Iklan

Iklan

,

Iklan

Kitab Sulam Tashil Terjemah Alfiyah Ibnu Malik (PDF-Drive) Pegon Makna Pesantren

Duta Islam #05
22 Sep 2024, 19:05 WIB Ter-Updated 2024-09-22T12:05:55Z
Download Ngaji Gus Baha
kitab sulam tashil terjemah alfiyah pegon jawa
Kitab Sulam Tashil Pegon Jawa PDF.


Dutaislam.or.id - Kitab Sulam Tashil Tarjamah Alfiyah Ibnu Malik merupakan karya dari KH Abdurrochman Chudlori, seorang ulama dari Tegalrejo, Magelang, yang memberikan penjelasan rinci terhadap bait-bait dalam Alfiyah Ibnu Malik. 


Karya ini disusun dalam bahasa Jawa Pegon dan Makna Pesantren, sebuah bentuk aksara Arab yang digunakan untuk menulis bahasa Jawa, dan menjadi salah satu kitab rujukan penting bagi para santri di lingkungan pesantren yang ingin memperdalam ilmu nahwu dan shorof.


Baca: Flashdisk Kitab Kuning Makna Pesantren (32 GB)


Alfiyah Ibnu Malik adalah sebuah kitab yang sangat populer di kalangan para pencari ilmu bahasa Arab, terutama di pesantren-pesantren Indonesia. Kitab ini memuat 1.002 bait syair atau nadhom yang ditulis oleh seorang ulama besar, Ibnu Malik, yang berasal dari Jaén, Spanyol. 


Sebagai ahli bahasa Arab, Ibnu Malik berhasil merumuskan aturan-aturan gramatika bahasa Arab dalam bentuk syair yang mudah dihafalkan. Dengan demikian, Alfiyah Ibnu Malik telah menjadi salah satu kitab wajib bagi siapa saja yang ingin memahami struktur bahasa Arab secara mendalam.


KH Abdurrochman Chudlori, melalui kitab Sulam Tashil, memberikan kemudahan bagi para santri dan ulama Jawa untuk memahami bait-bait syair dalam Alfiyah Ibnu Malik. Beliau menyusun penjelasan dalam bahasa Jawa Pegon, sehingga isinya lebih mudah dipahami oleh para pembelajar di kalangan pesantren tradisional. 


Kitab Sulam Tashil ini terdiri dari 260an halaman per juz yang secara detail membedah makna dan kandungan dalam bait-bait Alfiyah, menjadikannya lebih mudah dipahami bagi para pelajar yang terbiasa dengan konteks bahasa Jawa.


Secara khusus, kitab Sulam Tashil ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk memahami tata bahasa Arab, tetapi juga merupakan jembatan budaya yang menghubungkan tradisi keilmuan Islam di Nusantara dengan warisan intelektual Islam di dunia Arab. 


Dengan menyusun kitab ini dalam aksara Pegon, KH Abdurrochman Chudlori menunjukkan bahwa bahasa dan aksara lokal dapat menjadi medium yang efektif untuk menyampaikan pengetahuan yang bersumber dari tradisi keilmuan global.


Bagi para santri yang mempelajari Alfiyah Ibnu Malik, kitab Sulam Tashil menjadi panduan yang sangat membantu dalam menafsirkan setiap bait dengan cara yang lebih kontekstual. Syair-syair Alfiyah, meskipun indah dan padat makna, terkadang sulit dipahami tanpa penjelasan yang memadai. 


Baca: Flashdisk Ebook Indonesia 32 GB


KH Abdurrochman Chudlori dengan telaten menjabarkan setiap bait dalam bahasa Jawa yang akrab di telinga para santri, sehingga menjadikan proses belajar bahasa Arab lebih mudah dan efisien.


Kitab ini juga memiliki nilai sejarah yang tinggi, karena menunjukkan bagaimana ulama Indonesia mampu mengadaptasi ilmu pengetahuan dari dunia Islam yang lebih luas ke dalam konteks lokal. Ini membuktikan bahwa tradisi pesantren tidak hanya sekadar tempat belajar, tetapi juga ruang di mana ilmu dan budaya bertemu, menciptakan sintesis antara tradisi keilmuan Islam dengan kearifan lokal Nusantara.


Melalui Sulam Tashil, KH Abdurrochman Chudlori berhasil menyederhanakan makna bait-bait yang sulit dalam Alfiyah Ibnu Malik tanpa mengurangi kualitas ilmu yang terkandung di dalamnya. Karya ini tidak hanya menjadi bukti kecemerlangan intelektualnya, tetapi juga menjadi warisan yang berharga bagi dunia pesantren hingga saat ini.


Bila Anda tertarik membacanya, silakan: 



Semoga bermanfaat. Dan, terimakasih kepada pihak yang sudah men-scan kitab ini. [dutaislam.or.id/ab]

Iklan