Iklan

Iklan

,

Iklan

Berdirinya Israel Lambang Imperium Keangkuhan Etnis Yahudi

Duta Islam #05
17 Jan 2025, 04:22 WIB Ter-Updated 2025-01-16T21:47:30Z
Download Ngaji Gus Baha
sejarah berdirinya israel di palestina yang merupakan lambang kesombongan
Ilustrasi keangkuhan. Foto: istimewa.


Dutaislam.or.id - Pendirian negara Israel pada tahun 1948 merupakan puncak dari cita-cita besar Yahudi yang telah ada sejak zaman Nabi Musa, Dawud, Sulaiman, hingga masa Nabi Muhammad Saw. Yahudi merasa memerlukan sebuah "Kerajaan Bani Israil" untuk menaklukkan musuh-musuh mereka, yang mereka anggap sebagai kaum kafir. 


Awalnya, mereka percaya bahwa kemuliaan dan kemenangan mereka akan datang melalui kedatangan seorang nabi. Namun, ketika mereka menyadari bahwa kenabian terakhir tidak diberikan kepada Bani Israil, harapan itu pupus. 


Sebagai gantinya, mereka berupaya membangun "Kerajaan Bani Israil" dengan usaha mereka sendiri melalui kekuatan politik, intelektual, dan finansial, yang akhirnya terwujud pada tahun 1948. 


Lebih buruk lagi, mereka menganggap umat Islam sebagai orang kafir, meskipun sebenarnya merekalah yang telah mengingkari kenabian Rasulullah sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 89.


Lokasi Negara Yahudi

Sebelum memilih Palestina sebagai lokasi negara Yahudi, ada dua wilayah lain yang sempat dipertimbangkan: Argentina dan Ethiopia. Pilihan ini menunjukkan perencanaan mereka yang sangat matang. 


Akhirnya, Palestina dipilih karena memiliki ikatan historis dan religius dengan peradaban Yahudi, khususnya di Yerusalem dan sekitarnya. Namun, keputusan ini membawa konsekuensi besar, yaitu menghadapi perlawanan dari negara-negara tetangga yang mayoritas Muslim. 


Untuk mengatasi tantangan ini, Yahudi mempersiapkan strategi jangka panjang, termasuk membina agen-agen loyalis di negara-negara Arab.


Konflik berdarah di Palestina yang terus berlangsung selama puluhan tahun bukan hanya karena cita-cita Yahudi membangun "Kerajaan Bani Israil," tetapi juga karena adanya dukungan dari banyak pihak non-Yahudi. PBB, Amerika Serikat, Inggris, Rusia, IMF, World Bank, dan lembaga lainnya secara langsung atau tidak langsung mendukung kepentingan Yahudi. 


Selain itu, agen-agen Yahudi tersebar di berbagai negara Arab, termasuk Mesir, Yordania, Suriah, dan Turki. Mereka memiliki identitas Muslim secara administratif, tetapi hati mereka berpihak pada kepentingan Yahudi. 


Di negara-negara kaya seperti UEA, Qatar, dan Bahrain, budaya materialisme dan kemegahan jahiliyah terus berkembang, menjauhkan masyarakat dari nilai-nilai Islam. Kota-kota seperti Dubai dan Abu Dhabi bahkan dikenal tidak kalah liberal dibandingkan kota-kota besar di Barat, yang menjadi bagian dari strategi Yahudi untuk melemahkan peradaban Islam.


Agama Yahudi tidak lagi mencerminkan ajaran para nabi seperti Ya’qub, Yusuf, Musa, Harun, Dawud, Sulaiman, Zakariya, Yahya, dan Isa 'alaihimussalam. Sebaliknya, mereka lebih mengedepankan pemujaan terhadap etnis mereka sendiri. 


Tidak ada bangsa lain yang begitu ekstrem dalam kebanggaan etnis seperti Yahudi. Mereka bahkan berani menghina Allah, marah terhadap Isa as. karena membawa ajaran Injil, dan tidak terima ketika kenabian terakhir diberikan kepada bangsa Arab.


Yahudi menciptakan "kitab suci" tandingan bernama Talmud, menyebut non-Yahudi sebagai Ghaiyim (bangsa rendahan), dan menyebarkan kerusakan di muka bumi. 


Mereka menganggap diri mereka mulia sebagai pewaris "darah biru" para nabi dan merasa diunggulkan atas seluruh umat manusia. Keangkuhan ini mencerminkan warisan ideologi iblis yang membangkang kepada Allah: 


Aku lebih baik darinya; Engkau menciptakan aku dari api, sementara dia Engkau ciptakan dari tanah.”


Pemerintahan Yahudi, baik di Israel maupun dalam skala internasional, merupakan perwujudan dari imperium kesombongan. Tidak heran, simbol-simbol yang mereka gunakan sering kali bernuansa satanik. 


Sebagai contoh, logo Manchester United "The Red Devil" dan berbagai lambang lain yang memuja arogansi iblis tersebar luas, menjadi bagian dari propaganda mereka. [dutaislam.or.id/ab]



Iklan

close
Iklan Flashdisk Gus Baha