Iklan

Iklan

,

Iklan

Kitab Kanzun Najah was Surur (PDF-Drive) - Kumpulan Dzikir dari Syaikh Abdul Hamid Kudus

Duta Islam #05
13 Sep 2024, 03:20 WIB Ter-Updated 2024-09-12T20:20:25Z
Download Ngaji Gus Baha

kitab kanzun najah was surur pdf karya syaikh hamid
Kitab Kanzun Najah was Surur PDF.

Dutaislam.or.id - Salah satu karya zikir dan doa yang tersusun dengan ketentuan waktu adalah Kanzun Najah was Surur fil Ad'iyyah al-Ma'tsurah allati Tasyrahush Shudur (Himpunan harta karun keberhasilan dan kebahagiaan dalam doa-doa yang melapangkan hati). 


Ditulis oleh Syaikh Abdul Hamid bin Muhammad Al-Makki Asy-Syafi'i, atau lebih dikenal sebagai Syaikh Abdul Hamid Kudus, seorang ulama terkemuka yang pernah mengajar di Masjidil Haram. Pada masa itu, menjadi pengajar di Masjidil Haram adalah sebuah kehormatan besar yang hanya diberikan kepada ulama dengan tingkat keilmuan yang mumpuni, dan Syaikh Abdul Hamid termasuk di antaranya. 


Dalam mukadimahnya, Syaikh Abdul Hamid menyampaikan bahwa para ulama memiliki kewajiban untuk menuliskan ilmu mereka agar bisa bermanfaat bagi orang banyak. Kitab ini terus menjadi rujukan penting dalam dunia zikir dan doa, menunjukkan nilai spiritual yang tinggi serta pengaruh keilmuan Syaikh Abdul Hamid Kudus di kalangan umat Islam hingga saat ini.


Baca: Flashdisk Kitab Kuning PDF 32 GB


Syaikh Abdul Hamid Kudus dikenal sebagai seorang ahli fikih, ushul, sastrawan, dan penyair yang bermazhab Syafi'i, dengan garis keturunan dari Hadramaut. Nama al-Makki merujuk kepada kota Makkah, tempat kelahirannya, sementara Kudus merujuk pada Indonesia, tempat beliau berhijrah.


Abdul Wahab Abu Sulaiman, seorang cendekiawan Islam, pernah mengatakan bahwa menjadi pengajar di Masjidil Haram adalah sebuah gelar akademik yang sangat tinggi. Mereka yang mengemban tugas tersebut tidak hanya memberikan pelajaran, tetapi juga bertanggung jawab atas fatwa, keputusan hukum (qadha), menjadi imam, dan menyampaikan khutbah.


Di antara banyak karya yang dihasilkan oleh Syaikh Abdul Hamid, selain Kanzun Najah was Surur, adalah Adz-Dzakhairul Qudsiyyah fi Ziayarah Khayril Bariyyah, Fathul ‘Alil Karim fi Maulidin Nabi, Irsyadul Muhtadi ila Syarh Kifayatil Mubtadi, al-Anwarus Saniyyah ‘alad Duraril Bahiyyah, dan Lathaiful Isyarat. Semua karya ini memperlihatkan kecakapan intelektual beliau dalam berbagai bidang keilmuan.


Jika Anda ingin membaca kitab كنز النجاح والسرور فى الأدعية المأثورة tersebut, silakan ke:



Lahir pada tahun 1277 H, Syaikh Abdul Hamid sejak kecil belajar di bawah bimbingan para ulama Masjidil Haram, termasuk ayahnya sendiri, Syaikh Muhammad ‘Ali Kudus (w. 1293 H). Beliau juga berguru kepada beberapa tokoh besar seperti Sayyid Ahmad Zaini Dahlan, Sayyid Bakri Syatha’, dan Syaikh Sulaiman Al-Ahdal. 


Setelah menempuh perjalanan panjang dalam menuntut ilmu dari Makkah hingga Mesir, Syaikh Abdul Hamid akhirnya diamanahi untuk mengajar di Masjidil Haram, menunjukkan kepercayaan besar yang diberikan kepadanya. Beliau wafat di Makkah pada tahun 1334 H dalam usia sekitar 58 tahun dan dimakamkan di Ma'la, sebuah pemakaman terkenal di kota Makkah. [dutaislam.or.id/ab]

Iklan