Iklan

Iklan

,

Iklan

Manfaat Doa Hirzul Yamani [Saifi]: Pusaka Hizib Yang Dinisbat ke Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani

Duta Islam #05
11 Sep 2024, 17:16 WIB Ter-Updated 2024-09-11T10:16:31Z
Download Ngaji Gus Baha
doa ijazah hizib yamani syaikh abdul qadir jilani
Teks Hirzul Yamani. Foto: dutaislam.or.id.


Dutaislam.or.id - Hirzul Yamani, atau yang dikenal juga sebagai Saefi, merupakan raja dari segala hizib yang dipopulerkan oleh Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani. Berbeda dengan hizib-hizib lainnya, katanya, silsilah keilmuan Hirzul Yamani ini bersambung langsung kepada Rasulullah Saw. Melalui Hirzul Yamani inilah, Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani memperoleh lebih dari 300 karomah. Pada zaman Rasulullah Saw, konon Hirzul Yamani ini dipopulerkan oleh Sayyidina Ali ra dengan nama Ainus Saifi (Mata Sayfi/Pedang).


Syaikh Al-Imam Al-Allamah Al-Hamam Sayyid Muhammad bin Khotiruddin bin Bayazid bin Khowajah dalam kitabnya Jawahir Al-Khomsi berkata: "Ketahuilah bahwa sesungguhnya Saifi merupakan salah satu ayat dari ayat-ayat Allah Ta'ala. Di dalam Sayfi terdapat banyak sekali keajaiban yang tidak terhitung jumlahnya serta keanehan-keanehan yang tidak dapat diingkari. Banyak para wali yang mendapatkan berbagai macam karomah dari wasilah doa ini (Hirzul Yamani/Saifi)."


Diriwayatkan oleh Al-Imam Ja'far Shodiq R.A, doa ini memiliki banyak julukan, di antaranya: Saifulloh (Pedang Allah), Yaminulloh, Qudrotulloh, Yadulloh, Burhanulloh, Simsimulloh, Hirzul Yamani, Sahmulloh, Hirzul Barri wal Bahri (berbeda dengan Hizib Bahr dan Hizib Barr), Hirzul Murtadhowi, Hirzul A'dzom, Hirz Sayfi, Sayfi.


Diriwayatkan dari Al-Imam Tohir bin Muhammad, beliau menerima Hirzul Yamani dari Syaikh Al-Imam Tamimi As-Tsaqofi, yang menerimanya dari Amirul Mu'minin Ali bin Abi Tholib Karromallohu wajhah. Beliau menerimanya dari Rasulullah Saw, yang menerimanya dari Malaikat Jibril A.S. Malaikat Jibril A.S. berkata: 


"Barang siapa yang membaca Hirzul Yamani ini, maka dia senantiasa dijaga oleh Allah SWT dari segala macam tipu daya musuh-musuhnya, dan akan selalu mengalahkan musuhnya, baik secara lahir maupun batin. Dirinya akan dijaga dari kejahatan sihir, ilmu hitam, kejahatan mata (gendam, hipnosis, dsb.), serta dari segala macam binatang buas seperti harimau, singa, ular, kalajengking berbisa, serigala. Pembaca Hirzul Yamani ini akan senantiasa diterima, dimuliakan, dicintai, ditaati, dan dipatuhi oleh semua makhluk Allah. Barang siapa yang membaca Hirz ini sekali saja, maka Allah akan memberikan pahala ibadah selama satu tahun."


Khasiat dan Manfaat Hirzul Yamani

Sayyidina Ali bin Abi Tholib R.A berkata: "Barang siapa yang ingin memisahkan hubungan antara dua orang yang tidak diridhai Allah, ambillah segenggam tanah dari kuburan yang tidak terurus, lalu bacakan Hirzul Yamani ini satu kali, kemudian tebarkanlah tanah tersebut di salah satu rumah dari kedua orang itu dengan niat memisahkan hubungan antara mereka. Maka, dengan izin Allah, akan terjadi perpecahan di antara keduanya dengan cepat."


Barang siapa yang menginginkan agar pembesar-pembesar, pemimpin-pemimpin, ulama-ulama, serta semua manusia, jin, dan hewan taat dan mematuhi perintahnya, maka tulislah Hirzul Yamani ini dengan tinta za'faron yang dicampur minyak misik dan sedikit air hujan di atas kulit kijang. Bawa tulisan tersebut ke manapun dia pergi, maka semua makhluk Allah akan taat dan patuh pada apa yang dia perintahkan. Dia akan senantiasa dijaga oleh Allah dari segala macam senjata tajam (kebal). Jika tulisan tersebut disimpan di bawah batu yang besar dengan niat menarik kembali orang yang melarikan diri atau pencuri, maka orang tersebut akan kembali.


Apabila Anda ingin mengetahui apakah suatu permasalahan baik atau tidak, serta apa jalan keluarnya, maka shalatlah dua rakaat (shalat hajat) tepat di tengah malam, kemudian bacalah shalawat nabi 100 kali, setelah itu bacalah Hirzul Yamani ini tiga kali, lalu bacalah Ayat Kursi sekali. Allah akan memperlihatkan baik tidaknya permasalahan tersebut dan menunjukkan jalan keluarnya. Allah SWT akan menyelamatkan Anda dari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, dan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.


Teks Doa Hirzul Yamani:


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمْ

عَزَّمْتُ عَلَيْكُمْ يَااَصْحاَبَ السِّحْرِ وَاْلوَسْوَسِ وَاعْتَصَمْتُ بِك َيَا اللهْ 3 × ِبحَقِّ الْخَضِرِ وَاِلْيَاسَ وَبِحَقِّ كَاهِيْجٍ مَهِيْجٍ كاَهٍى كَاهِيْجٍ َمرْمَحْجُوْجٍ مَرْجُوْئٍى َوِبحَقِّ اَيْجٍ جَاجِرٍ وَبِحَقِّ هَامُوْئٍى هَاجٍ اَجِيْرٍ اَنْجَاسٍ مَهْمَاجُوْئٍى َونُوْحٍ وَاعْتَصَمْتُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْجِنِّ وَاْلإنْسِ وَهَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَاَتْبَاعِهِمْ وَاَعُوْذُ بِكَ مِنْ كُلِّ بَلآَءٍ وَبِحَقِّ دَنْيَائِيلْ وَبِحَقِّ اَيْجُوْنٍ × 3 وَنَوَارِسٍ × 3 وَبِحَقِّ اَهْيَاسَرَاهِيَا اَدُوْنَيَا اَصْبَاؤُوتَ وَبِحَقِّ عَظَمَتِكَ الْجَلِيْلَةِ يَااللهْ يَااللهْ يَااللهْ اِحْفَظْنِىْ مِنْ جَمِيْعِ الْبَلاَءِ وَاْلأفَاتِ وَبِحَقِّ عِيْسَى وَمُوْسَى وَبِحَقِّ اِدْرِيْسَ وَشِيْثَ وَبِحَقِّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ يَامَنْ لاَ بِدَايَةَ وَلاَنِهَايَةَ وَاعْتَصَمْتُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْجِنِّ وَاْلإنْسِ بِسِرِّ قِرَاءَةِ السَّيْفِ فاَسْتَجِبْ دُعَائِيْ يَاغِيَاثَ اْلمُسْـتَغِثِيْنَ “اَغِثْنِيْ” × 3، يَامَنْ لَيْسَ كَمِثْلِه شَيْئٌ وَهُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيمْ. وَيَا نِعْمَ اْلمَوْلَى وَياَ نِعْمَ النَّصِيرْ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِينْ.


Terjemah:

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Saya bermaksud melakukan sesuatu kepadamu hai pemilik sihir dan was was. Dan Saya berpegangan kepadamu yaa Allah 3 x. Dengan sebab haqnya Khidir dan Ilyas. Dan dengan haknya Kahiijin Mahiijin Kahinkahiijin Marmanjujin Marjuin. Dan dengan haknya Aijin Jajirin. Dan dengan haknya Hamuin Hajin Ajirin Anjasin Mahmajuin Wasuhin. Dan Saya berpegangan kepada Mu dari kejahatan jin dan manusia dan dari godaan syetan dan pengikutnya. Dan Saya berlindung kepada Mu dari setiap bala. Dan dengan haknya Danyaiil dan dengan haknya Aijuun 3 x dan Nawarisin 3 x. Dan dengan haknya Ahyassaroohiya Aduunnaya Asbauta. Dan dengan haknya kebesaran Mu yang Agung. Yaa Allah 3 x jagalah Saya dari segala bala dan kerusakan. Dan dengan haknya Isa dan Musa dan dengan haknya Idris dan Syiit. Dan dengan haknya junjungan kita Muhammad sholallahu ‘alaihi wassalam.Wahai Dzat yang tidak berawal dan tidak ada ujungnya, Saya berpegangan kepada Mu dari kejahatan jin dan manusia dengan sebab rahasia bacaan pedang maka kabulkanlah do’aku wahai penolong orang orang yang pecah tolonglah Saya 3 x. Wahai Dzat yang tidak ada yang menyerupainya dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan wahai Dzat sebaik baik yang dipasrahi dan sebaik baik penolong dengan Rahmat Mu wahai Dzat yang paling Penyayang. Dan Rahmat Allah semoga dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan sahabatnya dan dilimpahkan keselamatan. Dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.


Amalan Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani

Dalam kitab Kanzil Ma’ani diceritakan bahwa pada saat pertama kali Syaikh Abdul Qodir menerima pangkat kewaliannya, beliau diliputi dengan sifat Jalaliyah Allah, yakni sifat keperkasaan dan kesaktian. Hal ini menyebabkan nama beliau menjadi sangat sakti. Kesaktiannya terbukti nyata ketika seseorang yang menyebut nama Syaikh Abdul Qodir dengan tidak sopan atau tanpa wudhu akan menghadapi akibat yang serius, seperti putus lehernya.


Pada suatu ketika, ketika berjumpa dengan Rasulullah Saw, Rasulullah Saw berpesan kepada Syaikh Abdul Qodir: “Wahai Abdul Qodir, jangan lagi lakukan sikap perilakumu itu. Banyak orang yang menyebut nama Allah dan namaku, tetapi mereka tidak bersikap sopan.” Setelah menerima pesan tersebut, Syaikh Abdul Qodir segera meninggalkan sikap tersebut.


Banyak ulama dari Baghdad datang menghadap Syaikh Abdul Qodir dengan harapan agar beliau melepaskan sikap tersebut, mengingat banyak korban yang merasa iba terhadap mereka. Syaikh Abdul Qodir menjelaskan: “Sesungguhnya hal ini bukanlah keinginan saya. Saya menerima sabda dari Allah yang isinya: ‘Kamu sudah mengagungkan nama-Ku, maka namamu juga Ku-agungkan.’”


Para ulama mengemukakan bahwa salah satu sebab mengapa nama Syaikh Abdul Qodir sangat sakti adalah karena beliau selalu membaca Saefi Hizbul Yaman yang dikarang oleh Sayyidina Ali Karromallohu Wajhah.


Syaikh Abdul Qodir memiliki amalan rutin yang sangat istimewa. Setiap hari, beliau melaksanakan shalat sunnah seribu rakaat, dengan membaca Surat Al-Muzammil dan Surat Ar-Rahman. Surat Al-Ikhlas dibaca sekurang-kurangnya seratus kali. Setiap kali melaksanakan shalat fardhu, beliau mengakhiri dengan khatam al-Qur’an. 


Pada malam hari, beliau membaca Asma’ul Arbainiyyah sebanyak enam ratus kali, demikian juga pada siang harinya. Seusai shalat Duha, shalat Asar, dan setelah shalat Tahajud, beliau membaca doa Saefi, diikuti dengan membaca Sholawat Kubro, Asmaul Husna, Asma’ul Nabawi, dan setiap bacaan tersebut dibaca sebanyak seribu kali. [dutaislam.or.id/ab/ed]

Iklan