Iklan

Iklan

,

Iklan

[Manaqib 05] Kisah Syaikh Abdul Qodir Merebut Ruh dari Keranjang Malaikat

Duta Islam #05
11 Sep 2024, 15:50 WIB Ter-Updated 2024-09-11T09:12:54Z
Download Ngaji Gus Baha
cerita syaikh abdul qadir menghidupkan orang mati
Ilustrasi malaikat maut. Foto: istimewa.


Dutaislam.or.id - Syaikh Abdul Qodir Jailani dikenal sebagai seorang wali besar dengan berbagai karomah (keajaiban) yang mengagumkan. Salah satu kisah yang menggambarkan karomah beliau adalah peristiwa ketika seorang perempuan datang menghadap Syaikh Abdul Qodir, memohon agar anaknya yang hilang dan tenggelam di dasar laut dapat dikembalikan dalam keadaan hidup.


Dalam Kitab Haqaiqul-Haqoiq, diceritakan seorang ibu yang mengadukan hilangnya anaknya kepada Syaikh Abdul Qodir. Dengan keyakinan penuh, ibu tersebut memohon agar Syaikh bisa menghidupkan kembali anaknya. 


Baca: Manaqib 04: Karomah Nama Syaikh Abdul Qadir yang Tidak Dikehendaki


Menanggapi permintaan tersebut, Syaikh Abdul Qodir berkata, "Sekarang juga pulanglah, dan anakmu sudah berada di rumahmu." Namun, saat ibu tersebut kembali ke rumah, anaknya belum ada. Ia kembali menghadap Syaikh sambil menangis, dan Syaikh kembali meyakinkan bahwa anaknya sudah berada di rumah.


Meskipun demikian, untuk kedua kalinya, anak tersebut belum ada di rumah. Ibu itu tetap yakin dan menghadap Syaikh untuk ketiga kalinya. Dengan keteguhan hati, Syaikh Abdul Qodir berkata, "Sekarang tidak salah lagi, pasti anakmu sudah berada di rumah." Ketika ibu tersebut pulang, ia mendapati anaknya telah hidup kembali.


Syaikh Abdul Qodir kemudian mengadu kepada Allah, bertanya mengapa proses mengembalikan anak tersebut memakan waktu lama. Allah menjawab bahwa saat pertama kali Syaikh memberikan janji, para malaikat baru saja mengumpulkan tulang-tulang anak tersebut. Pada janji kedua, tubuhnya baru utuh kembali, dan pada janji ketiga, anak itu baru diangkat dari dasar laut.


Atas karomahnya, Allah memberikan anugerah khusus kepada Syaikh Abdul Qodir: barang siapa yang melihatnya pada hari Jum'at akan dijadikan wali oleh Allah. Selain itu, tanah yang dilihat oleh Syaikh akan berubah menjadi emas. Namun, Syaikh Abdul Qodir memohon kepada Allah untuk diberikan anugerah yang lebih bermanfaat, yang dapat digunakan setelah ia meninggal. Allah kemudian bersabda bahwa nama Syaikh Abdul Qodir akan disejajarkan dengan nama-Nya, dan siapa pun yang menyebut nama Syaikh Abdul Qodir, pahalanya akan setara dengan orang yang menyebut nama Allah.


Syaikh Abdul Qodir Menghidupkan Orang yang Sudah Mati dalam Kubur

Dalam Kitab Asrorut Tholibin, diceritakan sebuah kisah tentang perdebatan antara seorang Muslim dan seorang Nasrani. Mereka berdebat tentang keunggulan nabi masing-masing. 


Orang Nasrani berpendapat bahwa Nabi Isa lebih unggul karena mampu menghidupkan kembali orang mati. Mendengar hal itu, Syaikh Abdul Qodir bertanya kepada orang Nasrani tersebut apakah ia akan bersedia masuk Islam jika Syaikh mampu menghidupkan kembali orang yang sudah mati. Orang Nasrani itu setuju.


Baca: Manaqib 03: Saat Mulut Syaikh Abdul Qodir Diludahi Rasulullah Saw


Syaikh Abdul Qodir kemudian mencari sebuah kuburan dan menemukan kuburan yang sudah berusia lima ratus tahun. Dengan penuh keyakinan, beliau menghadap kuburan tersebut dan mengucapkan, "QUM BIIDZNII" (Bangunlah dengan izinku). 


Kuburan tersebut kemudian terbelah dua, dan keluarlah seorang mayat yang ternyata adalah seorang penyanyi semasa hidupnya. Melihat keajaiban ini, orang Nasrani tersebut langsung memeluk Islam dan mengakui keagungan Nabi Muhammad.


Syaikh Abdul Qodir Merebut Ruh dari Malakul Maut

Dalam riwayat yang disampaikan oleh Abu Abas Ahmad Rifa'i, diceritakan bahwa ada seorang pelayan Syaikh Abdul Qodir yang meninggal dunia. Istrinya datang menghadap Syaikh, memohon agar nyawa suaminya dikembalikan. Karena belas kasihan, Syaikh Abdul Qodir terbang ke angkasa dan mengejar malaikat maut yang sedang membawa keranjang berisi ruh-ruh manusia.


Syaikh Abdul Qodir meminta agar nyawa pelayannya dikembalikan, namun permintaan itu ditolak. Syaikh Abdul Qodir kemudian merebut keranjang tersebut, menyebabkan semua ruh yang ada di dalamnya kembali ke jasad mereka masing-masing. 


Baca: Manaqib 02: Perjalanan Intelektual Syaikh Abdul Qodir Hingga Bertemu Nabi Khidzir


Malaikat maut kemudian mengadu kepada Allah tentang kejadian tersebut. Allah menjawab: "Memang benar, Abdul Qodir itu kekasih-Ku, karena tadi nyawa pelayannya tidak kamu berikan, akibatnya seluruh ruh itu terlepas, dan sekarang kamu menyesal karena kamu tidak memberikannya".


Dari berbagai kisah karomah yang di atas, terlihat jelas bahwa Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani memiliki kedudukan yang sangat tinggi di hadapan Allah Swt. 


Syaikh Abdul Qodir bukan hanya seorang wali yang dikagumi karena karomahnya, tetapi juga seorang pembimbing spiritual yang selalu mengingatkan umatnya untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh keikhlasan dan ketundukan. 


Baca Manaqib ke-6: Syaikh Abdul Qodir Doakan Bayi Perempuan Jadi Laki-Laki [dutaislam.or.id/ab]

Iklan