Iklan

Iklan

,

Iklan

Kitab Nihayatul Mathlab (PDF-Drive) karya Imam Haramain Al-Juwaini

Duta Islam #05
20 Sep 2024, 07:40 WIB Ter-Updated 2024-09-20T00:40:16Z
Download Ngaji Gus Baha
kitab nihayatul mathlab pdf 20 jilid imam haramain
Kitab Nihayatul Mathlab 14 Jilid Cetak.


Dutaislam.or.id - Kitab Nihayatul Mathlab Fi Diroyatil Madzhab merupakan salah satu karya terbesar dalam sejarah pemikiran Islam yang disusun oleh Imam Abu Al-Ma'ali Al-Juwaini, yang dikenal sebagai Imamul Haramain. 


Al-Juwaini menulis kitab ini pada masa-masa terakhir hidupnya sebagai bentuk dedikasi mendalam terhadap pengembangan dan pemahaman mazhab Syafi’i. Al-Juwaini adalah guru dari Imam Al-Ghazali, intelektual terbesar dalam sejarah Islam.


Kitab Nihayatul Mathlab sering juga disebut dengan nama Al-Madzhab Al-Kabir atau Al-Madzhab Al-Basith, namun lebih dikenal dengan nama pendek Nihayatul Mathlab. Judul lengkapnya, Nihayatul Mathlab Fi Diroyatil Madzhab (نهاية المطلب في دراية المذهب), bermakna "Ujung pencarian untuk memahami mazhab (Syafi’i)." 


Dengan judul tersebut, seakan-akan Al-Juwaini berharap karyanya menjadi referensi utama yang tidak memerlukan rujukan lain bagi siapapun yang ingin menguasai atau mendalami mazhab Syafi’i.


Kitab ini berperan penting dalam mendokumentasikan ijtihad-ijtihad yang telah dilakukan oleh ulama-ulama mazhab Syafi'i sebelum masa Al-Juwaini. Dengan membaca karya ini, kita dapat memahami beragam pandangan dan ijtihad yang berkembang di kalangan ulama Syafi’iyyah sejak wafatnya Imam Syafi’i hingga zaman Al-Juwaini. 


Salah satu kontribusi besar dari kitab ini adalah usahanya dalam memelopori tahrir mazhab, yaitu proses seleksi terhadap ijtihad-ijtihad ulama Syafi’iyyah untuk memastikan pandangan mereka sah sebagai bagian dari mazhab Syafi’i. Al-Juwaini berhasil menata ulang keragaman pandangan ulama sebelumnya dalam satu sistem yang lebih koheren dan terstruktur.


Metode Penulisan dalam Nihayatul Mathlab

Al-Juwaini memiliki gaya dan metode penulisan yang khas dalam menyusun kitab ini, dan terdapat beberapa karakteristik penting yang membuat kitab ini sangat berpengaruh:


1. Menjelaskan Hukum dengan Memperhatikan Maqashid Syariah

Al-Juwaini tidak hanya sekadar menetapkan hukum, tetapi selalu mempertimbangkan ruh dan tujuan syariah (maqashid syari'ah), sehingga setiap hukum memiliki landasan yang jelas dalam kerangka tujuan syariat Islam.


2. Validasi Penukilan Ulama Terdahulu

Beliau sangat teliti dalam meneliti dan memvalidasi setiap penukilan dari para imam terdahulu. Dengan cara ini, beliau memastikan bahwa setiap pandangan yang dimuat dalam kitabnya memiliki dasar yang kuat dan sahih.


3. Penetapan Kaidah dan Kriteria yang Tegas

Salah satu kekuatan kitab ini adalah penekanan pada penetapan kaidah-kaidah dan kriteria dalam menetapkan hukum. Hal ini membuat kitab ini menjadi acuan yang kuat bagi para ulama setelahnya.


4. Konsisten dengan Syarah Mukhtashor Al-Muzani

Sebagai syarah dari Mukhtashor Al-Muzani, Al-Juwaini setia mengikuti struktur dan urutan yang ada dalam kitab tersebut. Ini menunjukkan keterkaitan yang erat antara kedua kitab dan memastikan pembaca dapat memahami pendapat Al-Muzani dalam mazhab Syafi’i.


5. Penyajian Pandangan Salaf dengan Kebijaksanaan

Al-Juwaini menyertakan pandangan para ulama salaf dengan tujuan untuk membentuk sikap bijaksana dalam menyikapi perbedaan pendapat. Melalui cara ini, Al-Juwaini menunjukkan betapa moderat dan seimbangnya mazhab Syafi’i dalam menghadapi perbedaan pandangan.


6. Pemaparan Pendapat yang Berbeda untuk Memperjelas Mazhab Syafi’i

Selain menyajikan pandangan salaf, Al-Juwaini juga menyebutkan pandangan yang berbeda dengan tujuan untuk memperjelas posisi mazhab Syafi’i. Dengan membandingkan berbagai pandangan, Al-Juwaini memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang mazhab ini.


7. Penggunaan Perumpamaan (Tasybih) dan Analogi (Tamtsil)

Dalam menjelaskan hukum atau konsep yang rumit, Al-Juwaini sering menggunakan perumpamaan dan analogi yang memudahkan pembaca untuk memahami maksudnya. Teknik ini menunjukkan keterampilan Al-Juwaini dalam menyederhanakan konsep yang sulit menjadi mudah dipahami.


8. Prioritas pada Riwayat daripada Qiyas

Al-Juwaini sangat memegang teguh pada riwayat yang sahih dan lebih mengutamakannya daripada penggunaan analogi (qiyas). Hal ini memperlihatkan komitmennya pada metodologi tradisional mazhab Syafi’i, yang berlandaskan pada nash dan riwayat.


Kitab ini layak menjadi salah satu rujukan utama bagi siapa saja yang ingin mendalami fikih Syafi’i dengan mendalam dan menyeluruh. Bila Anda ingin membacanya, silakan ke lokasi:



Semoga bermanfaat. [dutaislam.or.id/ab]

Iklan