Iklan

Iklan

,

Iklan

Kitab Al-Maufud fi Tarjamatil Maqshud (PDF-Drive) Makna Pegon Pesantren

Duta Islam #08
1 Okt 2024, 05:55 WIB Ter-Updated 2024-09-30T22:55:12Z
Download Ngaji Gus Baha
kitab al-maufud terjemah nadham maqshud bahasa pesantren
Kitab Al-Maufud terjemah Al-Maqshud PDF Makna Pesantren.


Dutaislam.or.id - Kitab Al-Maufud fi Tarjamatil Maqshud adalah karya terjemahan dalam bahasa Jawa dengan aksara Arab Pegon yang disusun oleh Kiai Ahmad Muthohhar bin Abdurrahman Al-Muroqi dari Mranggen, Demak. 


Kitab ini merupakan terjemahan dari nadham Al-Maqshud, salah satu referensi klasik dalam ilmu nahwu, yang telah mendapatkan persetujuan dari Syaikh Muslih Abdurrahman, seorang ulama besar Mranggen. Keberadaan kitab ini menjadi sangat penting karena dapat membantu para santri pondok pesantren memahami konsep dasar tata bahasa Arab dengan lebih baik.


Kitab ini disusun dalam bahasa Jawa yang sederhana dan mudah dipahami, menjadikannya salah satu referensi utama di pesantren untuk mempelajari ilmu tata bahasa Arab. 


Kitab Al-Maufud memiliki nilai lebih karena tidak hanya menerjemahkan nadham Al-Maqshud, tetapi juga memperluas dan memperdalam penjelasan tentang konsep-konsep yang dianggap sulit atau musykil. Dengan gaya bahasa yang akrab bagi para santri Jawa, kitab ini berperan sebagai jembatan untuk memahami tata bahasa Arab yang kompleks.


Dalam pandangan penulisnya, ilmu Nahwu dan Shorof merupakan dua elemen yang tidak bisa dipisahkan dalam memahami bahasa Arab. Kiai Ahmad Muthohhar menggambarkannya sebagai “ayah dan ibu” dari tata bahasa Arab. Nahwu, yang berfokus pada struktur kalimat, adalah ayah yang mengajarkan bagaimana menyusun kata-kata dalam pola yang benar, sedangkan Shorof, yang berkaitan dengan perubahan bentuk kata, diibaratkan sebagai ibu yang memberi kehidupan dan makna pada setiap kata. 


Oleh karena itu, menguasai kedua ilmu ini adalah kewajiban bagi siapa saja yang ingin mendalami Al-Qur'an dan Hadits yang berbahasa Arab.


Keunikan Al-Maufud fi Tarjamatil Maqshud terletak pada penggunaan catatan kaki berbahasa Arab di setiap halaman. Catatan ini disisipkan untuk memberikan penjelasan lebih rinci bagi mereka yang ingin memahami isi nadham secara mendalam. 


Jadi, ketika terjemahan dalam bahasa Jawa Pegon dirasa kurang lengkap atau kurang memadai, pembaca dapat merujuk ke catatan kaki tersebut untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam. Hal ini menunjukkan bahwa kitab ini tidak hanya menyasar pembaca pemula, tetapi juga santri yang lebih mahir yang ingin memperkaya pemahaman tata bahasa Arab mereka.


Selain itu, kitab ini mencerminkan kepedulian terhadap perkembangan keilmuan di kalangan pesantren, di mana penggunaan bahasa daerah seperti Jawa, yang disusun dengan aksara Arab Pegon, memudahkan santri yang belum sepenuhnya menguasai bahasa Arab untuk tetap dapat mengakses pengetahuan. Dengan format ini, santri tidak hanya belajar tata bahasa, tetapi juga memperkaya wawasan mereka dalam bahasa Arab dan Jawa sekaligus.


Secara keseluruhan, Al-Maufud fi Tarjamatil Maqshud adalah kitab yang sangat berharga, khususnya bagi para penuntut ilmu di pesantren. Kitab ini bukan sekadar terjemahan, melainkan panduan yang kaya akan penjelasan dan makna, yang menghubungkan bahasa Arab dengan konteks lokal santri. 


Dengan keberadaan kitab ini, para santri memiliki akses yang lebih mudah dan komprehensif untuk memahami ilmu Nahwu dan Shorof, menjadikannya landasan kuat dalam upaya memahami khazanah keilmuan Islam yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadits.


Bila Anda ingin membacanya lebih lanjut, silakan:



Terimakasih atas kunjungan Anda. Semoga bermanfaat. [dutaislam.or.id/ab]

Iklan