Kitab Mukhtarul Ahadits (PDF-Drive) Makna Pesantren dan Terjemahnya

download kitab mukhtarul ahadits nabawiyah makna pesantren

Kitab Mukhtarul Ahadits An-Nabawiyah.

Dutaislam.or.id - Kitab Mukhtarul Ahadits An-Nabawiyah merupakan salah satu karya penting dalam khazanah ilmu hadits susunan As-Sayyid Ahmad al-Hasyimi. Kitab ini bukan hanya sekadar kumpulan hadits Nabi Muhammad Saw, tetapi juga disusun dengan pendekatan yang unik dan menarik.

Salah satu ciri khas yang membedakannya adalah urutan hadits yang disusun berdasarkan abjad huruf hijaiyah. Dengan metode ini, kitab ini menjadi lebih mudah diakses dan dipahami, terutama bagi para pembelajar yang ingin mencari hadits-hadits tertentu berdasarkan urutan huruf.

Kitab ini memuat lebih dari 1300 hadits yang dirangkum dengan cermat oleh penyusunnya. Setiap hadits dalam kitab ini tidak hanya sekadar disertakan, melainkan juga disertai dengan informasi lengkap mengenai status hadits—apakah shahih, hasan, atau dhaif—serta mencantumkan nama para periwayatnya.

Metode seperti ini menunjukkan kedalaman kajian dan keseriusan penyusun dalam memastikan bahwa setiap hadits yang dimuat memiliki rujukan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam hal ini, Mukhtarul Ahadits An-Nabawiyah memiliki kemiripan dengan kitab Jami'us Shaghir karya Imam Jalaluddin As-Suyuthi, yang juga menggunakan pendekatan serupa dalam mengurutkan hadits berdasarkan abjad hijaiyah serta memberikan kode tertentu untuk setiap periwayatnya.

Yang menjadikan Mukhtarul Ahadits An Nabawiyah istimewa bukan hanya tata cara penyusunannya, tetapi juga kekayaan tema yang terkandung di dalamnya. Kitab ini memuat hadits-hadits yang mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk hukum, akhlak, etika, dan tata cara bersosialisasi dalam masyarakat.

Selain itu, kitab ini juga memberikan panduan mengenai hukum-hukum Islam, mulai dari aspek ibadah hingga muamalah, yang kesemuanya berdasarkan sunnah Nabi Saw. Hadits-hadits terkait perintah shalat, puasa, zakat, hingga masalah jual-beli dan hutang-piutang, kesemuanya menjadi acuan utama bagi kaum muslimin untuk memahami bagaimana ajaran Islam seharusnya dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu hal yang membuat kitab ini sangat relevan untuk dijadikan rujukan dalam kehidupan modern adalah pesan-pesan sosial yang terkandung di dalamnya. Nabi Muhammad Saw selalu mengajarkan pentingnya menjaga hubungan baik antar sesama, menunjukkan kasih sayang kepada tetangga, menghormati orang tua, dan memperlakukan anak-anak dengan kelembutan. Ajaran-ajaran ini tercermin dengan jelas dalam hadits-hadits yang disajikan dalam Mukhtarul Ahadits An-Nabawiyah.

Bila tertarik membacanya, baik dalam versi Arab, makna pesantren maupun terjemah, silakan:

Bagi kaum muslimin yang ingin lebih mendalami ajaran Nabi Muhammad Saw, kitab ini menjadi salah satu referensi yang tak ternilai harganya. Semoga bermanfaat. [dutaislam.or.id/ab]