Iklan

Iklan

,

Iklan

Makna Asma'ul Husna Al-Hasib (الْحَسِيبُ) Menurut Para Ulama'

Duta Islam #05
1 Okt 2024, 08:00 WIB Ter-Updated 2024-10-01T01:00:51Z
Download Ngaji Gus Baha

makna asmaul husna al-hasib menurut para ulama
Kaligrafi Asma'ul Husna Al-Hasib.


Dutaislam.or.id - Al-Hasib (الْحَسِيبُ) adalah salah satu dari Asmaul Husna yang menggambarkan sifat Allah Swt sebagai Yang Maha Membuat Perhitungan atau Maha Menghitung. Kata "Al-Hasib" berasal dari akar kata bahasa Arab "hisaab," yang berarti perhitungan atau perhitungan kembali. 


Dalam konteks sifat Allah Swt, Al-Hasib menunjukkan bahwa Allah Swt menghitung dan menilai segala amal perbuatan, baik yang kecil maupun yang besar, serta memberikan balasan yang sesuai dengan perhitungan-Nya. 


Allah Swt memiliki pengetahuan yang sempurna tentang segala sesuatu, termasuk setiap amal perbuatan hamba-Nya, dan Dia tidak pernah mengabaikan satu pun dari itu.


Sifat Al-Hasib menunjukkan bahwa Allah Swt adalah Yang Maha Adil dalam memberi balasan atas amal perbuatan manusia. Setiap amal, baik atau buruk, dicatat dan dihitung dengan cermat oleh Allah Swt. Tidak ada satu pun perbuatan yang luput dari perhatian-Nya, dan setiap amal akan mendapatkan balasan yang setimpal. Sifat ini mencerminkan keadilan dan kesempurnaan Allah Swt dalam menilai dan membalas perbuatan hamba-Nya.


Sifat Allah Swt Al-Hasib disebutkan dalam beberapa ayat Al-Quran yang menekankan pentingnya perhitungan dan penilaian Allah Swt terhadap amal perbuatan manusia. Berikut ini adalah beberapa ayat yang menunjukkan makna Al-Hasib:


وَكَفَىٰ بِاللَّهِ حَسِيبًا


Terjemah: 

"Dan cukuplah Allah Swt sebagai Pembuat Perhitungan." (QS. An-Nisa: 6)


Ayat ini menekankan bahwa Allah Swt adalah Yang Maha Membuat Perhitungan dan tidak memerlukan bantuan atau intervensi dari siapapun. Allah Swt menghitung segala amal perbuatan hamba-Nya dengan adil dan sempurna, dan hanya Dia yang memiliki hak untuk menilai dan membalas.


Dalam ayat lain, Allah Swt berfirman:


وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ حَسِيبٌ


Terjemah: 

"Dan Allah Swt Maha Membuat Perhitungan terhadap segala sesuatu." (QS. Al-Mujadila: 8)


Ayat ini menunjukkan bahwa Allah Swt memiliki pengetahuan yang sempurna tentang segala sesuatu, dan Dia menghitung serta menilai segala amal dengan sangat cermat. Allah Swt tidak pernah mengabaikan satu pun dari perbuatan makhluk-Nya.


Penjelasan Para Ulama tentang Al-Hasib

Para ulama memberikan berbagai penjelasan mengenai makna dan implikasi dari asma Allah Swt Al-Hasib. Berikut adalah beberapa pandangan dari para ulama.


Imam Al-Ghazali dalam karyanya "Al-Maqsad Al-Asna" menyatakan bahwa Al-Hasib adalah Allah Swt yang menghitung dan menilai segala amal perbuatan dengan sangat cermat. 


Menurut Al-Ghazali, sifat Al-Hasib menunjukkan bahwa Allah Swt tidak pernah mengabaikan satu pun dari amal perbuatan hamba-Nya, baik yang besar maupun yang kecil. Allah Swt memiliki pengetahuan yang sempurna tentang segala sesuatu dan memberikan balasan yang sesuai dengan perhitungan-Nya. Ini menunjukkan keadilan dan kesempurnaan Allah Swt dalam menilai setiap perbuatan.


Ibn Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa sifat Al-Hasib mencakup penilaian Allah Swt terhadap amal perbuatan hamba-Nya. Allah Swt menghitung dan mencatat setiap amal, baik atau buruk, dan memberikan balasan yang setimpal. Ibn Katsir menekankan bahwa Allah Swt tidak pernah mengabaikan satu pun dari amal perbuatan manusia, dan setiap amal akan mendapatkan balasan yang sesuai dengan keadilan Allah Swt.


Imam An-Nawawi dalam kitabnya "Al-Maqasid" menyebutkan bahwa sifat Al-Hasib menunjukkan bahwa Allah Swt adalah Yang Maha Membuat Perhitungan terhadap segala sesuatu. Allah Swt memiliki pengetahuan yang lengkap tentang setiap amal perbuatan hamba-Nya dan menghitungnya dengan sangat cermat. An-Nawawi menjelaskan bahwa sifat ini mencerminkan keadilan Allah Swt dalam memberikan balasan, dan tidak ada satu pun amal yang luput dari perhatian-Nya.


Syaikh As-Sa'di dalam tafsirnya juga menggarisbawahi bahwa Al-Hasib adalah sifat Allah Swt yang menunjukkan keadilan dan kesempurnaan dalam perhitungan. Allah Swt menghitung dan menilai setiap amal dengan cermat, dan tidak ada satu pun amal yang terlewatkan. 


Syaikh As-Sa'di menjelaskan bahwa sifat ini mencerminkan betapa telitinya Allah Swt dalam menilai perbuatan manusia dan memberikan balasan yang sesuai dengan perhitungan-Nya.


Kesadaran tentang Al-Hasib

Memahami makna Al-Hasib membawa kita kepada kesadaran bahwa Allah Swt menghitung dan menilai setiap amal perbuatan kita dengan sangat cermat. Kesadaran ini memberikan rasa tanggung jawab dan dorongan untuk selalu melakukan amal kebaikan dan menghindari perbuatan buruk. Kita harus ingat bahwa setiap amal, sekecil apa pun, dicatat dan dihitung oleh Allah Swt, dan kita akan mendapatkan balasan yang sesuai dengan perbuatan kita.


Sifat Al-Hasib juga mengajarkan kita untuk selalu jujur dan adil dalam setiap tindakan kita. Karena Allah Swt menghitung segala amal perbuatan dengan cermat, kita harus berusaha untuk berperilaku dengan adil dan benar dalam semua aspek kehidupan, baik dalam hubungan dengan sesama maupun dalam ibadah kita kepada Allah Swt.


Selain itu, memahami bahwa Allah Swt adalah Al-Hasib mengajarkan kita untuk selalu bersikap ikhlas dalam beramal. Kita harus melakukan setiap amal dengan niat yang benar, tanpa mengharapkan pujian atau balasan dari manusia. Allah Swt yang Maha Membuat Perhitungan akan menilai setiap amal berdasarkan niat dan kesungguhan kita.


Kita juga diingatkan untuk selalu berdoa dan memohon ampun kepada Allah Swt atas segala kesalahan dan kekurangan kita. Dalam doa, kita harus memohon agar Allah Swt mengampuni dosa-dosa kita dan menerima amal ibadah kita. Kesadaran bahwa Allah Swt menghitung dan menilai segala amal perbuatan kita membuat kita lebih khusyuk dan tawadhu dalam beribadah. [dutaislam.or.id/ai/ab]

Iklan