Iklan

Iklan

,

Iklan

Kitab Auliya' Syarqil Ba'id (PDF-Drive) - Sejarah Walisongo

Duta Islam #05
21 Sep 2024, 04:32 WIB Ter-Updated 2024-09-20T21:32:21Z
Download Ngaji Gus Baha
kitab auliya syarqil baid pdf sejarah walisongo
Kitab Auliya' Syarqil Ba'id PDF.


Dutaislam.or.id - Kitab Auliya’ Syarqil Ba’id, karya Dr. Basyara l-Ja’fari, menghadirkan perspektif lengkap mengenai sejarah penyebaran Islam di Asia Timur, khususnya di wilayah kepulauan Melayu. 


Penulis dengan cermat menyusun fakta-fakta sejarah yang menunjukkan betapa besarnya peran ulama dan saudagar dalam memperkenalkan Islam ke wilayah yang saat ini kita kenal sebagai Indonesia, Malaysia, dan sekitarnya. Di Indonesia, tokoh-tokoh yang memainkan peran sentral dalam penyebaran agama Islam ini dikenal sebagai Walisongo.


Walisongo adalah sembilan wali yang dihormati karena peran mereka yang besar dalam menanamkan ajaran Islam di tanah Jawa. Mereka tidak hanya dikenal sebagai tokoh agama, tetapi juga sebagai sosok yang membawa perubahan sosial dan kultural yang mendalam. 


Sembilan tokoh tersebut antara lain adalah Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim), Sunan Ampel (Raden Rahmat), Sunan Bonang (Raden Makhdum Ibrahim), Sunan Drajat (Raden Qasim Syarifuddin), Sunan Kudus (Raden Ja'far Shadiq), Sunan Giri (Raden Paku), Sunan Kalijaga (Raden Said), Sunan Muria (Raden Umar Said), dan Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah). Masing-masing wali memiliki peran unik dalam mengembangkan masyarakat lokal melalui ajaran Islam yang mereka bawa.


Dalam Auliya’ Syarqil Ba’id, penulis menghadirkan narasi yang sangat berharga bagi pembaca. Dr. Basyara berupaya membangkitkan kembali hikayat-hikayat yang terlupakan mengenai bagaimana Islam mencapai daratan dan perairan Melayu. Banyak cerita sejarah yang mungkin belum dikenal oleh khalayak luas, terutama bagi mereka yang tidak memiliki spesialisasi dalam sejarah hubungan Islam dan Eropa. 


Bagi mereka yang memahami dinamika kekuasaan Dinasti Umayyah, Abbasiyah, atau Fatimiyah, mungkin belum banyak yang mengerti bagaimana sejarah kekuasaan Islam berkembang di wilayah Melayu atau bagaimana Islam bisa berkembang begitu pesat di sana.


Berbeda dengan asumsi umum bahwa penyebaran Islam di berbagai belahan dunia, termasuk di Timur Tengah dan Afrika, lebih banyak terkait dengan ekspansi militer, di wilayah Melayu, Islam berkembang dengan cara yang berbeda. 


Dalam kitab sejarah ini, Dr. Basyara menggarisbawahi bahwa penyebaran Islam di kawasan Asia Tenggara lebih banyak dipelopori oleh pendekatan yang damai dan lembut. Para ulama dan saudagar yang datang ke wilayah ini memilih jalan dakwah melalui perdagangan, pendidikan, serta akhlak yang baik. Islam yang mereka bawa bukanlah agama yang disebarkan dengan paksaan, melainkan dengan kasih sayang, keramahan, dan kesabaran.


Proses dakwah yang dilakukan oleh para saudagar dan ulama tersebut terjadi pada masa-masa di mana banyak wilayah Islam lain mengalami tekanan politik, penindasan agama, dan perebutan kekuasaan. Banyak dari mereka yang datang ke wilayah Melayu adalah orang-orang yang melarikan diri dari situasi yang tidak menguntungkan di tanah kelahiran mereka. 


Di tengah keterbatasan politik dan sempitnya ruang kebebasan beragama di beberapa wilayah Islam, Asia Tenggara menjadi tempat baru di mana ajaran Islam bisa tumbuh subur dengan kedamaian. Mereka membawa pesan bahwa Islam bukanlah agama kekerasan, melainkan agama yang mengajarkan kebaikan dan keseimbangan dalam kehidupan.


Kitab Auliya’ Syarqil Ba’id memuat hampir 480 halaman dengan 10 bab utama, yang setiap babnya memberikan wawasan yang lebih luas mengenai bagaimana Islam tidak hanya bertahan, tetapi berkembang pesat di wilayah kepulauan Melayu. 


Pembahasan dalam kitab ini tidak terbatas pada peran Walisongo semata, tetapi juga menggambarkan secara lebih luas bagaimana para ulama, cendekiawan, dan ahli geografi berperan besar dalam menyebarkan ajaran Islam di wilayah tersebut. Tidak hanya sekadar menceritakan peristiwa-peristiwa besar, kitab ini juga menyajikan bagaimana kehidupan sehari-hari masyarakat Melayu berubah seiring dengan masuknya ajaran Islam.


Melalui Auliya’ Syarqil Ba’id, Dr. Basyara l-Ja’fari tidak hanya menghadirkan catatan sejarah yang penting, tetapi juga membangkitkan kesadaran akan betapa berharganya warisan Islam di wilayah Asia Tenggara. Kitab ini membuka cakrawala pembaca tentang sejarah Islam yang mungkin belum banyak diketahui, khususnya bagi mereka yang tertarik untuk memahami lebih dalam mengenai penyebaran Islam di luar wilayah Timur Tengah.


Kitab ini juga menjadi pengingat bahwa kekuatan Islam tidak semata-mata terletak pada kekuatan militer atau politik, tetapi juga pada kekuatan akhlak dan kasih sayang yang ditunjukkan oleh para penyebarnya. Para ulama, seperti Walisongo, adalah contoh nyata bahwa Islam dapat menyebar dengan damai, menghormati kearifan lokal, dan membawa perubahan yang signifikan bagi masyarakat yang menerima ajarannya. 


Bila Anda tertarik membacanya, silakan:



Semoga bermnafaat. [dutaislam.or.id/ab]

Iklan