah standar etika yang diharapkan dari seseorang yang dianggap mulia dalam masyarakat.
Selain adab seorang syarif, kitab ini juga membahas banyak aspek lain dari kehidupan sehari-hari seorang Muslim. Dari hal-hal sederhana seperti adab tidur, buang hajat, berwudhu, hingga ibadah seperti i’tikaf, adzan, iqomah, shalat, dan bacaan Al-Qur’an. Setiap aspek dijelaskan secara mendetail dan dilengkapi dengan makna yang relevan dengan kehidupan di pesantren salaf.
Kitab Al-Adab fid Din ini menjadi salah satu panduan penting bagi umat Muslim untuk memahami nilai-nilai etika dan akhlak yang tinggi dalam kehidupan beragama. Tidak hanya memberikan pedoman tentang bagaimana berperilaku dengan baik, tetapi juga menunjukkan bagaimana seseorang harus menjalani hidup dengan penuh kehormatan, terutama bagi mereka yang dianggap memiliki status terhormat dalam masyarakat.
Dengan demikian, kitab ini tetap relevan dan menjadi rujukan penting bagi mereka yang ingin meneladani akhlak dan etika Islam dalam kehidupan sehari-hari. Bila tertarik membacanya, silakan:
Semoga bermanfaat. [dutaislam.or.id/ab]