Iklan

Iklan

,

Iklan

Kitab Al-Busyro Manaqib Khadijah (PDF-Drive) Makna Pesantren dan Terjemah

Duta Islam #05
23 Sep 2024, 22:51 WIB Ter-Updated 2024-09-23T15:51:43Z
Download Ngaji Gus Baha
kitab al-buysro pdf makna pesantren sayyid muhammad
Kitab Al-Buysro fi Manaqib Khadijah PDF.


Dutaislam.or.id - Kitab Al-Busyro fi Manaqib Sayyidah Khadijah Al-Kubra, karya Sayyid Muhammad Al-Maliki al-Hasani, merupakan sebuah karya yang tampak ringkas, namun sarat dengan pelajaran dan hikmah tentang sosok luar biasa, Ummul Mukminin Sayyidah Khadijah Al-Kubra. 


Walaupun sederhana, kitab ini berhasil merangkum seluruh aspek kepribadian mulia Sayyidah Khadijah yang layak untuk dihayati dan dijadikan teladan oleh setiap muslim.


Baca: Flashdisk Kitab Kuning PDF Makna Pesantren


Kitab ini membawa busyro, yakni kabar gembira bagi umat Islam dengan menyajikan kisah pengorbanan dan cinta seorang wanita agung, Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Uzar bin Qushai Al-Asadiyah. Sebagai istri Nabi Muhammad Saw, Khadijah adalah contoh ideal seorang wanita yang tidak hanya berbakti kepada suaminya, tetapi juga mengorbankan segala yang dimilikinya—harta, jiwa, dan raga—demi perjuangan Islam. 


Beliau berperan besar dalam mendukung Rasulullah Saw pada masa-masa sulit ketika dakwah Islam di Makkah menghadapi berbagai tantangan. Keikhlasan Khadijah dalam memberikan dukungan, baik secara material maupun emosional, mendapat keridhaan Allah Swt dan menjadi teladan agung bagi umat Islam sepanjang zaman.


Sayyidah Khadijah tidak hanya dikenal sebagai wanita kaya raya yang berasal dari keluarga terpandang, tetapi juga sebagai pribadi yang luhur dan bijaksana. Ketika beliau menikah dengan Nabi Muhammad Saw, beliau segera mengenali keagungan akhlak sang suami dan mendukung penuh risalah yang diemban oleh beliau. Khadijah mengorbankan seluruh hartanya demi Islam, bahkan hingga wafat dalam keadaan sederhana.


Dalam Kitab Al-Busyro ini, Sayyid Muhammad Al-Maliki menjelaskan bahwa pengorbanan Khadijah tidak hanya soal materi, tetapi juga jiwa dan raga. Beliau berdiri kokoh di samping Rasulullah Saw ketika banyak yang menolak dan memusuhi dakwah Islam. Keteguhan iman dan keberaniannya dalam menghadapi ujian-ujian yang berat membuat beliau mendapat tempat istimewa di sisi Allah Swt.


Seperti yang dikisahkan oleh Sayyidah Aisyah radhiyallahu ‘anha, suatu ketika Nabi Muhammad Saw bercerita tentang keutamaan Khadijah dengan penuh antusiasme, membuat Aisyah merasa cemburu. Tanpa sengaja, Aisyah melontarkan perkataan yang kurang pantas tentang Khadijah, dan ini membuat Rasulullah Saw marah hingga wajah beliau berubah warna, sebuah perubahan yang hanya terjadi saat wahyu turun. 


Ai'syah pun segera menyesal dan memohon ampun kepada Allah Saw serta berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya. Setelah itu, Nabi Saw memaafkannya dan melanjutkan kisah tentang kebaikan-kebaikan Khadijah.


Menariknya, sebagaimana yang dijelaskan oleh Sayyid Muhammad Al-Maliki dalam kitabnya ini, kecemburuan Aisyah terhadap Khadijah bukanlah disebabkan oleh kebencian atau persaingan, melainkan sebuah reaksi manusiawi dari seorang wanita yang mencintai suaminya. 


Namun, yang lebih penting untuk dicatat adalah bahwa banyak informasi tentang keutamaan Khadijah justru sampai kepada kita berkat A'isyah sendiri. Meskipun A'isyah merasa cemburu, ia tetap meriwayatkan berbagai kisah indah tentang Khadijah dengan jujur. 


Jika bukan karena peran Aisyah dalam meriwayatkan keutamaan-keutamaan Khadijah, mungkin kita tidak akan memiliki gambaran yang jelas tentang betapa mulianya pribadi Khadijah.


Hal ini menunjukkan betapa besarnya kecintaan dan penghormatan Nabi Muhammad Saw kepada Khadijah. Bahkan setelah wafatnya, Rasulullah Saw selalu mengenang Khadijah dengan penuh cinta dan penghargaan. 


Baca: Flashdisk Buku Terjemah Indonesia (32 GB)


Kitab Al-Busyro tidak hanya menjadi dokumentasi sejarah tentang kepribadian mulia Sayyidah Khadijah, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dan teladan bagi umat Islam, khususnya kaum perempuan. Keberanian, keteguhan iman, pengorbanan, dan kasih sayang yang dicontohkan oleh Khadijah menjadi teladan abadi bagi setiap muslim dalam menegakkan ajaran Islam.


Kisah-kisah yang disampaikan dalam kitab Kitab Al-Busyro fi Manaqib Sayyidah Khadijah Al-Kubra ini tidak hanya membangkitkan kekaguman terhadap sosok Khadijah yang pantas untuk dihormati dan dicontoh, bukan hanya sebagai istri Rasulullah Saw, tetapi juga sebagai seorang muslimah yang mewakili keteguhan iman dan cinta yang tulus kepada agama Allah Swt. 


Bila tertarik membacanya, redaksi Duta Islam menyediakan dua format kitab di atas, silakan: 



Semoga bermanfaat. [dutaislam.or.id/ab]

Iklan