Iklan

Iklan

,

Iklan

Kitab Syarah Tanqihul Qaul Al-Hatsits (PDF-Drive) Makna Pesantren

Duta Islam #05
24 Sep 2024, 19:29 WIB Ter-Updated 2024-09-24T12:29:01Z
Download Ngaji Gus Baha
kitab tanqihul qaul al-hasis pdf makna pesantren
Kitab Syarah Tanqihul Qaul PDF Makna Pesantren.


Dutaislam.or.id - Kitab Tanqihul Qaul Al-Hatsits, yang berarti "revisi singkat," adalah sebuah kitab syarah atau komentar yang ditulis oleh Syaikh Nawawi Banten, ulama besar asal Nusantara, terhadap karya hadits Imam Jalaluddin As-Suyuthi berjudul Lubbabul Hadits (Intisari Hadits). 


Syaikh Nawawi menganggap banyak terjadi tahrif (penyimpangan) dan tashrif (perubahan) dalam karya tersebut, sehingga merasa perlu melakukan penjelasan dan revisi mendetail. Melalui Tanqihul Qaul Al-Hatsits, beliau mengoreksi dan meluruskan berbagai hal yang dianggap kurang tepat dalam penyajian hadits oleh Imam Suyuthi.


Baca: Flashdisk Kitab Kuning PDF Makna Pesantren


Kitab Tanqih ini tergolong unik dalam khazanah keilmuan Syaikh Nawawi karena merupakan satu-satunya kitab syarah hadits yang ditulis oleh ulama besar ini. Meskipun Syaikh Nawawi Banten dikenal sangat produktif dalam berbagai disiplin ilmu lain seperti tafsir, tauhid, fiqih, tasawuf, sejarah, dan tata bahasa, karya beliau di bidang hadits cukup terbatas. 


Produktivitasnya dalam bidang-bidang selain hadits begitu luar biasa, hingga beliau mendapat gelar kehormatan sebagai "Ulama Sayyidul Hijaz"—gelar ini menegaskan kedudukannya sebagai salah satu ulama terkemuka di kawasan Timur Tengah, khususnya di Hijaz, yang pada masa itu menjadi pusat keilmuan dunia Islam.


Dalam Lubabul Hadits, Imam Suyuthi menampilkan 400 hadits yang terbagi dalam beberapa bab, dengan setiap babnya mencakup 10 hadits. Namun, salah satu ciri khas kitab ini adalah bahwa Imam Suyuthi tidak menyebutkan jalur sanad hadits secara lengkap. 


Oleh karena itu, Syaikh Nawawi dalam kitab Tanqihul Qaul Al-Hatsits ini memberikan komentar kritis terhadap hadits-hadits tersebut, baik dari segi sanad (naqdul sanad) maupun matan (naqdul matan). Dalam analisis sanad, beliau membandingkan keabsahan periwayatan hadits dengan memperhatikan para perawinya, sedangkan dalam kritik matan, Syaikh Nawawi mengkomparasikan isi hadits dengan ayat-ayat Al-Qur'an, hadits-hadits lainnya, serta pendapat para sahabat dan tabi'in.


Salah satu kekuatan utama dari syarah ini adalah kemampuan Syaikh Nawawi dalam menjelaskan makna hadits melalui pendekatan lintas disiplin ilmu. Dalam beberapa kesempatan, beliau juga menggunakan kosa kata dan syair Arab sebagai alat bantu untuk memperjelas maksud hadits, sehingga para pembaca dapat memahami hadits secara lebih mendalam dan kontekstual. 


Tanqihul Qaul Al-Hatsits tidak hanya penting sebagai syarah hadits, tetapi juga sebagai warisan intelektual yang menunjukkan bagaimana seorang ulama Nusantara mampu memberikan kontribusi signifikan dalam dunia keilmuan Islam global. 


Bila Anda ingin membacanya lebih lanjut, silakan: 



Terimkasih. Semoga bermanfaat. [dutaislam.or.id/ab]

Iklan