 |
| Ilustrasi doa terik matahari. Foto: istimewa. |
Dutaislam.or.id - Pada hari-hari di mana panas terik terasa menyengat, seperti yang sering terjadi di bulan Oktober, kita sering kali merasa lelah, tidak nyaman, dan tertekan oleh suhu yang tinggi.
Namun, di saat-saat seperti ini, penting bagi kita untuk tidak lupa mengingat Allah dan memohon perlindungan-Nya. Salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca saat cuaca panas adalah:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، مَا أَشَدَّ حَرَّ هَذَا الْيَوْمِ اللَّهُمَّ أَجِرْنِي مِنْ حَرِّ جَهَنَّمَ
Latin:
La ilaha illAllah, ma asyadda harra hadzal yaum, Allahumma ajirni min harri jahannam.
Terjemah:
"Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah. Betapa panasnya hari ini, ya Allah. Selamatkan aku dari panasnya neraka Jahannam".
Doa ini tidak hanya menjadi ungkapan kesadaran kita akan kekuasaan Allah atas segala ciptaan, termasuk cuaca, tetapi juga sebagai bentuk pengingat bahwa panas dunia ini hanyalah sekilas dibandingkan panas yang ada di akhirat, khususnya di neraka Jahannam.
Dengan memperbanyak zikir La ilaha illAllah, kita memperkuat iman dan mengarahkan hati untuk selalu bersandar kepada Allah dalam segala keadaan, termasuk saat menghadapi panas terik.
Cuaca yang panas bisa menjadi ujian bagi kesabaran dan ketabahan kita. Namun, dengan selalu mengingat Allah, kita dapat menghadapi setiap tantangan dengan lebih tenang dan penuh keyakinan bahwa Allah akan melindungi kita, tidak hanya dari panasnya cuaca, tetapi juga dari panasnya siksa di akhirat kelak.
Oleh karena itu, ketika merasakan teriknya matahari, jadikan momen tersebut sebagai kesempatan untuk lebih dekat kepada Allah. Panas yang kita rasakan hari ini bisa menjadi pengingat untuk terus berdoa dan memohon perlindungan dari panas yang lebih dahsyat di akhirat. [dutaislam.or.id/ab]
