Iklan

Iklan

,

Iklan

Teks Ya Sayyidas Sadat (ياسيد السادات) - Arab, Latin dan Terjemah Indonesia

Duta Islam #05
25 Apr 2025, 19:20 WIB Ter-Updated 2025-04-25T12:20:17Z
Download Ngaji Gus Baha

teks lagu ya sayyidas sadat abu hanifah
Teks Ya Sayyidas Sadat.

Dutaislam.or.id - Pada suatu kisah, Imam Abu Hanifah Ra. menulis sebuah qosidah tawasul sebagai ungkapan kerinduan, kecintaan, dan pujian kepada Rasulullah Saw. Niatnya adalah untuk membacakan bait-bait qosidah tersebut di hadapan makam Rasulullah Saw saat berziarah, dan syair tersebut belum pernah diketahui oleh siapa pun sebelumnya.


Ketika Imam Abu Hanifah Ra. tiba di Madinah al-Munawwarah, beliau tiba-tiba mendengar seorang muadzin melantunkan bait-bait qosidah yang sama. Hal ini membuat Imam Abu Hanifah sangat terkejut. Beliau pun menunggu hingga muadzin selesai melantunkan syair tersebut.


Setelah muadzin selesai, Imam Abu Hanifah Ra. bertanya: “Siapa yang menulis qosidah yang engkau lantunkan tadi?”


Muadzin itu menjawab: “Itu adalah qosidah karya Abu Hanifah.”


Imam Abu Hanifah lalu bertanya lagi: “Apakah engkau mengenal siapa Abu Hanifah?”


Muadzin menjawab: “Tidak.”


Imam Abu Hanifah melanjutkan pertanyaannya: “Lalu dari mana engkau mendapatkan qosidah tersebut?”


Muadzin itu menjelaskan: “Aku mendapatkannya melalui mimpiku. Di dalam mimpi itu, aku melantunkan qosidah ini di hadapan Rasulullah Saw hingga aku hafal. Karena itu, aku gunakan qosidah ini untuk bertawasul dan memohon pertolongan kepada Rasulullah Saw saat aku mengumandangkan adzan.”


Mendengar penjelasan tersebut, Imam Abu Hanifah tak kuasa menahan air mata dan menangis haru.


Teks lengkapnya sebagai berikut:


يَا سَيِّدَ السَّادَاتِ جِئْتُكَ قَاصِدًا أَرْجُو رِضَاكَ وَأَحْتَمِي بِحِمَاكَ


Yâ sayyidas-Sâdâti ji'tuka qôshidân. Arjû ridlôka wahtamî bihimâkâ

Wahai Tuan segala pemimpin, aku datang kepadamu dengan tujuan, berharap ridhamu dan berlindung dalam perlindunganmu.


وَاللهِ يَا خَيْرَ الْخَلَائِقِ إِنَّ لِي قَلْبًا مُشَوِّقًا لَا يَرُومُ سِوَاكَ


Wallâh yâ khoirol kholâ-iqi inna lî. Qolban masyûqon lâ yarûmu siwâkâ.

Demi Allah, wahai makhluk terbaik, sesungguhnya aku memiliki hati yang rindu, yang tidak ingin kepada selain dirimu.


وَبِحَقِّ جَاهِكَ إِنَّنِي بِكَ مُغْرَمٌ وَاللهُ يَعْلَمُ أَنَّنِي أَهْوَاكَ


Wa haqqo jâhuka innanî bika mughromun. Wallâh ya’lamu innanî ahwâkâ.

Demi kehormatanmu, sungguh aku tergila-gila padamu, dan Allah tahu bahwa aku mencintaimu.


أَنْتَ الَّذِي لَوْلَاكَ مَا خُلِقَ امْرُؤٌ كَلَا وَلَا خُلِقَ الْوَرَى لَوْلَاكَ


Antalladzî laulâka mâ kholaqo-mru’un. Kallâ wa lâ ‘arofal Hudâ laulâkâ. 

Engkaulah yang tanpamu, tidak ada manusia yang diciptakan, tidak pula makhluk lain diciptakan tanpamu.


أَنْتَ الَّذِي مِنْ نُورِكَ الْبَدْرُ اكْتَسَى وَالشَّمْسُ مُشْرِقَةٌ بِنُورِ بَهَاكَ


Engkaulah yang darimu, rembulan bersinar, dan matahari terbit dengan cahayamu.


أَنْتَ الَّذِي لَمَّا رُفِعْتَ إِلَى السَّمَاءِ بِكَ قَدْ سَمَتْ وَتَزَيَّنَتْ لِسِرَّاكَ


Antalladzî lammâ rufi’ta ilâs-samâ. Bal qod sammat wa tazayyanatil ‘ulâkâ. 

Engkaulah yang ketika engkau diangkat ke langit, engkau meninggi dan menghiasi alam semesta dengan rahasiamu.


أَنْتَ الَّذِي نَادَاكَ رَبُّكَ مَرْحَبًا وَلَقَدْ دَعَاكَ لِقُرْبِهِ وَحُبَّاكَ


Antalladzî nâdâkâ robbuka marhabân. Wa qodi-jtabâka lihubbihi wa ‘ulâkâ.

Engkaulah yang dipanggil oleh Tuhanmu dengan sambutan selamat datang, dan Dia mengundangmu untuk dekat kepada-Nya dan menganugerahimu.


أَنْتَ الَّذِي فِينَا سَالَتْ شَفَاعَةٌ نَادَاكَ رَبُّكَ لَمْ تَكُنْ لِسِوَاكَ


Antalladzî fînâ su-ilat syafâ’atan. Nâdâka robbaka lam takun lisiwâkâ

Engkaulah yang syafaatnya mengalir di antara kami, Tuhanmu memanggilmu dan syafaat itu tidak diberikan kepada siapa pun selainmu.


أَنْتَ الَّذِي لَمَّا تَوَسَّلَ آدَمُ مِنْ زَلَّةٍ بِكَ فَازَ وَهُوَ بَاكِيًا

Engkaulah yang ketika Adam memohon syafaatmu karena kesalahannya, dia berhasil dan menangis dengan penuh penyesalan.


Demikian teks Ya Sayyidas Sadat dari Abu Hanifah. [dutaislam.or.id/ab]


Iklan

close
Iklan Flashdisk Gus Baha