Tashilu Nailil Amani PDF. |
Dutaislam.or.id - Kitab Tashilu Nailil Amani adalah salah satu karya besar dari al-‘Allamah Syaikh Ahmad bin Muhammad Zain bin Mustafa al-Fathani (1856-1908 M). Judul lengkapnya adalah Tashil Nail al-Amani fi Syarh Al-Awamil Al-Jurjani (تسهيل نيل الأماني في شرح عوامل الجرجاني), yang juga dikenal dengan nama Tasrih al-Ghawamil fi Syarh al-‘Awamil (تسريح الغوامل فى شرح العوامل).
Kitab ini ditulis dalam bahasa Arab dan diselesaikan pada hari Senin, 12 Rabiul Awal 1300 Hijriah, yang bertepatan dengan tanggal 12 Januari 1883 M di Mekah. Baca: Kitab Nailul Kamil Syarah Al-Awamil (PDF-Drive).
Kitab Tashil Nail al-Amani membahas tentang ilmu nahwu (tata bahasa Arab) dan merupakan syarah (penjelasan) atas Matn al-Awamil (متن العوامل), sebuah karya dari Imam Majdul Islam Abu Bakr ‘Abd al-Qahir bin Abdul Rahman bin Muhammad al-Jurjani al-Syafi’i yang hidup pada abad ke-5 Hijriah (471H/474H).
Matan Al-Awamil sendiri adalah salah satu teks penting dalam studi nahwu. Karya Syaikh Ahmad ini memberikan penjelasan mendalam tentang struktur kalimat dalam bahasa Arab, yang menjadikannya sebagai salah satu referensi utama dalam pembelajaran ilmu nahwu.
Baca: Flashdisk Kitab Kuning Makna Pesantren
Kitab ini hingga kini masih diajarkan, baik di Indonesia maupun di negara-negara Arab. Sejak pertama kali dicetak oleh Matba'ah Al-Bahiyyah di Mesir pada Muharram 1301 H (1883 M), kitab ini telah dicetak ratusan kali oleh berbagai penerbit, baik di Asia Tenggara maupun di Timur Tengah. Beberapa percetakan yang mencetak kitab ini antara lain berada di Surabaya, Bandung, Singapura, Pulau Pinang, Patani, dan Bangkok.
Kitab Tashil Nail al-Amani juga memiliki peran penting dalam sejarah pengajaran ilmu nahwu di pesantren-pesantren. Kitab ini biasanya diajarkan pada tingkat menengah dalam studi bahasa Arab, setelah santri mengenal dasar-dasar ilmu nahwu dan sebelum memulai pembelajaran Matan Al-Ajurumiyyah— sebuah kitab yang menjadi fondasi utama dalam ilmu nahwu.
Oleh karena itu, kitab ini dianggap sebagai jembatan penting dalam pembelajaran tata bahasa Arab yang lebih mendalam. Bila Anda ingin mendownloadnya, silakan:
Selain menjadi buku pelajaran di berbagai institusi pendidikan Islam, kitab ini juga sering dijadikan referensi oleh para ulama generasi berikutnya dalam mengembangkan ilmu nahwu.
Dengan demikian, Tashilu Nailil Amani terus menjadi warisan intelektual yang berharga, baik dalam pengajaran maupun penelitian ilmu tata bahasa Arab, terutama di lingkungan pesantren dan madrasah. [dutaislam.or.id/ab]