Iklan

Iklan

,

Iklan

Allah Sebagai Al-Mushawwir (الْمُصَوِّرُ) - Yang Maha Membentuk

Duta Islam #05
20 Okt 2024, 17:54 WIB Ter-Updated 2024-10-20T10:54:41Z
Download Ngaji Gus Baha

al-mushawwir yang maha membentuk tanpa contoh
Al-Mushawwir, Maha Membentuk Tanpa Contoh.

Dutaislam.or.id - Asma' Allah Al-Mushawwir (الْمُصَوِّرُ) adalah salah satu nama Allah yang memiliki makna mendalam dalam ajaran Islam. Nama ini berasal dari kata "taswir" yang berarti "menggambar" atau "membentuk". 


Dalam konteks nama Allah, Al-Mushawwir berarti "Yang Maha Membentuk" atau "Yang Maha Menggambar". Nama ini mencerminkan kekuasaan Allah dalam menciptakan makhluk dengan bentuk dan fitur yang unik dan sesuai dengan kehendak-Nya.


Salah satu dalil yang menunjukkan nama Allah Al-Musawwir terdapat dalam Al-Qur'an Surat Al-Hasyr ayat 24:


الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ


Terjemah:

"Yang Maha Pencipta, Maha Pembentuk, Maha Penggambar" (QS. Al-Hasyr: 24)


Dalam ayat ini, Allah memperkenalkan diri-Nya dengan tiga nama yang menggambarkan aspek penciptaan-Nya: Al-Khaliq (Yang Maha Pencipta), Al-Baari' (Yang Maha Membuat), dan Al-Mushawwir (Yang Maha Membentuk). 


Ini menunjukkan bahwa Al-Mushawwir tidak hanya menciptakan makhluk tetapi juga memberikan bentuk dan fitur yang unik kepada setiap ciptaan.


Para ulama memberikan penjelasan yang mendalam mengenai nama Allah Al-Mushawwir dan maknanya. Berikut adalah beberapa pandangan dari para ulama'.


Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa Al-Mushawwir adalah nama yang menunjukkan Allah sebagai Pencipta yang memberikan bentuk dan fitur khusus kepada setiap makhluk-Nya. 


Dalam Tafsir Ibnu Katsir, ia menguraikan bahwa Al-Mushawwir menciptakan makhluk dengan bentuk yang sesuai dengan tujuan dan fungsi masing-masing. Allah tidak hanya menciptakan makhluk secara material tetapi juga membentuknya dengan desain yang sangat detail dan unik.


Al-Samarqandi dalam bukunya "Bahrus Syari'ah" menyebutkan bahwa Al-Mushawwir mencakup aspek penciptaan yang melibatkan pembentukan bentuk dan penampilan makhluk. Ini berarti Allah tidak hanya menciptakan makhluk dari tidak ada tetapi juga memberikan bentuk dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuannya. Setiap ciptaan memiliki bentuk yang sesuai dengan fitrahnya dan dirancang dengan cara yang sangat teratur.


Al-Ghazali dalam "Ihya' Ulumiddin" menjelaskan bahwa Al-Mushawwir menunjukkan bagaimana Allah menciptakan dengan bentuk yang sangat terperinci dan sempurna. Setiap makhluk diciptakan dengan desain yang unik dan sesuai dengan tujuan penciptaannya. Al-Ghazali menekankan bahwa penciptaan Allah sebagai Al-Mushawwir mencerminkan kebijaksanaan dan kekuasaan-Nya yang mutlak dalam membentuk makhluk.


Ibn 'Asyur dalam tafsirnya "At-Tahrir wat Tanwir" menjelaskan bahwa Al-Mushawwir mencakup proses penciptaan yang melibatkan pembentukan dan desain makhluk. Ini berarti Allah menciptakan makhluk dengan bentuk yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuannya. Al-Musawwir menciptakan dengan cara yang sangat terencana dan menghindari segala bentuk cacat dalam ciptaan-Nya.


Pada akhirnya, nama Allah Al-Mushawwir menggambarkan sifat-Nya sebagai Pencipta yang memberikan bentuk dan fitur yang unik dan sesuai kepada setiap makhluk. Pemahaman tentang nama ini mengajarkan kepada kita tentang kebesaran dan keadilan Allah dalam menciptakan makhluk dengan bentuk yang sangat terperinci dan sempurna. 


Dalam kehidupan sehari-hari, pengenalan terhadap nama Al-Mushawwir dapat memperkuat iman kita dan meningkatkan rasa syukur atas segala nikmat dan ciptaan-Nya. 


Dengan memahami dan merenungkan nama ini, kita diharapkan dapat lebih menghargai keindahan dan kompleksitas ciptaan Allah serta menyadari bahwa segala sesuatu di dunia ini merupakan bagian dari rencana dan kehendak-Nya yang bijaksana. [dutaislam.or.id/ai/ab]

Iklan

close
Iklan Flashdisk Gus Baha