Iklan

Iklan

,

Iklan

Pelajaran dari Asma'ul Husna Al-Muhshiy (المُحْصِي) | Maha Menghitung Detail Segalanya

Duta Islam #02
8 Sep 2024, 12:57 WIB Ter-Updated 2024-09-08T05:57:29Z
Download Ngaji Gus Baha

makna asmaul husna al-muhshiy maha menghitung segalanya
Kaligrafi Makna Asmaul Husna Al-Muhshiy.

Dutaislam.or.id - Al-Muhshi (المُحْصِي) adalah salah satu dari Asmaul Husna yang berarti "Yang Maha Menghitung" atau "Yang Maha Mengetahui Segala Sesuatu". Kata Al-Muhshi berasal dari akar kata "hisy" (حِصْرٌ), yang berarti "menghitung" atau "mencatat". 


Dalam konteks nama Allah Swt, Al-Muhshi menggambarkan Allah Swt sebagai Dzat yang Maha Mengetahui dan Maha Menghitung segala sesuatu dengan detail yang sempurna. Ini mencakup segala amal perbuatan, pikiran, niat, dan segala sesuatu yang ada di alam semesta ini.


Beberapa ayat Al-Qur'an dan hadis menyebutkan sifat Al-Muhshi dan menjelaskan bagaimana Allah Swt menghitung dan mengetahui segala sesuatu. Berikut adalah beberapa dalil yang mendukung makna Al-Muhshi:


Surah Al-Mujadilah (58:6):


يَوْمَ يَقُومُ ٱللَّهُ ٱللَّهُ كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ ۗ وَٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ


Terjemah:

"Pada hari ketika Allah Swt membangkitkan mereka semua, lalu Dia memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah Swt menghitung semua amal perbuatan mereka, padahal mereka telah melupakan sebagiannya. Allah Swt Maha Menyaksikan segala sesuatu."


Ayat ini menegaskan bahwa Allah Swt menghitung dan mengetahui segala amal perbuatan manusia. Sebagai Al-Muhshi, Allah Swt memperhitungkan segala sesuatu dengan detail, bahkan yang terlupakan oleh manusia sekalipun.


Surah Al-Qamar (54:53):


وَكُلُّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ كِتَابًا


Terjemah:

"Dan segala sesuatu Kami hitung dalam kitab (catatan)."


Ayat ini menunjukkan bahwa Allah Swt mencatat dan menghitung segala sesuatu dengan teliti. Allah Swt adalah Al-Muhshi yang tidak melewatkan satu pun perbuatan atau kejadian, semuanya tercatat dalam catatan-Nya.


Surah Al-Hashr (59:18):


يَا أَيُّهَا ٱلَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۗ وَاتَّقُوا ٱللَّهَ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ


Terjemah:

"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah Swt dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuat untuk hari esok (akhirat). Dan bertakwalah kepada Allah Swt. Sesungguhnya Allah Swt Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."


Ayat ini mengingatkan orang-orang beriman untuk selalu memperhatikan amal perbuatan mereka karena Allah Swt adalah Al-Muhshi yang Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.


Penjelasan Para Ulama Tentang Al-Muhshi

Para ulama menjelaskan makna Al-Muhshi dan bagaimana sifat ini mencerminkan kekuasaan dan pengetahuan Allah Swt yang sempurna:


Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa Al-Muhshi adalah Allah Swt yang menghitung dan mencatat segala amal perbuatan hamba-Nya dengan sangat teliti. Setiap tindakan, perkataan, dan niat hamba tercatat dalam catatan-Nya. Allah Swt sebagai Al-Muhshi memastikan bahwa tidak ada satu pun amal perbuatan yang terlewat dari penghitungan-Nya.


Imam Al-Qurtubi menyatakan bahwa Al-Muhshi menggambarkan Allah Swt sebagai Dzat yang Maha Menghitung segala sesuatu dengan sempurna. Tidak ada yang luput dari pengawasan dan pencatatan-Nya. Hal ini menunjukkan kekuasaan Allah Swt yang tidak terbatas dan pengetahuan-Nya yang meliputi segala sesuatu. Allah Swt sebagai Al-Muhshi memastikan bahwa segala amal perbuatan manusia akan diperhitungkan dengan adil pada hari kiamat.


Al-Ghazali dalam Al-Maqsad al-Asna menulis bahwa Al-Muhshi berarti Allah Swt adalah Dzat yang Maha Mengetahui dan Maha Menghitung segala sesuatu tanpa ada yang terlewat. Pencatatan dan penghitungan Allah Swt mencakup segala hal, baik yang besar maupun yang kecil. Allah Swt sebagai Al-Muhshi mengingatkan manusia untuk selalu berbuat baik dan berhati-hati dalam setiap amal perbuatan mereka.


Syaikh As-Sa'di dalam tafsirnya menyatakan bahwa Al-Muhshi adalah Allah Swt yang menghitung dan mencatat setiap amal perbuatan dengan sangat detail. Kualitas dan kuantitas amal perbuatan, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, semuanya dicatat dalam catatan Allah Swt. Allah Swt sebagai Al-Muhshi menunjukkan bahwa tidak ada satu pun amal yang luput dari penghitungan-Nya dan bahwa semua amal akan diperhitungkan secara adil.


Implikasi dan Pelajaran dari Nama Al-Muhshi, antara lain:

  • Mengakui Pengetahuan dan Penghitungan Allah Swt: Menyadari bahwa Allah Swt adalah Al-Muhshi mendorong seorang Muslim untuk mengakui bahwa Allah Swt mengetahui dan menghitung segala sesuatu. Hal ini mengingatkan kita bahwa setiap amal perbuatan kita, baik yang besar maupun kecil, dicatat dan diperhitungkan oleh Allah Swt.

  • Memperhatikan Amal Perbuatan: Mengetahui bahwa Allah Swt adalah Al-Muhshi mendorong seseorang untuk selalu memperhatikan amal perbuatannya. Setiap tindakan, perkataan, dan niat harus dilakukan dengan penuh kesadaran karena Allah Swt menghitung dan mencatat semuanya.

  • Meningkatkan Ketaatan dan Kebaikan: Menyadari bahwa Allah Swt sebagai Al-Muhshi mencatat setiap amal perbuatan mendorong seseorang untuk berbuat baik dan taat kepada Allah Swt. Dengan mengetahui bahwa segala amal akan diperhitungkan, seseorang akan lebih termotivasi untuk melakukan amal saleh dan menjauhi perbuatan yang buruk.

  • Menghindari Perbuatan Buruk dan Dosa: Mengetahui bahwa Allah Swt menghitung dan mencatat segala amal perbuatan membantu seseorang untuk menghindari perbuatan buruk dan dosa. Dengan kesadaran bahwa setiap tindakan akan diperhitungkan oleh Allah Swt, seseorang akan lebih berhati-hati dalam bertindak dan lebih berhati-hati dalam menjaga diri dari perbuatan yang tidak baik.

  • Menghadapi Ujian dengan Kesabaran dan Keyakinan: Menyadari bahwa Allah Swt adalah Al-Muhshi memberikan keyakinan bahwa segala ujian dan kesulitan yang dihadapi adalah bagian dari rencana-Nya. Allah Swt menghitung dan mencatat segala sesuatu dengan adil, sehingga seseorang dapat menghadapi ujian dengan kesabaran dan keyakinan bahwa Allah Swt akan memberikan balasan yang sesuai.

  • Menjaga Akuntabilitas Pribadi: Nama Al-Muhshi mengingatkan seseorang untuk selalu menjaga akuntabilitas pribadi dalam segala aspek kehidupan. Dengan kesadaran bahwa Allah Swt adalah Dzat yang Maha Menghitung, seseorang harus selalu berusaha untuk menjaga kualitas amal perbuatannya dan terus memperbaiki diri.

  • Memanfaatkan Waktu dan Kesempatan dengan Bijak: Mengetahui bahwa Allah Swt menghitung dan mencatat setiap amal perbuatan mendorong seseorang untuk memanfaatkan waktu dan kesempatan dengan bijak. Setiap waktu yang diberikan oleh Allah Swt harus dimanfaatkan untuk melakukan amal baik dan menjauhi perbuatan yang tidak bermanfaat.


Nama Allah Swt Al-Muhshi mengingatkan kita akan kekuasaan dan pengetahuan Allah Swt yang meliputi segala sesuatu. Memahami sifat Al-Muhshi memberikan dasar yang kuat bagi iman dan keyakinan seorang Muslim, serta mendorongnya untuk selalu memperhatikan amal perbuatannya, berbuat baik, dan menjaga hubungan yang baik dengan Allah Swt. 


Semoga Allah Swt memberikan kita kemampuan untuk selalu sadar akan pencatatan dan penghitungan-Nya, serta memberikan kita kekuatan untuk berbuat baik dan memperbaiki diri dalam setiap aspek kehidupan. [dutaislam.or.id/ai/ab]

Iklan